Chapter 27

205 25 7
                                    

Suara bell istirahat pun berbunyi . Menandakan jam pelajaran kedua pun sudah usai .

Semua siswa di berbagi kelas mulai berhamburan keluar untuk mengisi tenaga mereka di kantin , di karenakan para siswa setelah belajar cukup serius sedari pagi hingga siang hari .

Termasuk win dan kedua sahabatnya .

Win , siwi dan PP juga ingin mengisi perut mereka yang keroncongan dengan makanan favorit mereka di kantin sekolah ini .

*
*

Setibanya mereka dikantin , win langsung mengedarkan pandangannya mencari sosok yang beberapa bulan ini mengisi hati nya ini . Yap sosok itu adalah bright .

Ketika melihat beberapa siswa memakai seragam olahraga, win baru teringat bahwa kekasihnya memang hari ini sedang ada pelajaran olahraga sebelum istirahat.

Seketika pandangan nya berhenti kepada 3 orang siswa yang sangat win kenal sedang mengisi perut mereka .

Win tanpa ragu menghampiri 3 orang siswa itu .
"Mike , nanon , gun" panggil win ketiga orang itu .
"Oyy win , sini" saut Mike
"Loh kok kalian cuma bertiga ? Bright kemana?" Tanya win penasaran kemana bright , biasanya bright selalu bersama ketiga sahabatnya ini.

"Ohh bright lagi balikin bola basket di tempat penyimpanan win" jawab nanon yang memang ia bersama bright tadi.

"Eh lah iya , ini kan udah lebih dari 15 menit setelah gua tinggal bright tadi. Kok dia ga Dateng Dateng ya?" Kata nanon ketika sadar cukup lama ia meninggalkan bright tapi tak kunjung di susul oleh sahabat nya itu .

"Lah kata lu dia mau ngitung bola basket dulu?" Tanya Mike
"Emang iya , bola basket kan gede masa iya sih bright butuh waktu lama buat ngitung ?" Jawab nanon heran
"Iya juga ya .. lagian bola basket di tempat penyimpanan kan ga banyak tadi gua liat pas ngambil tadi" timpal gun mengingat .

Win hanya menyimak percakapan ketiga sahabat kekasihnya itu .
Win merasa khawatir dan bingung kemana kekasihnya itu sekarang .

"Apa bright masih disana ya?" Tanya win pelan dengan nada sedikit khawatir.

Mendengar pertanyaan win dengan nada yang khawatir Mike pun mencoba menenangkan win .

"Palingan dia di kelas win lagi istirahat kali hehe" kata Mike sambil cengengesan untuk menenangkan win
"Iya win palingan dia lagi tidur kali di kelas" sambung gun

Win hanya diam mendengar jawaban dari kedua sahabat bright itu .
"Aku coba cari bright di kelas kalian dulu . Makasih ya infonya" kata win memutuskan mencari bright dan pergi meninggalkan ketiga sahabat bright disana .

*
*
*

Selama perjalanan ke arah kelas bright sebenernya win tidak yakin bright ada dikelasnya .
Apa lagi bright tipe orang yang ga bisa jauh dari dirinya . Bright pasti akan menghubungi win untuk menyusulnya ke kelasnya minta di manja jika sedang merasa lelah.

Tapi sekarang bright sama sekali tidak menghubungi win . Bahkan bright juga tidak mengirimkan pesan singkat ke ponselnya .

'kemana sih kamu bright?' monolog win dalam hati .

Dan benar saja setibanya di kelas bright win tidak menemukan sosok yang ia cari dari tadi .

Tanpa pikir panjang win langsung melangkah kan kakinya menuju ruangan penyimpanan peralatan olahraga seperti nanon bilang posisi terakhir bright disana .

*
*
*

Win berjalan dengan gelisah menuju ruang penyimpanan , ternyata ada seseorang yang melihat penasaran ke arah win.

"Win" panggil jaehyun
Win memberhentikan langkahnya, dan menengok kesumber suara.

Jaehyun pun menghampiri win , ketika melihat win menghentikan langkahnya.
"Kamu mau kemana ? Kok aku lihat kamu kaya orang gelisah gitu?" Tanya jaehyun ketika sampai dihadapan win.

Win menggit bibir bawahnya sebelum menjawab pertanyaan jaehyun.
"Aku mau keruangan penyimpanan peralatan olahraga jae" jawab win
"Mau aku temani? Setau aku tempatnya di belakang sekolah pasti agak sepi daerah sana" tawar jaehyun

Win berfikir sejenak "hmmm boleh deh , makasih ya udah temenin aku" jawab win .

Mereka berdua pun kembali melanjutkan jalan ya ke arah ruang penyimpanan.

*
*
*

"Aduhhhhh" pekik queen , ia merasa ada sesuatu yang masuk ke dalam mata nya .

Queen langsung menutup matanya dengan tangan ya dan mencoba mengucek matanya untuk membuat sesuatu yang masuk itu keluar dari matanya .

"Aduhhhh perihhh hikss" rengek queen yang merasa sesuatu itu tidak kunjung keluar dari matanya .

Bright pun mengalihkan pandangannya ke arah queen untuk melihat ada apa dengan nya itu .

Karena merasa tidak tega dan sedikit kesal . Mau ga mau bright harus menolong nya .

Bright menghampiri queen sedari tadi berdiri di depan pintu.
"Bagian mata mana yang sakit?" Tanya bright
"Yang ini bright" jawab Queen sambil menunjuk mata kirinya yang sedang terpejam itu .

"Sini biar gua coba tiup , kali aja debunya hilang" tawar bright
Bright mulai mendekatkan lagi diri nya ke arah queen , dan mulai meniup mata bagian kiri milik queen .

Hufffff~~

"Gimana ? Udah baikan?" Tanya bright
"Masih bright hiksss" jawab Queen sedikit menangis .

Ketika bright ingin meniupkan lagi mata queen , dari arah luar terdengar suara yang sangat amat ia kenal memanggil namanya.

"Brighttt tttt......" Teriak win memanggil bright
Tanpa pikir panjang bright menjawab panggil win , dan mengurungkan niatnya meniup mata queen lagi .

"Sayaanggggg aku disini" jawab bright sedikit berteriak agar win mendengar nya .

Dan benar win mendengar suara bright .
"Sayangggg kamu didalam ?" Tanya win
"Iya sayang , aku disini . Kayanya ada orang iseng yang kunciin aku dari luar"
jawab bright

Win pun mencoba membuka pintu tersebut dari luar , dan benar pintu itu benar terkunci .

"Sayang tunggu ya aku cari cara dulu buat buka pintunya" kata win
"Iya sayanggggg" jawab bright .

"Aduhh gimana nih jae?" Tanya win bingung
"Kita dobrak aja pintunya win" usul jaehyun
"Lagian kayanya pintunya udah lama , bisa lah kita dobrak dari luar" sambungnya lagi .

"Tapi kan tenaga aku.." ucap win terjeda setelah menyadari kalau tenaganya tidak sekuat lelaki semestinya .

"Gapapa, biar aku aja yang dobrak oke" jawab jaehyun lembut dan tangan ia usapkan kekepala win untuk menenangkan .

"Makasih ya jaehyun" kata win tersenyum
"Iya win sama sama" jawab jaehyun dengan nada yang sangat lembut .

*
*

Di dalam ruangan bright juga merasa cemas , apa kekasihnya bisa cari cara untuk mengeluarkan dari sini .

"Aduhh brightt perihhh" rintihh queen lagi dengan nada yang pelan
"Sabar , cowok gua lagi nyari cara buat kita keluar dari sini" jawab bright sedikit ketus karena sedari tadi ia mendengar queen merengek terus .

"Sayangg gimanaaaa?" Tanya bright penasaran
"Iya sayanggg , aku dobrak ya pintunya" jawab win

"Jangan sayang ! Nanti badan kamu sakit kalo dobrak pintu ini" larang bright ketika mendengar cara apa yang win ingin pakai untuk mengeluarkan nya .

"Mending kamu telpon Mike , nanon sama gun suruh kesini buat dobrak ini pintu sayang" sambung bright lagi

"Aku ga punya nomor ponsel mereka" jawab win lesu

"Aduhhhhh" ucap bright sedikit frustasi .
Bright tidak mungkin membiarkan badan kekasihnya yang mungil itu mendobrak pintu kan . Bisa terluka nanti kekasihnya itu .

To be continued

My Instant Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang