Jangan lupa vote sama komen biar Buna makin semangat buat up!!! Timaacih><
'Happy reading'
Doyoung terbaring lemah di rumah sakit, dia di rawat oleh Hyunsuk.
Haruto harus bersekolah makanya yang rawat Doyoung itu Hyunsuk. Jihoon? Dia sibuk katanya.
"Dobby, makan dulu ya" Doyoung hanya menggeleng.
Hyunsuk menghela nafas lelah, dari tadi dia membujuk Doyoung agar makan, tapi jawabannya masih tidak mau.
Bagaimana ini? Nanti jika Jihoon tau pasti dia akan marah besar, Hyunsuk tidak ingin itu terjadi.
"Dobby....." Panggil Hyunsuk lirih
"Apaansi kak?! Udah Dobby bilang, Dobby gak mau makan ih! Mending kakak pergi deh" ucap Doyoung sedikit meninggikan nada bicaranya.
Hyunsuk terkejut, dia langsung menundukan kepalanya. Apakah Doyoung benar² tidak ingin menerima nya?
Apa yang harus Hyunsuk lakukan sekarang? Apa dia harus mengancam Doyoung, agar anak itu mau makan?
"Dobby...., Dobby mau papi marah sama Dobby karena Dobby gak mau makan?" Doyoung memalingkan wajah nya.
"Biarin aja! Kan papi marah nya sama Dobby! Bukan sama kakak!"
Hyunsuk memejamkan matanya dan menahan emosi, sumpah Hyunsuk pengen banget teriak terus ngomong kasar.
"Yaudh kalo Dobby gak mau makan, tapi nanti kalo papi Ji marah kakak gak tanggung jawab ya"
Hyunsuk merebahkan tubuh nya di sofa, dia sangat lelah. Belum lagi pekerjaan nya sangat banyak, menjadi sekertaris tidak lah mudah. Tapi, berhubung bos nya adalah kekasihnya jadi dia aman.
πππ
Jihoon keluar dari minimarket setelah membeli beberapa cemilan.
Tiba² seorang gadis menabrak nya dengan tidak sengaja, karena gadis tersebut sedang terburu-buru.
'Bruk!'
"Aduh, maaf om" ucap gadis tersebut sambil membersihkan pakaiannya.
"Ah iya, tidak apa. Kamu baik² saja?" Tanya Jihoon sambil memegang pundak gadis tersebut.
Gadis itu mengangguk, dia mendongakan kepalanya matanya langsung menatap manik mata milik Jihoon.
Mereka berdua saling menatap satu sama lain, Jihoon terkejut. Kenapa gadis ini sangat mirip dengan mantan istrinya?
Apakah dia anak nya yang Jihoon cari selama bertahun tahun ini?
"O-om? Gak papa kan?" Tanya gadis tersebut sambil melambaikan tangan di depan wajah Jihoon.
"Maaf saya melamun" gadis itu hanya mengangguk.
"Gak papa ko om, kalo gitu saya permisi duluan ya om"