"Gue suka ama lu Dav!" ucapnya lirih.
"Lu apa-apaan Ghal, becandaan lu garing!" aku mulai bergidik menjauh perlahan.
"Gue ga becanda Dav, gue sayang ama lu lebih dari seorang sahabat. Apa salah kalo gue sayang ama lu?" jelasnya dengan tekanan disetiap katanya.
"Gue cowok elu juga cowok Ghal! Ini ga boleh! Gue.."
Belum sempat kata-kataku terselesaikan ia dengan secepat kilat menarik tubuhku hingga menempel pada tubuhnya, bibirnya menyentuh bibirku, ia mencium dan melumat bibirku dengan paksa kemudian sesekali ia menggigitnya. Tubuh kecilku tak berdaya untuk memberontak, tubuh tegapnya terlalu besar tenaganya juga terlalu besar, aku hanya berusaha memukul-mukul dadanya berusaha melepaskan pelukan dan ciumannya.Aku geram, aku mulai kehabisan nafas, ku tendangkan kakiku ke arah selangkangannya, ia melepas pelukan dan meringis kesakitan. Saat ia meringis ku gunakan kesempatan itu untuk melarikan diri. Aku berlari sekencang mungkin dan bersembunyi diantara ruko-ruko yang gelap.
Bangsat! Dasar maho sialan. First kiss gue direnggut dengan paksa. Gue ga nyangka sahabat terbaik gue seorang maho! Bakal gue laporin perbuatannya tadi ke kantor polisi biar dia tahu akibatnya ngelecehin gue!
Bibir gue perih, kayaknya luka nih bibir mungil andalan gue. Terlintas lagi dibenak gue perbuatan si brengsek GHALI PERDANA HADI. Sebenernya si Ghali itu sahabat gue dari kecil, dia yang nemenin gue dalam setiap perjalanan hidup gue sampai detik itu. Dia sebenernya anak yang asik, baik, penyayang, perhatian. Dengan postur tubuh yang tegap dan tinggi badan porprosional membuat penampilannya perfect. Garis wajahnya tegas, bibirnya merah menggoda, alisnya tebal, dan rahangnya kokoh. Andai saja aku gay, sudah kupastikan aku tergila-gila padanya, aku bahkan ga bakal menolak jika ia menciumku seperti kemarin bahkan lebih dari itu aku pun mau hahaha. *astaga apa yang aku pikirkan
GHALI POV
---------
Sial! Sial! Sial! Gue ceroboh banget! Davi pasti benci setengah mati ama gue. Apa yang harus gue lakuin sekarang? Tai tai tai... Bego banget gue -____- gue harus siap-siap kehilangan sahabat terbaik gue gara-gara rasa yang bener-bener NORAK. Pokoknya gue harus nemuin Davi secepatnya.Segera ku sambar handphoneku yang tegeletak diatas kasur. Ku ketikkan nomor Davi dan segera ku tekan dial..
Tuuuuutt.... Tuuutttt...
Terdengar suara dari seberang sana, suara yang sangat ku kenal setelah suara tuutt itu menghilang.Davi
lu ngapain lagi ngehubungin gue?Ghali
Gue mau ngomong sesuatu ama lu Dav, gue mau jelasin kejadian kemaren!Davi
Ga ada yang harus lu jelasin Ghal, laporan gue lagi diproses dikantor polisi. Ntar lu jelasin aja di sana!Ghali
Elu tega amat Dav ama temen sendiri. Gue minta maaf ama lu Dav. Gue khilaf Dav.Davi
whatever.. Gausah sebut-sebut gue sebagai temen lu!Tiba-tiba sambungan telepon terputus secara sepihak dari seberang sana. Aku kesal! Sangat kesal!
Jangan memancing amarah gue Dav! Akan gue beri perhitungan kalau lu terus bersikap berlebihan Dav. Gue bukan monster, tapi gue bisa jadi monster kalo lu maunya gitu! Haha Gumamku.
***
Maaf gaje gaes haha
Mohon vomentnya gaes :)
Itu fotonya DAVI ;)

KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh (boyxboy) (yaoi)
أدب الهواةJatuh itu sakit, namun mereka bilang ada jatuh yang tak menimbulkan rasa sakit yaitu ; jatuh cinta. Jatuh cinta adalah sebuah rasa yang indah, itu memang benar namun jika rasa itu terbalas. Bagaimana jika orang yang tlah membuatmu jatuh cinta mencin...