Chapter 6

530 61 2
                                    

Di sebuah kompartemen yang unik, Ginny menceritakan liburan musim panasnya di Mesir dengan semangat yang menggebu-gebu pada Beth. Ia ingin sekali sahabatnya itu tidak melewatkan sedikitpun detil tentang liburan spesialnya. Sementara di sisi lain, Beth terlihat takjub saat mendengar semua rentetan cerita seru Ginny setelah menghabiskan musim panasnya di dunia Muggle yang sangat 'normal'.

"Ngomong-ngomong, apa kau juga mengunjungi situs Cleopatra?" tanya Beth penasaran.

Tapi Ginny justru tertegun. "Cleo—siapa?"

"Cleopatra! Dia salah satu ratu Mesir yang berpengaruh! Kau bilang sudah menjelajahi semua situs di Mesir... bagaimana bisa kau melewatkan nama Cleopatra?"

Ginny mengedikkan bahu dengan enteng. "Entah... mungkin Cleopatra seorang Muggle?" katanya lalu menoleh pada Neville yang juga duduk di kompartemen itu. "Neville, apa kau pernah mendengar seseorang bernama Cleopatra?"

Neville yang tiba-tiba ditarik ke dalam percakapan itu terkejut. "A—aku? T—tidak pernah," katanya kikuk sambil mengelus-elus punggung kodoknya, Trevor.

Ginny kembali menatap Beth sambil menaikkan kedua alisnya. "Kau lihat? Neville juga tidak pernah dengar nama itu."

Beth mendesah kesal. "Tapi yang baru saja pulang dari Mesir itu kau, Ginny! Kau seharusnya tahu! Atau setidaknya mendengar namanya!"

"Aku kan hanya menjelajahi jejak peninggalan sihir disana. Kalau kau tanya aku bagaimana cara membuat piramid-piramid itu terkesan seperti terkutuk, aku tahu semuanya! Aku tidak mungkin menghafal semua nama raja-raja Mesir, kan?" bantah Ginny.

Beth langsung melipat kedua tangannya dengan kesal. "Ah. Kau alasan saja."

"Hei! Aku tidak mengada-ada!" protes Ginny. "Kalau tidak percaya, tanya saja pada Anne apakah dia tahu yang namanya Cleo—siapapun itu. Aku berani taruhan kalau dia juga tidak tahu."

Beth mendecakkan lidah lalu menoleh pada Anne yang duduk tepat di samping jendela. "Annie! Ginny bilang dia tidak tahu yang namanya Cleopatra. Kau tahu dia, kan? Ratu Mesir yang terkenal itu!"

Tapi Anne hanya terdiam dan memandang rintik hujan yang turun di luar jendela kereta.

"Annie!"

Anne melonjak kaget dan langsung menoleh pada Beth. "Huh?"

Beth memandang Anne dengan heran. "Kau ini kenapa sih? Sejak tadi kau terus-terusan melihat keluar. Memang hujannya se-menarik itu?"

"Jangan pikirkan soal Malfoy lagi, Annie. Kau tahu dia memang anak manja yang suka cari perhatian," kata Ginny yang juga setengah mengalihkan pembicaraan.

"Oh..." Anne termenung sesaat. "Aku sudah melupakan soal kejadian tadi kok."

"Tapi kenapa kau bengong saja?" tanya Beth yang mendadak jadi khawatir. "Apa Malfoy menyakitimu saat aku pergi mencari bantuan prefek?"

"Tidak."

"Apa kepalamu membentur sesuatu?"

"Tidak..."

Ginny yang duduk di seberang Anne langsung bergerak maju dan menangkup kedua sisi wajah gadis itu. "Apa dia memukul kepalamu? Apa pikiranmu jadi rusak? Aku tidak mau kehilangan sahabatku yang paling jenius!"

Anne menyingkirkan tangan Ginny. "Tidak! Aku baik-baik saja! Kalian kenapa sih?"

Pertanyaan itu seketika membuat Ginny dan Beth saling pandang dengan bingung.

"Bukankah seharusnya kami yang tanya padamu? Kau kenapa, Annie?" tanya Ginny tajam.

"Aku baik-baik saja. Aku hanya sibuk berpikir," bantah Anne.

THE KEEPER (Harry Potter Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang