Jungwon pov
Disinilah kami, dipantai dan sibuk dengan aktivitas kami masing masing. Sedari tadi aku bisa merasakan tatapan kak jay kearah ku.
Hingga kehadiran milly membuat tatapan kak jay beralih. Kak jay masih terlihat dingin kepada milly, namun aku bisa melihat secuil perhatian yang ditunjukkan kak jay untuknya.
Milly menghampiri ku, entah apa tujuannya untuk menghampiri ku kali ini.
"bagaimana keadaan mu?" tanya milly kecil
Memang sejak insiden di rumah sakit, milly sama sekali tidak berkomunikasi dengan ku.
"aku baik baik saja" jawab ku, melihat dari kak jay yang terus memperhatikan kami, aku rasa ini sebuah kesempatan?
"syukurlah jika kau sudah baik baik saja. Jungwon aku minta maaf atas semua perbuatan dan ucapan ku, aku mohon pada mu untuk memaafkan ku" ujarnya
"kau sendiri? Kau terlihat sakit" aku bertanya dengan penasaran dan mengabaikan ucapan permintaan maafnya
"ayah,," ia menjeda kalimatnya seperkian detik
"ayah menghukumku, aku hanya boleh makan sekali sehari sekarang" lirihnya hampir tidak terdengar
Aku kaget? Tentu saja aku kaget, aku tidak berpikir bahwa ayahnya milly bisa sejahat dan setega itu.
Aku hanya terdiam, begitu juga dengan milly yang hanya terdiam ketika melihat ku.
Semua pemikiran untuk menjahili milly seketika lenyap dan pikiran ku penuh dengan masalahnya.
"apa mau mu milly" ujar ni-ki yang terdengar emosi
"a-aku hanya menyapa jungwon" ujar milly sembari menunduk
"lebih baik kau menjaga jarak dari jungwon, sejak kedatangan mu dikehidupannya, ia terus selalu susah" ucap ni-ki
Milly semakin menunduk dalam dan tak berani berkutik
"jaga ucapan mu ni-ki" ujar kak jay yang sudah berada dibelakang ni-ki
"apa? Kau terus ingin membela teman culun mu itu lagi kak?" tantang ni-ki
"dimana sopan santun mu ni-ki" ujar kak jay marah
"sudah, bisakah kalian berhenti" ucap ku untuk menghentikan mereka
Milly memegang kepalanya, aku bisa melihat ia kesakitan saat memegang kepalanya.
Ia pun mulai jatuh pingsan dan ditahan oleh kak jay. Kak jay dengan panik menggendong nya lalu membawanya pergi tanpa sepatah kata apa pun.
"kau benar benar akan kehilangan kak jay mu itu" sinis ni-ki seraya terus melirik kearah kak jay
Jungwon pov end
Author pov
/malam tiba/
Semua orang saat ini sedang sibuk membuat beberapa api unggun per angkatan masing masing di tepi pantai. Jungwon memilih untuk pergi ke dermaga sendirian untuk menikmati angin malam di pantai.
Tidak ada yang menemaninya dan dia hanya terdiam sembari mendengar desiran ombak.
"apa yang kau lakukan disini sendirian" ujaran itu membuat jungwon membalikkan tubuhnya
YOU ARE READING
Antagonis (JayWon)
Teen FictionSeorang anak yang selalu mendapatkan ketidak adilan dalam hidupnya mulai merasa nyaman dengan kehidupannya sekarang. Namun, secara perlahan ia berniat untuk terus mempertahankan kebahagian untuk dirinya sendiri dengan menjatuhkan semua orang yang me...