Jungwon pov
Sudah dua hari sejak kejadian itu, hubungan kak jay dengan ku semakin dekat. Milly sendiri belum berbicara kepada ku sejak saat itu dan memilih hanya diam.
Saat ini aku berada di kantin bersama dengan kak jay yang sibuk bercanda gurau dengan teman temannya.
Hingga sebuah notif masuk ke dalam ponsel ku, dari milly. Aku menyeritkan keningku kecil dan membuka pesan itu.
Ilustrasi :
Milly (adik?)
Maafin aku jungwon
aku tau aku salahAku tidak masalah
hanya sedikit kecewa sajaMaaf jungwon,
aku benar benar tidak bermaksut seperti ituAku akan menerima maaf mu
hanya ketika kau bebricara langsung kepada kuBaik, mau bertemu dimana?
Belakang sekolah, sekarang
Oke
///
"mau kemana?" tanya kak jay kepada ku saat aku beranjak dari tempat ku
"menemui milly sebentar, dia bilang ingin meminta maaf" jawab ku
"ayo kakak temani" ucap kak jay
"jangan kak, biarkan ini antara aku dan milly saja, akan terasa akward kalau ada kakak" aku mencegahnya, bisa bisa akan gagal rencana ku
Aku benar benar sudah menantikan moment seperti ini dan kak jay tidak boleh mengacaukannya.
"baiklah, tetapi kabari kakak jika terjadi sesuatu" ucap kak jay
"hanya milly, tidak akan terjadi apa apa" ucap ku
"kita tidak akan tau jungwon" ucap jay, ia mengusap rambut ku dengan lembut
Aku hanya tersenyum lalu pamit pergi dan menghampiri milly.
Layaknya tidak terjadi apa apa, milly minta maaf dan aku memaafkannya, semua sudah berbaikan.////
'kau dimana jungwon' pertanyaan kak jay saat aku mengangkat telvonnya
'aa-akuu di toilet, ttolong akuu' dengan susah payah aku berucap terbata bata dengan sengaja
'kakak kesana' ucap kak jay lalu memutuskan panggilan itu
Tak selang beberapa menit kak jay datang dengan wajah paniknya. Aku sendiri menatapnya dengan pandangan sedih dan tubuh yang bergetar.
"apa yang terjadii" pekik kak jay
"ada yang menyiram ku, dd—diingginn kakk" aku mengigil, karena benar benar kedinginan
Kak jay membawa ku ke dalam dekapannya, ia memeluk ku dengan erat.
"ayo kita ke uks, dan menganti baju mu" ucap kak jay
Aku pun hanya diam dan mengikuti langkah kak jay yang membawa ku ke uks.
Setibanya kami di uks, kak jay pergi untuk mengambil seragam gantinya. Sementara aku sendiri sibuk dengan ponsel ku.
Ilustrasi :
Trio
Bagaimana? Apakah aman?
Ni-ki
Tentu saja, semua berjalan dengan sangat baikSunno
Aku yang berpas pasan dengan nya dan menggunakan segala topi dan masker, aku janjikan dia tidak mengenali diriku. Aku menyerahkan ember itu dan dia menerimanya tanpa curiga
YOU ARE READING
Antagonis (JayWon)
Teen FictionSeorang anak yang selalu mendapatkan ketidak adilan dalam hidupnya mulai merasa nyaman dengan kehidupannya sekarang. Namun, secara perlahan ia berniat untuk terus mempertahankan kebahagian untuk dirinya sendiri dengan menjatuhkan semua orang yang me...