Chapter 17

323 26 4
                                    

Akibat accident jatohnya queen karena tertabrak win membuat acara di hentikan sementara dan perlombaan lari estafet pun akan di ulang. Dan membuat para perserta lari posisi ke empat kecuali kelompok queen pun menjadi sia sia karena telah mencapai garis finish dan harus mengulang nya lagi ketika keadaan sudah kondusif .

Para panitia dan beberapa guru pun mulai menghampiri ke tiga orang yang memang sedari tadi masih di tengah lapangan . Yap ketiga orang itu adalah queen , win dan nanon .

Bright , siwi dan PP pun juga ikut menghampiri karena mereka termasuk panita perwakilan setiap kelas mereka .

"Mau sampai kapan lu duduk dibawah?" Tanya nanon malas kepada aktris papan atas yang sedang berakting seakan akan ia di lukai . Pertanyaan nanon ternyata ia lontarkan sebelum para panitia dan guru pun menghampiri mereka .

"Apa sih kaki aku beneran sakit banget karena dia tabrak" jawab Queen yang sedikit kesal kenapa nanon menyadari aksinya yang sedang berakting itu dan sambil sedikit melirik tidak suka kearah win .

"Aku perasaan ga ada dorong atau pun nabrak kamu" kata win yang tidak terima di tuduh seperti itu

"Emang bener kamu nabrak aku kok" kata queen ga mau kalah

"Udah udah" ucap seseorang memotong perdebatan mereka dan ternyata orang itu salah satu guru yang sudah tiba di tempat kejadian dan di ekori oleh panitia yang lainnya termasuk bright , siwi dan PP.

"Kamu engga kenapa kenapa queen ?" Tanya guru itu lagi kepada queen yang (katanya) menjadi korban accident tersebut.

"Saya ga bisa bangun Bu , kaki saya sepertinya terkilir dan sekitar badan saya  sakit akibat di tabrak win dengan cukup keras tadi" jawab Queen mendramatisir sambil meringis seakan akan ia benar benar merasakan sakit .

"Tapi Bu saya tidak.." jawab win ingin membela diri , namun gagal ucapnya keburu terpotong oleh ringisan kecil dari queen "hiks sakitt" akibat ringisan kecil itu , semua mata pun akhirnya pada tertuju pada queen .
Dan win hanya bisa mematung di buatnya .

Win merasa yakin bahwa ia tidak ada sama sekali mendorong bahkan menabrak queen .

"Ya udah tolong yang lain gendong queen dan bawa ke UKS sekarang" jawab sang guru lalu pergi meninggalkan mereka .

"Brightttt tolong aku dong , kaki aku sakit banget" ucap queen yang sadar akan keberadaan bright yang sedari tadi memerhatikan mereka .

"Bright aku ga dorong dia" bela win ketika mendengar win mengadu ke kekasihnya .

"Bohong bright, dia nabrak aku . Badan sama kaki aku sakit banget sekarang hikss" sanggah queen sambil sedikit mengeluarkan isakannya Agar bright percaya padanya .

Tapi bright sama sekali tidak meresponya , ia hanya diam saja memperhatikan semuanya .

"Bangun lu!" Ucap nanon sedikit menaikan nada nya , dan kata katanya penuh penekanan untuk menyuruh queen bangun. Nanon sudah mulai muak dengan aksi queen didepan nya ini .

"Apa sih kaki aku tuh sakit hiks " ucap queen lagi yang menolak suruhan nanon yang menyuruhnya bangun masih dengan nada seperti ia kesakitan .

"Bangun deh lu , emang lu pikir kita semua ga liat kalo lu itu ga kenapa Napa" sambung siwi yang udah mulai jengah juga

"Btw tempat gua lebih strategis untuk melihat aksi drama lu kalo lu lupa" sambung PP yang juga ikutan emosi karena queen masih aja mendrama.

"Jangan mentang mentang kalian temannya jadi kalian membela dia yang salah dong hiksss" jawab Queen yang akhirnya menangis karena merasa dipojokan oleh teman teman win .

Bright yang melihat itu hanya membuang nafasnya kasar lalu ia berjalan ke arah queen dan mengulurkan tangannya untuk membantu queen berdiri.

Win , siwi ,PP dan nanon menatap tidak percaya sama aksi bright yang ingin menolong queen . Apa bright akhirnya termakan dengan drama nya queen . Batin mereka ber4.

Queen yang mendapat uluran tangan bright pun tersenyum menang dalam hati . Queen merasa rencananya berhasil sudah membuat bright simpati padanya .

Lalu queen tanpa menunggu waktu lama , langsung memegang erat uluran tangan bright itu dan di bantunya ia berdiri sama bright . Dan tentunya dengan ringisan kecil nya bahwa ia kesakitan untuk berdiri .

Win yang melihatnya pun hanya menatap, matanya sudah panas ingin menangis . Iya merasa kekasihnya lebih percaya omongan orang lain dari pada dirinya . Hatinya begitu sakit .

Ketika sudah berdiri , bright pun langsung melepaskan pegangannya dari tangan queen . Lalu ..
"Udah gua tolongin kan ? Udah dapet perhatian gua kan ? Dan sekarang lu berhenti buat pura pura!" Ucap bright dengan nada di tekan kan .

Ucapan bright berhasil membuat queen diam seribu bahasa , ia tidak menyangka ternyata bright sudah mengetahui nya . Queen pikir bright sedikit naif makanya ia menolongnya ternyata pikiran queen salah .

"Brightt.." panggil win merasa terkejut dengan kata kata bright barusan.
"Iya sayangg" jawab bright lembut sambil sedikit berjalan menghampiri win .

"Kamuuu... Percaya aku ga dorong atau nabrak dia kan ?" Tanya win sedikit pelan sambil menunduk takut
"Iya sayang , aku percaya kamu dan aku liat semuanya tadi kalo kamu ga dorong mau pun nabrak dia" jawab bright masih dengan nada yang lembut dan tangannya mulai memegang tangan win dan memberikan elusan lembut di tangannya .

Wajah win yang tadinya menunduk takut pun mulai mengangkat kepalanya untuk menatap kekasihnya itu ketika mendengar jawaban bright .

"Bright ... Hiksss..." Tangisan win akhirnya pecah juga ketika ia sudah berusaha menahan nya Sedari tadi

"Hey hey sayang udah jangan nangis cup cup" ucap bright sambil memeluk kekasihnya itu untuk menenangkan nya .

Queen yang melihatnya makin emosi , queen pun mengepalkan tangannya untuk menahan emosinya .

Nanon yang melihat perubahan muka queen yang awalnya merasa tersakiti lalu diganti dengan emosi pun hanya menatapnya jengkel
"Lu bikin kita semua ngulang perlombaan yang cape ini , dan gua ga mau tau lu harus tanggung jawab" ucap nanon yang sudah jengkel sambil menarik queenn untuk pergi dari sana untuk menghampiri guru mereka .

"Aduhh lepasin kaki aku beneran sakit nanon" ucap queen sambil mencoba melepaskan tangan nanon .

"Diem lu ! Ga usah pura pura lagi kita semua udah tau!" Bentak nanon masih terus menarik tangan queen

Aksi nanon tadi membuat bright melepaskan pelukan nya dari win , dan hanya menatap nanon dan queen dengan datar .

"Brightt tolong aku , teman kamu nyakitin aku hiksss" ucap queen yang masih berusaha minta pertolongan dari bright sambil menangis dan  tidak ada jawaban apa apa dari bright .

Mereka semua yang ada disana hanya menatap kepergian queen dan nanon yang semakin menjauh dari mereka . Dan tidak lupa queen yang masih terus terusan memanggil nama bright untuk menolongnya .

Win pun menghapus air matanya yang dari tadi keluar dari matanya
"Udah berhenti nangianya , lu jelek banget kalo nangis" ucap siwi sambil melihat win
"Lu udah jelek makin jelek dah kalo nangis" sambung PP dengan nada sedikit meledeek sahabatnya itu

"Apa sih lu pada , btw makasih banyak ya udah belain gua tadi" jawab win mencoba tersenyum di sela tangisnya .

Win tau sahabatnya meledek nya hanya untuk menghiburnya ga ada maksud jahat sedikit pun .

Bright yang melihat interaksi antara kekasihnya dan sahabat nya pun hanya tersenyum sambil tangannya kembali menggenggam tangan kekasihnya untuk memberi ketenangan dan memberi tanda bahwa ia akan selalu bersama kekasihnya itu .

To be continued

My Instant Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang