DAVI POV
--------
Oh ya perkenalkan namaku DAVIAN PRAMANTA, wajahku imut begitu kata orang-orang disekitarku. Tinggi badanku standar bahkan terkesan pendek dibandingkan tinggi badan laki-laki pada umumnya. Namun harus ku tegaskan, aku tak cantik! Aku terkesan pendiam, namun aku lumayan menarik jika telah merasa nyaman pada orang-orang. Aku tak begitu banyak teman, temanku dapat dihitung dengan satu tangan. Temanku hanya 3, HANYA 3. Nanti akan ku ceritakan satu per satu.Saat ini aku baru saja menyandang status sebagai mahasiswa di Sekolah Tinggi Musik Nusantara (STMN) dan keberuntunganku bukan hanya dapat menjadi akademisi kampus musik favorit ini namun teman-teman terbaikku juga berada di sini dan dalam satu jurusan yang sama. Dewi Fortuna sangat berpihak padaku.
Usiaku genap 18 tahun kemarin, aku tak mendapat kejutan yang berarti dari teman-temanku. Mungkin mereka melupakan hari ulang tahunku karena terlalu bahagia diterima di kampus favorit itu. Oh ya, tampangku memang lumayan menarik tapi sayangnya aku terlalu enggan menjalin hubungan, dan oleh sebab itu aku saat ini masih menyandang status JOMBLO haha. Aku masih betah menjomblo bukan karena aku MAHO, kata orang-orang tampangku sangat mendukung untuk menjadi seorang maho. Hmm aku hampir lupa dengan kejadian kemarin. Kejadian yang benar-benar sangat menjijikan! Hatiku lumayan mencelos ketika satu temanku mengakui dirinya sebagai maho, dan parahnya ia menyatakan cintanya padaku.
Aku sempat berniat melaporkannya ke kantor polisi, namun setelah ku pikir-pikir aku keterlaluan jika melaporkannya. Dia teman terbaikku, agak sedikit menjijikan sih tapi sebagai teman aku ga mungkin ninggalin dia dengan keadaannya sekarang. Aku harus membantunya untuk sembuh dari penyakit menjijikan itu. Aku berniat menceritakan kejadian malam itu kepada teman-teman yang lain, namun setelah ku pikir-pikir tak sepantasnya aku menceritakan aib temanku sendiri meski kepada temanku yang lain.
Hari ini aku akan menepati janjiku pada mereka untuk mentraktir dalam rangka ulang tahunku -meski mereka tak memberi kejutan-. Jam dinding dikamarku telah menunjukkan pukul 18.20 sedangkan janjiku dengan teman-teman pukul 19.00, jika aku tak bersiap dari sekarang mungkin aku akan mengecewakan mereka karena keleletanku haha. Dengan langkah gontai aku berjalan menuju kamar mandi. Dan acara mandipun dimulai.
30 menit kemudian...
Aku baru saja keluar dari kamar mandi, segera ku sambar jogger pantsku, dan kemeja flanel donker kesayanganku. Tak perlu berdandan terlalu lama, karena tlah ku pastikan dandanan seadanya malah akan membuatku terlihat makin keren haha. Dengan tergesa-gesa aku coba mencari kunci mobil yang tlah ku siapkan tadi diatas meja, namun hasilnya nihil. Aku bukan tipe orang yang suka bertele-tele, segera ku telpon taxi. Akhirnya taxi yang ku pesan tlah menanti didepan rumahku. Tanpa pamit aku langsung menutup pintu dan masuk kedalam taxi -pamit? Pamit sama siapa? Dirumahkan cuma ada gue ama kakak gue haha-"JCO dermaga pak, ngebut yah udah telat nih pak", cerocosku pada supir taxi.
"Iya mas", jawabnya singkat. "Oh ya mas, mau ketemuan ama pacarnya ya mas?" tanya sang sopir iseng.
"Bukan urusan lo! Gue cuma minta cepet pak, gausah banyak tanya!" jawabku dengan nada meninggi.Akhirnya kami sampai didepan dermaga. Setelah membayar argo aku langsung berlari tergesa masuk JCO. Dugaanku benar, dua orang temanku tlah duduk cantik di salah satu meja pojok menghadap sungai musi.
Nah lho -_- si Ghali mana? Pikirku.
Aku berjalan mendekati kedua temanku itu. Aku bercelingak-celinguk riang kayak orang bego nyariin sosok temanku yang tak ada dimeja tersebut.
"Lama amat sih Dav!" omel Kinar sembari sibuk ngotak-ngatik gadgetnya.
Ini dia temanku yang kedua, KINAR DWINANTI. Kinar gadis yang cantik, paling cantik diantara kami, ya karena dia satu-satunya perawan yang berteman akrab dengan kami. Dia ga seperti gadis lainnya yang terlalu feminim namun dia juga ga tomboy-tomboy amat. Tapi penampilannya beeeeuuugggh cakep man! Hahaha
"Maaf kali Kin, kan elunya juga ga sendirian, ada Rafif yang nemenin" elakku.
Ini temenku yang ketiga, namanya RAFIF PAMUNGKAS. Kalo menurutku dia yang paling perfect diantara kita-kita. Tampangnya maskulin banget man. Badannya tegap-tegap gimana gitu, maklum calon akpol gagal haha. Anaknya agak pendiem sih, tapi suka jahil.
"Iya nih si Kinar manja banget Dav untung lo dateng" tungkasnya sambil geserin kursi biar aku duduk.
"Hehe maafin gue ya Raf, Kin :)" ucapku tulus. "Oh ya si Ghali mana? Kok belom dateng?" sambungku.
"Dia ga mau dateng tuh Dav, ada masalah ama lu katanya!" jelas Rafif.
"Masalah ama gue?" tanyaku pura-pura.
"Elu sih Dav, semalem dia kerumah gue" ucap Kinar santai.
"Nga..ngapain dia kerumah lo?" tanyaku gugup.
"Dia nyeritain elu Dav, noh tanya si Rafif, dia juga ada noh semalem" Kinar menambahkan.
"Kita ga mau mesen apa-apaan nih? Cuma mau ngobrol gini? Mending ketemuannya tadi dirumah lu Dav" ujar Rafif enteng.
"Yaudah pesen gih, kirain lu bedua udah mesen hehe" jawabku cengengesan.
"Udah ga mood mesen -_-" tungkas Kinar dengan wajah sejutek-juteknya.
"Jangan gitu dong Kin, gue pesenin nih" tawarku.
"Gausah Dav mending jalan aja yok" potong Rafif.
"Trus acara traktirannya?" tanyaku kaget.
"Laen kali, dirangkap serangkap-rangkapnya" jawab kinar dengan tatapan devilnya.
"Trus kita mau kemana?" tanyaku lagi, -kok gue banyakan nanya ya?-
"KERUMAH GHALI!" jawab Kinar penuh penekanan.Deg.. Deg.. Deg..
Ngapain sih kerumah Ghali? Eh bentar Ghali udah cerita ke mereka tentang semalem? -_- geser nih emang otak si Ghali. Sakit tuh anak!---------
Thanks for reading :)
Mohon vomentnya gaes :)
Ini pict nya Rafif ;)
![](https://img.wattpad.com/cover/43342111-288-k434329.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh (boyxboy) (yaoi)
FanfictionJatuh itu sakit, namun mereka bilang ada jatuh yang tak menimbulkan rasa sakit yaitu ; jatuh cinta. Jatuh cinta adalah sebuah rasa yang indah, itu memang benar namun jika rasa itu terbalas. Bagaimana jika orang yang tlah membuatmu jatuh cinta mencin...