Jangan lupa vote sama komen biar Buna makin semangat, karena Buna butuh support dan dukungan kalian timaacih><
>Happy reading<
Setelah kepergian Jihoon, Haruto membawa Doyoung masuk kedalam kamar kost nya.
"Bentar ya Dobby gue siap² dulu" Doyoung mengangguk, dia melihat sekeliling kamar kost Haruto sangat berantakan.
"Kamar Ruto berantakan" Ucap Doyoung dan Haruto langsung menoleh dan tersenyum kikuk.
"Hehehe maaf yah, gue males banget beres²"
"Ish! Ruto harus nya gak boleh begini " Doyoung langsung membereskan sebagian dari yg berantakan.
"Eoh? Ada Jongu" Gumam nya.
"Iya, dia ketiduran udah biarin aja" Haruto langsung menarik tangan Doyoung keluar.
"Mau jalan kaki atau naik motor?" Doyoung tampak berfikir sejenak.
"Mau jalan kaki!! Sekalian olahraga biar sehat!" Jawab Doyoung dengan antusias.
"Jangan gemes² bisa gak sih?! Gak kuat gue liat nya" Haruto langsung menarik pipi Doyoung dengan sedikit keras.
"Awws sakit Ruto!!" Teriak Doyoung sambil mengusap pipinya yang memerah.
"Utututu maaf maaf sini cium dulu biar sakit nya ilang"
"Emang bisa" Haruto mengangguk sambil tersenyum aneh.
Haruto sedikit mencondongkan tubuhnya lalu langsung saja Haruto mencium pipi Doyoung berkali kali.
"Kkk~ Ruto udah geli" Rengek Doyoung lalu menjauh sambil mempoutkan bibir nya.
"Abis nya gemesin, yaudah yuk jalan" Haruto langsung menggandeng tangan Doyoung dan pergi meninggalkan kost.
Sedangkan di isi lain, ada orang yang sedang melihat ke uwuan mereka.
"Ah sial! Gue kalah start Mulu sama si Haruto" Gumam Junkyu.
"Sialan!" Umpat Yoshi.
πππ
Jihoon sedang berkutat dengan berkas dan laptop nya, Jihoon sangat frustasi kenapa pekerjaan nya sangat banyak."Pak... sebaiknya bapak istirahat, jangan terlalu di paksakan" Ucap sang sekertaris.
"Tidak Choi Hyunsuk, pekerjaan saya harus selesai malam ini juga" Hyunsuk menghela nafas lelah, kenapa boss nya ini sangat keras kepala.
Choi Hyunsuk adalah sekertaris pribadi tuan Park Jihoon.
"K-kalo Begitu apakah anda ingin kopi?"
"Tentu, jika tidak keberatan. Tolong buat kan saya satu gelas kopi dan jangan terlalu banyak gula, soalnya liat kamu saja sudah sangat manis nanti saya diabetes".
Hyunsuk langsung menunduk malu dan pipi nya bersemu merah.
Sedangkan Jihoon hanya terkekeh gemas melihat Hyunsuk seperti itu.
"B-baik pak, kalo begitu saya permisi"
Saat Hyunsuk berbalik dan hendak berjalan, dia tersandung kaki nya nya sendiri hal itu menyebabkan kaki nya terkilir.
"Choi Hyunsuk!"
Jihoon panik dan langsung bangkit dari duduk nya menghampiri Hyunsuk yang tersungkur di lantai.
"Apa ada yang sakit?"
"K-kaki saya sakit pak" mata Hyunsuk mulai berkaca kaca.
Langsung saja Jihoon mengangkat Hyunsuk dan membawanya duduk di sofa.
"Lain kali hati hati saat berjalan nona" Goda Jihoon.
"Tapi saya laki laki pak"
"Tapi kamu sangat manis dan cantik untuk ukuran laki laki" Hyunsuk kembali menundukan kepala nya malu, pipinya kembali memerah.
πππ
Hari sudah mulai sore, Haruto dan Doyoung sedang dalam perjalanan pulang.Doyoung sangat puas dengan hari ini karena dia bisa menghabiskan waktu berdua bersama Haruto, itu adalah hal yang paling menyenangkan.
"Ruto~" Doyoung merengek
"Kenapa hm?"
"Capek~"
"Mau gendong?" Doyoung mengerjapkan matanya berkali kali
"Emang bisa?" Haruto mengangguk
"Tapi Dobby berat~" Doyoung menundukkan kepalanya sambil mempoutkan bibir nya.
"Dobby gak berat ko, ayok sini naik" Doyoung tersenyum dan langsung naik ke punggung Haruto.
"Ruto"
"Hm?"
"Makasih buat hari ini, Dobby seneng banget bisa jalan jalan dan ngabisin waktu berdua bareng
Ruto, eummm Dobby sayang Ruto"Doyoung langsung mencium pipi Haruto dan memalingkan wajah nya karena malu.
Haruto terkekeh gemas "kkk~ sama² Ruto juga sayang Dobby"
Doyoung Semakin salting sekarang
Haruto sampai di depan rumah Doyoung dan sekarang hari sudah gelap.
Saat menengok ke belakang ternyata Doyoung tertidur, Haruto mulai menurunkan Doyoung pelan² dan beralih menggendong nya ala koala agar Doyoung tidur lebih nyaman.
Kemudian Haruto mengetuk pintu dan keluar lah Jihoon.
"Loh, Dobby? Ucap Jihoon pelan.
"Dobby ketiduran pih, kayak nya kecapean deh" Jawab Haruto
"Yasudah kamu bawa dia ke kamarnya " Haruto mengangguk dan langsung membawa Doyoung kedalam
Dengan perlahan Haruto menurunkan Doyoung dari gendongan nya.
"Selamat tidur baby" Haruto mencium pipi Doyoung sekilas.
"Gilaaa pegel² badan gue akhhh, lumayan juga tu bocah berat" gumam Haruto sambil meregangkan otot²nya.
Haruto keluar dari kamar Doyoung dan saat di ruang tamu dia pas²an dengan Jihoon.
"Haruto makasih ya" Haruto tersenyum ganteng.
"Sama sama papi, apa pun buat Dobby bakal saya lakuin, kalo begitu saya pamit ya" Jihoon tersenyum dan mengangguk.
Setelah kepergian Haruto, Jihoon memasuki kamar Doyoung dan mengusap surai rambut Doyoung dengan lembut.
"Semoga kamu bahagia terus sayang, papi gak mau liat kamu sedih, apapun bakal papi lakuin buat kebahagiaan kmu" tanpa sadar air mata Jihoon turun begitu saja.
Dengan kasar Jihoon mengusap air mata nya lalu dia beralih mencium kening Doyoung cukup lama. Jihoon sangat menyayangi Doyoung lebih dari apa pun.
Yang mau mutualan ig? @Naaa_gmy jangan lupa follow ya nanti di follback ko siapa tau nanti ada yang mau req tinggal DM aja.
Segini dulu ygy nanti lagi papay><
TBC
