Jangan lupa vote sama komen biar Buna makin semangat buat up!!! Timaacih><
'Happy reading'
"Loh! Anna"
"Haruto, saya perlu bicara sama kmu. Tapi nanti" ucap Jihoon dan langsung membuat Haruto takut.
Ken Tiba² Jihoon begini? Apa dia berbuat salah? Apa jangan² Jihoon marah karena di membawa adik nya?
"I-iya pih" Haruto mengangguk kaku.
Entah kenapa, pandangan Jihoon tidak pernah lepas dari gadis yang bernama Anna tersebut.
Haruto dan Anna masih memakai seragam sekolah, dan seragam mereka sama. Itu berarti, mereka satu sekolah.
Anna merasa sangat tidak nyaman, Jihoon terus menatap nya tanpa berkedip, anjay sampe segitunya awoakwok.
Mereka ber4 sedang duduk di lantai, ntah lah. Tapi Jihoon pikir, duduk di lantai lebih baik.
Saat sedang asik berbincang, ponsel Anna berbunyi.
"Permisi ya om, kak. Anna izin angkat telpon" Jihoon mengangguk sebagai jawaban.
"Hallo, kenapa Han?"
"Lu dimna dah? Ini bocah enhypen tiba² nyerang kita di tongkrongan"
"Hah?! Serius lu?! Terus sekarang gimna?!"
"Masih pada ribut njir, mereka nungguin lu. Mending sekarang lu kesini deh, kasian bocah"
"Tapi gue lagi di RS ini"
"Lu sakit?!"
"Kagak! Gue ikut Abang gue nengokin temn nya, yaudh gue otw sekarang. Bilang sama bocah tungguin gue"
"Oke siap!"
Sambungan telpon terputus, jadi yang menelpon tadi adalah Han Jisung, teman tongkrongan nya Anna.
Anna memasuki sebuah geng bernama SKZ, teman satu geng nya ini beda sekolah. Tapi mereka dan Anna berteman baik.
Mereka sering ikut balap liar, tawuran dan semacamnya. Anna tidak peduli meskipun dia perempuan dia tetap melakukan hal itu. Karena itu adalah salah satu cara untuk menciptakan kebahagiaan.
"Eumm om, kak. Anna pamit duluan ya"
"Kenapa buru²?" Tanya Jihoon.
"I-tu om, Anna ada urusan"
"Halah! Paling mau ribut! Iya kan?! Ngaku lu?" Sela Haruto dengan nada tinggi.
Anna menatap Haruto tajam, "bukan urusan lu" Haruto memutar bola matanya malas "kalo gitu Anna pamit nya. Permisi"
Anna langsung berlari keluar rumah sakit, dia mengendarai motor nya dengan kecepatan tinggi. Dia tidak ingin teman² menunggu lama.