07

256 16 6
                                    

Sebulan kemudian mendekati hari kelulusan dan hari pernikahan Hyunjin dan Minho ~

Di kampus, Minho selalu saja memikirkan dirinya yang akan menikah dengan Hyunjin nanti.

Dia selalu saja memikirkan tentang malam pertama nanti, ia sangat takut jika Hyunjin yang akan menjadi dominannya. Ia masih terbayang bayang bagaimana penis besar milik Hyunjin akan menusuk dirinya.

Minho sangat takut itu, sesampai ia berkeringat dingin karna masih saja membayangkannya.

Jisung yang sedari tadi melihat sahabatnya pun menghampiri Minho, lalu ia bertanya kenapa Minho sangat terlihat gelisah.

"Woy Ino, lo ngapa sih? Kek gelisah amat lo, padahal bentar lagi kita lulus terus lo nikah ama tuh titan, Yakan?" tanya Jisung yang di jawab anggukkan Minho.

"Terus kenapa lo gini? Coba cerita ama Jijis, Jijis bakal dengerin kok" kata Jisung.

"Jadi gini loh jis, dari tadi gw mikirin gimana tentang malam pertama gw ama Hyunjin"

"Hah, cuman itu? Emangnya kenapa?"

"Gk apa apa sih, cuman aja gw takut kalo gw yang jadi submisifnya dan berakhir gw di tusuk ato di jebol ama dia. Mana punya dia gede banget lagi, pasti gw bakal kesakitan" curhat Minho ke Jisung yang membuat Jisung sangat terkejut.

"APAAAAAAAA, PUNYA SI TITAN GEDE??? SEGEDE APA WOYYYY???" kaget Jisung yang membuat Minho sangat sangat terkejut lalu ia buru buru membungkam mulut Jisung.

"Ihhh, Jijis bisa diem gk sih? Gosah triak triak lo, gw takut ada yang denger" bisik Minho.

"Hehe, maaf maaf gk sengaja"

"Iya di maafin"

"Jadi, gimana? Itu kan udah takdir lo sendiri"

"T-tapi kan gw takut Jis, gw gk bisa jadi submisif gw bisanya jadi dominan" kata Minho.

"Isshh lo ini, tapi menurut gw ye sifat lo itu 100% kek submisif bukan dominan"

"Hah, masa sih? Lo jan bohong ya, gw itu sahabat lo. Lo jan mudah terpengaruh ama Hyunjin" kata Minho.

"Ihh nih bocah satu di bilangin gk caya amat sumvahhh"

"Emang gw gk caya"

"Au ah, tar lo kerumah gw. Biar gw kasih tau caranya gimana"

"Eum.... Ok"


Saat pulang kampus ~

Sebelum pergi kerumah Jisung, Minho terlebih dahulu izin dengan Hyunjin, ia tak mau Hyunjin mencarinya lagi seperti dulu. Ia hanya ingin Hyunjin tenang dan tidak mengkhawatirkan dirinya.

"Boleh nih kalo gw main kerumahnya Jisung?"

"Boleh, tapi jan pulang lebih dari jam sepuluh malam apa lo mengerti?"

"Iya iya gw ngerti, bawel amat sih huhh..." kata Minho kesal, padahal Hyunjin hanya mengingatkannya saja. Hyunjin takut kalau Minho pulang lebih dari jam segitu akan terjadi yang enggak enggak nanti, kan Hyunjin gamau.

Saat di rumah Jisung, Jisung mengajak Minho menonton sebuah anime yang berjudul Dakaretai Otoko.

Tadinya Minho tidak paham dengan alur animenya, tapi lama kelamaan ia sangat fokus menonton dan berusaha memahami alur animenya.

Jisung yang ikut menonton animenya pun menutup wajahnya dengan bantal, karena yang mereka berdua tonton itu adalah adegan sex dari dua tokoh karakter di anime itu.

Entah kenapa Minho sangatlah ingin sekali di berada di posisi seperti itu, tapi ia sangat takut jika Hyunjin akan menjadi lebih menyeramkan.

Jisung yang melihat sahabatnya itu pun mematikan tontonannya, dan menatap Minho yang sedang memikirkan hal hal jorok di otaknya.

Di Jodohkan -HyunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang