Kaysan adalah kakak kelas Jenia dengan jarak beda satu tahun.
Laki-laki itu sangat terkenal di sekolah karena visual dan perilakunya.
Selain itu kekasihnya juga merupakan siswi tercantik di sekolah mereka.
Jenia bisa apa? Dia tidak sebanding dengan kekasih Kaysan maupun Kaysan itu sendiri.
Mereka sangat jauh berbeda seperti langit dan bumi.
Jenia cukup mengagumi Kaysan dalam diam tanpa mengganggu hubungan Kaysan dengan sang kekasih.
Meski Jenia masih suka meletakkan snack dan minuman di loker Kaysan, tapi hal itu tidak begitu menggangu karena banyak yang melakukannya juga.
Jenia hanya salah satu di antara mereka yang tak mungkin Kaysan tahu.
Tapi, di suatu hari yang tak terduga mereka berada di tempat yang sama yaitu konser penyanyi terkenal Rossa.
Lagu hits yang populer pada saat itu adalah lagu yang berjudul "Ku Menunggu" dan Jenia tentu sangat hafal dengan lagu itu.
Ia diajak bernyanyi dengan Rossa di atas panggung dan Kaysan melihatnya dan kagum dengan Jenia.
Gadis lugu itu menurutnya sangat lucu dan tak terduga. Berbeda dengan Kalista yang sangat mudah ditebak.
Kaysan suka seseorang seperti Jenia, tapi sayang ia sudah terjebak dalam hubungan cinta dengan Kalista.
Meski ia mencintai Kalista, tapi sebenarnya ia jauh lebih dulu tertarik dengan sosok Jenia.
Gadis berkacamata itu sudah menarik perhatiannya sejak penerimaan murid baru di sekolah mereka.
Pulang dari konser Kaysan mengejar Jenia di sela-sela kerumunan banyak orang.
Namun, sepertinya ia tidak bisa menemukan gadis berkacamata itu sebab kini ia kehilangan jejak.
Lalu tak disangka sebuah tepukan di bahu mengejutkannya.
"Eh, Kak Kaysan kok ada di sini?"
"Abis nonton konser penyanyi favoritku."
"Loh, Kak Kaysan suka Teh Ocha juga?"
Kaysan mengangguk.
"Jadi tadi Kak Kaysan lihat aku nyanyi sama Teh Ocha?"
Kaysan lagi-lagi mengangguk.
"Aduh, malu banget suara aku jelek."
"Kata siapa? Suaramu bagus kok."
Jenia terdiam sesaat.
"Kak Kaysan bercanda, kan? Muji gitu buat menghibur aku aja, kan?" tanya Jenia sambil menundukkan kepala.
Kaysan tersenyum lalu kemudian mengangkat wajah Jenia.
"Suara kamu bagus, Kakak suka." setelahnya Kaysan mengusak rambut Jenia lalu berjalan meninggalkan tempat itu.
Tanpa tahu kalau saat ini hati Jenia sedang jedag jedug karena perlakuan tiba-tiba dari Kaysan.
*
*
*
Di Paris 5 tahun kemudian
Kaysan dan Jenia bertemu kembali sebagai perwakilan dari brand fashion yang merektut mereka sebagai BA.
Kaysan sebagai BA Gucci dan Jenia sebagai BA Channel.
Mereka ikut acara fashion show di Paris dan menonton para model memperlihatkan baju yang mereka kenakan.
Jenia terlihat senang sekali tanpa tahu jika kini sosok yang dulu ia suka juga berada tak jauh dari tempat duduknya.
Kaysan beberapa kali mengalihkan pandangannya dari model lalu berhenti pada Jenia.
Gadis itu terlihat senang sekali dan Kaysan takut mengganggu. Sehingga sampai akhir acara Kaysan tak berani berinteraksi dengan Jenia yang kini sedang bertukar sapa dengan para tamu lainnya.
Tiba-tiba salah satu teman Jenia menunjuk ke arahnya lalu Jenia pun berbalik dan terkejut menatap Kaysan.
"Hai, Kak Kaysan!"
Kaysan tersenyum lalu kemudian berjalan menuju Jenia dan teman-teman gadis itu.
"Hai juga, Jen. Nice to meet you."
"Nice to meet you too, Kak Kaysan."
"Apa kabar?"
"Baik, kalau Kak Kaysan?"
"Aku juga."
Percakapan terhenti dan teman-teman Jenia izin pamit karena sepertinya Kaysan dan Jenia perlu waktu berdua.
Kini mereka sudah berdiri di lokasi yang cukup bagus untuk background menara Eiffel dan keduanya memutuskan untuk berfoto secara bergantian.
"Jen, kamu udah punya pacar?"
Jenia menggelengkan kepala.
"Belum sih, kalau Kakak gimana? Masih jadian sama Kak Kalista?"
Kaysan tersenyum dan menggeleng.
"Sejak lulus kami berdua udah putus, jadi aku jomblo sekarang."
"Masa sih? Sekeren Kak Kaysan pasti banyak yang antri mau jadi pacar."
"Kalau aku maunya kamu gimana? Kamu bersedia?"
Jenia langsung kaget mendengar pertanyaan itu.
"Kak Kaysan jangan bercanda deh, nanti aku baper tau."
"Nggak bercanda, aku beneran maunya sama kamu. Makanya aku nolak semua cewek yang suka sama aku karena tempat itu udah aku siapin untuk kamu."
Jenia terdiam mendengar jawaban dari Kaysan.
"Kak Kaysan serius?"
Lelaki itu tersenyum dan mengangguk.
"Ya udah aku terima."
"Beneran?"
"Iya, jadi kita pacaran, kan?"
"Nggak, aku mau kita menikah."
"Eh, nggak kecepatan kah?"
"Kalau kamu udah siap, ayo kita melangkah menuju jenjang yang lebih serius yaitu pernikahan."
~
~
~
END
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK-VELVET FAMILY ✔️
FanficCerita keluarga Black-Velvet Yuk, langsung dibaca aja setiap chapternya. #Blackpink & #RedVelvet Note: Foto dari Google