What's Up BITCH? [END]

BAB 8

Dengan langkah-langkah yang tergesa-gesa, Queen memasuki kamar ibunya. Ibu Queen tampak tidur pulas di ranjangnya, tidak menyadari kepanikan yang sedang melanda putrinya. Queen, dengan suara yang penuh kecemasan, membangunkan ibunya.

"Ibu, bangun! Ada sesuatu yang sangat penting yang harus aku bicarakan!" ucap Queen dengan suara panik.

"Queen? Apa yang terjadi? Kenapa kamu terlihat begitu panik?" Naomi mengusap mata,kebingungan.

Queen dengan suara gemetar, "Gaun yang aku pakai saat kejadian kematian Ruby... gaun yang penuh dengan bercak darah...itu hilang!"

Naomi terkejut dan langsung berdiri dari ranjangnya, "Apa? Bagaimana bisa? Apa yang terjadi, Queen?"

"Aku tidak tahu, Ibu! Aku benar-benar tidak tahu apa yang harus aku lakukan sekarang!" kata Queen dengan suara yang masih terlihat panik sambil menggigit kukunya.

Tidak lama kemudian, pintu kamar terbuka dan Eliza muncul di ambang pintu. Dia tampak agak gugup dan berbicara dengan suara yang tergesa-gesa.

"Nona Queen, Nyonya Naomi, ada sebuah koper di depan gerbang. Aku tidak berani membukanya tanpa izin kalian." Kata eliza.

Mendengar berita ini, Queen langsung merasa panik. Dia berdiri dari tempat duduknya dan berlari keluar dari kamar dengan cepat.

"Koper? Apakah itu koperku? Aku harus melihatnya!" katanya dengan suara gemetar.

Dengan langkah yang tergesa-gesa, Queen berlari keluar dari kamar, meninggalkan Eliza dan Naomi dalam kebingungan.

Saat melangkah keluar gerbang, Queen memandang sekeliling dengan penuh kehati-hatian. Dengan perasaan berdebar, dia perlahan membuka kopernya.

Menghela nafas, "Baiklah, Queen. Tenang dan lihatlah apa yang ada didalam koper ini."

Begitu kopernya terbuka, matanya membelalak kaget. Gaun yang selama ini dia cari ternyata ada di dalam koper tersebut. Tubuhnya bergetar hebat, seakan tak percaya dengan apa yang baru saja dilihatnya.

Suara resleting terbuka

"Astaga!...Ini gaun yang aku cari. Bagaimana bisa sampai sini?"

Dengan cepat, dia menutup kembali kopernya, berusaha menenangkan diri dari kejutan yang baru saja dia alami.

"Siapa yang mencuri dan menaruhnya disini?" Batinnya.

Di dalam keheningan kamarnya, Queen dengan hati berdebar membuka koper itu di hadapan Naomi dan Eliza. Wajahnya pucat pasi, dan suara giginya beradu satu sama lain menunjukkan betapa ketakutannya. Dengan mata yang terbelalak, dia menatap ibunya, lalu kembali menatap isi koper itu.

"Siapa yang menaruh ini di sini?" tanyanya dengan suara bergetar, mencoba mencari jawaban dari misteri yang tiba-tiba muncul di hidupnya.

"Ibu tidak tahu, Tapi sepertinya ada seseorang yang telah mengawasi kita dengan sangat dekat. Ini sangat menyeramkan." ucapnya lalu menggelengkan kepalanya.

"Nyonya dan Nona tetap tenang ya. Kita harus tetap tenang untuk mencari tahu siapa pelakunya. Kita tidak boleh panik." kata eliza mencoba menenangkan Queen dan Naomi.

Eliza dengan penuh perhatian mendekati Queen yang masih terguncang. Dia meletakkan tangannya di pundak Queen dengan lembut.

"Nona Queen, aku tahu kamu sangat ketakutan dengan kejadian ini. Tapi sekarang, kita harus mencoba tenang dan bersiap-siap untuk tidur. Besok adalah hari yang penting bagimu, pengumuman drama barumu dari IVE ENTERTAINMENT." kata eliza.

Queen menatap Eliza dengan mata yang masih penuh kekhawatiran.

"Tapi Eliza, bagaimana aku bisa tidur dengan pikiran yang kacau seperti ini? Aku masih merasa terganggu dengan foto-foto itu." kata Queen.