Chapter 30

258 27 5
                                    

Tepat sudah 5 hari bright dan win tidak bertegur sapa . Lebih tepatnya win yang menghindari bright .

Bright sendiri sih masih berusaha untuk mendekati win , cari perhatian win , dan selalu mencoba tetap memberi perhatian ke win . Walaupun berujung tidak di hiraukan oleh win .

"Huhhhhh" bright menghela nafasnya kasar dan sukses membuat ketiga sahabatnya menatap kasihan kepada bright ini .

"Masih di cuekin bro?" Tanya Mike
"Hmmmm" hanya di jawaban deheman lesu oleh bright
"Ya ilah bright santai aja kali , nanti kalo udah tenang win bakalan balik lagi kok sama lu. Kan kata dia begitu" kata nanon mengingatkan

"Iya kalo balik , kalo engga gimana ? Gua liat liat , sih win makin Deket sama jaehyun tuh" Mike menimpali .

Bright , nanon dan gun hanya menatap malas ke arah mike . Bukannya membantu menghibur bright , malah memperkeruh suasana hati bright ini.

"Sialan lu mike!" Umpat gun sambil mendorong tubuh Mike .
"Apa ? Gua salah apa ?" Tanya Mike polos .

Pasalnya apa yang di katakan Mike itu benar adanya . Selama win menghindari bright , win cukup dekat dengan jaehyun dan bright tau itu .
Mau marah , tapi bright sudah janji kepada win memberi waktu untuk sendiri dulu . Itu lah membuat perasaan bright makin tidak karuan . Karena ia tidak bisa bebas untuk menjauhkan kekasihnya dari jaehyun.

"Kuy lah tempat biasa" ajak bright tiba tiba
"Maksud lu kobam?" Tanya gun memastikan apa yang di maksud tempat biasa itu oleh bright.
"Iya . Udah lama juga gua ga kesana" jawab bright
"Anjir bright , gua tau lu lagi banyak masalah tapi ga usah mabok juga" kata Mike mendrama
"Apa sih , gua cuma mau minum santai aja ga sampe mabok" sangkal bright
"Yakali aja kan" ucap Mike lagi pelan .

"Ya udah mau jam berapa ?" Tanya nanon memutus perdebatan bright dan Mike .
"Jam 8 nan aja" jawab bright .
"Oke . Gua jemput apa ketemuan disana aja ?" Tanya gun ikutan
"Ketemuan aja disana , gua bawa mobil . Lagian gua ga mau mabok" jawab bright lagi
"Oke bro" jawab gun singkat
"Tenang bill on me! Lu pada temenin gua aja . Terserah dah mau sampe mabok apa engga" kata bright
"Wihh asikk oke bro gua suka nih begini" kata Mike
"Gratisan aja lu semangat banget" ucap nanon sambil menoyor kepala Mike .
"Biarin wle " kata Mike meledek ke arah nanon.

*
*
*
*
*

Jam sudah menunjukan pukul jam 8 malam lewat .
Bright dan ketiga sahabatnya sudah berkumpul di tempat biasa yang mereka maksud tadi siang di sekolah .

"Anjir bright , lu open table VIP serius ini?" Tanya Mike bingung
"Iya bener lah. Udah lu semua bebas pesen minum apaan aja yang ada dimenu VIP ini. Bill on me." Jawab bright santai
"Asikk ... Tidak akan aku sia sia kan BESTie quuuh" kata Mike girang

Bright kembali meminum whiskey yang dari awal masuk club sudah ia pesan sebagai minuman pembuka .
Rasa pahit , dan panas menjalar kedalam tenggorokan setelah ia menyesap minuman itu secara perlahan .

Ketiga sahabat bright juga sudah memesan minuman hampir semua yang ada di daftar menu VIP .

Mereka bertiga sangat menikmati acara malam ini yang di sponsori oleh bright . Mike pun sudah mulai sedikit kehilangan kesadarannya setelah minum lumayan banyak dari apa yang mereka pesan .

Gun dan nanon pun sedang menari nari kecil di depan sambil menikmati lagu yang dj mainkan .

Sedangkan bright , hanya memerhatikan semuanya . Tentu saja sambil menikmati minumannya. Sedari awal bright memang tidak ingin mabuk , bright hanya ingin minum santai sambil meluapkan rasa kangen dan kesal yang ada didirinya beberapa hari ini .

*
*

Malam pun mulai larut , jam sudah menunjukan pukul 11 malam .
Bright sudah sedikit mabuk sekarang . Jangan tanya keadaan ketiga sahabatnya itu . Yang pasti mereka sudah lebih mabuk dari bright .

Bright berniat ingin pulang sebelum ia mabuk semakin parah seperti ketiga sahabatnya itu .
Jadi bright memutuskan untuk berpamitan kepada ketiga sahabatnya.

"Gua balik duluan ya , nanti gua pesenin 1 kamar buat elu semua . Jadi kalian ga usah maksain buat balik" pamit bright kepada ketiga sahabatnya

"Hmmm okeee brightttt" jawab nanon dengan nada ciri khas orang mabuk
"Hati hati ya brooooo" kata Mike ikutan sambil sedikit berteriak karena memang kesadarannya sudah hampir ilang karena mabuk
"Oke oke" jawab bright singkat dan pergi meninggalkan ke tiga sahabatnya

*
*
*
*

Padahal waktu sudah menunjukan hampir tengah malam , tapi win memutuskan untuk berjalan santai tanpa membawa ponsel dan hanya membawa sedikit uang untuk membeli minuman ketika ia haus nanti .
Win hanya mengikuti langkah kakinya saja yang semakin jauh dari rumahnya .

Beberapa hari ini , aktivitas malam nya tidak semenarik biasanya. Biasanya win setiap malam akan melakukan video call dengan bright sampai ia tertidur atau pun bright akan mengajak nya jalan jalan untuk menghilangkan rasa jenuhnya . Akibat permintaan win untuk menjaga jarak dengan bright , win jadi tidak bisa melakukan itu semua seperti biasa nya .

Memang salah win sendiri memutuskan untuk menjauh dari bright dengan beralasan untuk menenangkan dirinya . Padahal Selama 5 hari win menjauhi bright , bright tidak ada henti hentinya berusaha mencari perhatian maupun memberi perhatian kepadanya . Tapi win sama sekali mengabaikan nya .

Awalnya win merasa biasa aja menjauh dari kekasihnya itu karena masih terbawa emosi. Tapi lama lama win sadar , bahwa keputusan nya salah untuk menjauh dari bright .
Kedua sahabat win juga sudah menasihatinya untuk berhenti menjauhi bright . Dengan begitu win hanya menyakiti diri dia sendiri .

*
*

Sampai tak terasa langkahnya membawa win ke sebuah gedung apartemen yang cukup win kenal .

Yap , itu gedung apartemen kekasihnya tinggal dan bright hanya tinggal sendiri di unitnya . Karena kedua orang tua bright sedang di luar negeri dengan alasan bisnis .

Selama beberapa bulan menjalin hubungan dengan bright ,win pernah sesekali di ajak ke apartemen nya bright hanya untuk sekedar mengambil barang bright yang ketinggalan sebelum berangkat sekolah. Oleh karena itu win hanya menunggu di parkiran saja untuk menghemat waktu .

Win hanya di kasih tau di lantai berapa dan di nomor unit berapa bright tinggal . Bertujuan , jika win bosan menunggunya di parkiran , win bisa menyusulnya kesana .

Cukup lama win menatap ke arah gedung apartemen dimana kekasihnya tinggal .

"Hmmm ahhh" buang nafas win secara perlahan sebelum akhirnya win mulai melangkahkan kakinya untuk memasuki ke dalam gedung apartemen kekasihnya itu.


To be continued

My Instant Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang