Chapter 18

383 24 2
                                    

Tidak butuh waktu lama untuk nanon dan queen sampai keruang guru .
Setibanya mereka disana , tanpa basa basi nanon langsung menyuruh queen bicara untuk mengatakan sebenarnya apa yang telah queen lakukan .

"Cepet lu ngomong sekarang!" Bentak nanon kepada queen agar cepat berbicara.

Guru yang tadi menyuruh mereka mengantarkan queen ke UKS pun bingung dengan kehadiran nanon dan queen diruang guru .

"Ada apa ini ? Bukannya kalian saya suruh antar queen ke UKS?" Tanya sang guru yang merasa kebingungan .

"Cepetan ga lu ngomong!" Tanpa menjawab pertanyaan sang guru tadi , nanon kembali membentak queen dan sedikit mendorong queen untuk segera bicara .

"Apa sihhh" jawab Queen kepada nanon ketika ia terus di desak oleh nanon .
Queen sebenarnya sangat takut sekarang , dia hanya diam setelahnya dan menundukkan wajahnya yang sedang ketakutan itu .

Queen bingung , dia udah ga bisa apa apa lagi sekarang . Jika ia mengakui kebohongan nya ia akan mendapatkan hukuman yang entah apa itu dari gurunya dan ia akan di cap cewek yang bermasalah di sekolahnya . Tapi kalau ia melanjutkan dramanya pun sudah tidak mungkin .

"Sebenarnya ada apa ini ? Ada apa queen kenapa nanon marah marah pada kamu?" Tanya sang guru lagi karna queen tidak kunjung membuka suaranya .

"Mau lu yang ngomong apa gua yang ngomong?!" Tanya nanon masih dengan nada yang sama , ia sudah kehilangan kesabaran dengan tingkah nya queen .

Queen masih terpaku diam di tempatnya tanpa ada niatan membuka suaranya sedikit pun .

"Oke kalo gitu gua aja yang ngomong" ucap nanon final .
"Maaf Bu sebelum nya saya datang marah marah , tapi saya marah karena dia. Dia udah berbohong" sambung nanon akhirnya angkat bicara.

"Berbohong ? Berbohong seperti apa maksudnya nanon?" Tanya kembali sang guru yang makin bingung dengan penjelasan nanon setengah setengah itu .

"Iya dia berbohong , dia menuduh win telah mendorong atau menabrak tubuhnya . Sedangkan win tidak melakukannya." Nanon kembali menjelaskan sambil menunjuk queen dengan jarinya.

"Dia menjatuhkan diri dia sendiri agar seakan akan win mendorong atau menabrak nya . Padahal itu tidak sama sekali . Win tidak menyentuh sedikit pun badan dia . Saya berani bersumpah saya melihatnya dan anak anak yang lain pun juga melihatnya Bu" jelas nanon lagi dengan detail sekarang .

Queen yang mendengar penjelasan nanon hanya makin menundukkan kepalanya , tangannya tak kunjung diam meremas bagian celana olahraga nya untuk menyalurkan rasa takut yang amat dalam .

"Ya ampun queen , kamu itu kenapa ngelakuin kaya gitu ? Kamu tau kan gara gara aksi kamu kita semua sampai menghentikan acara untuk sememtara waktu . Gimana perasaan team kamu yang mungkin seharusnya mereka menang tapi harus gagal karena ulah kamu ini queen" Jawab sang guru ga percaya dengan apa yang telah queen lakukan .

Queen pun tidak bisa menjawab , dan hanya isakan yang queen keluarkan.

"Kamu sekarang ikut ibu queen ke guru BK , biar nanti guru BK yang akan memberikan hukuman yang pas buat kamu" sambung sang guru
"Dan kamu nanon terima kasih udah kasih tau semuanya , kamu boleh kembali ke lapangan" ucap sang guru lagi

"Iya Bu sama sama , baik Bu saya permisi dulu" jawab nanon , lalu pergi meninggal queen sendiri bersama sang guru .

*
*
*
*

Win dan bright sekarang sedang berada di taman belakang sekolahnya . Win tadinya hanya ingin sendiri di taman belakang untuk menenangkan pikirannya akibat kejadian tadi , tapi bright memaksa nya untuk ikut dengan alasan bright tidak ingin membiarkan win merasa sendiri .

Mereka berdua duduk di bawah pohon rindang sambil menyantap makan siang nya .

"Sayang" panggil bright kepada win yang sedang sibuk memakan makan siangnya dengan tidak semangat
"Hmm" dan hanya di Jawab deheman saja oleh win

"Apa pun yang queen lakuin buat jatuhin kamu , aku ga akan percaya sedikit pun . Dan aku akan berada di samping kamu" ucap bright .

Bright merasa ia harus mengatakan itu, karena ia pikir win masih memikirkan kejadian tadi . Mungkin dengan kata kata itu win akan sedikit tenang karena setidaknya ada dia yang selalu percaya sama win .

Win yang mendengar nya mengalihkan pandangan yang awalnya lurus ke depan menjadi menatap kekasihnya itu .

"Tapi seperti queen ngelakuin itu buat dapat perhatian kamu" kata win dengan perasaan sedih
"Iya aku tau" jawab bright .
"Dan aku ga perduli itu semua" sambung bright lagi

"Kenapa ? Masa kamu ga mulai tertarik di goda sama cewek secantik dia sih?" Tanya win lagi, ia merasa insecure dengan diri dia sendiri .

"Kenapa harus tergoda, orang aku udah punya pacar yang lebih cantik dari dia kok" jawab bright dengan senyum terpatri di bibirnya

Win yang mendengar nya pun hanya tersenyum kaku .

"Kamu ga percaya ?" Tanya bright
"Bukannya ga percaya , cuma ..." Jawab win ragu dan mengalihkan pandangannya ke bawah

"Sayanggg , udah aku bilang kan dari kemarin kemarin aku ga perduli sama siapa pun kecuali kamu . Cuma kamu yang aku perduliinn. Aku orang yang bertanggung jawab , aku udah nerima kamu jadi pacar aku otomatis aku akan bertanggung jawab sama keputusan aku . Dengan cara apa aku bertanggung jawab ? Ya dengan mencintai kamu , dengan percaya kamu , dengan mendukung kamu dan dengan selalu ada di samping kamu. Paham " jelas bright panjang lebar menjelaskan perasaannya untuk membuat win berhenti insecure tentang dirinya .

Win yang mendengar penjelasan bright langsung memeluk kekasihnya itu dengan erat dan bright langsung membalas pelukan kekasihnya itu sambil mengelus kepala win dengan lembut .

"Maafin aku sempat ga percaya sama kamu , sempat ragu sama kamu hikss" ucap win sambil terisak

"Iya sayang gapapa , emang perlakuan queen kali ini udah kelewatan aku bakalan lindungin kamu terus sayang" jawab bright lembut masih dengan kegiatan . Dan di jawab anggukan kecil oleh win

"Yuk ah lanjut makannya sayang , sebentar lagi kan pertandingan akan di lanjutkan lagi sayang" kata bright sambil melepaskan pelukannya dari win , dan menyuruh win untuk kembali memakan makanannya

"Iya sayaaang" jawab win sambil sedikit tersenyum dan kembali menyantap makan siangnya .

To be continued

My Instant Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang