Hai-Hai semuanyaaaaa....
Kembali lagi di cerita aku, jangan sampe lupa Fote juga yahhh...•
•
Teriakan Aqila membuat Yasmin terkejut, tanpa sengaja Yasmin mendorong Adzriel menjauh. Hingga membuat nampan berisi bubur dan teh hangat yang di letakkan diatas paha Adzriel tumpah dan jatuh kelantai. Yasmin kembali tercengang karena telah membuat keributan lagi, bagaimana jika nanti keluarga Adzriel datang kemari lagi pikir Yasmin.
"Astaghfirullah hal adzim!"
"Ya Allah Ustadz, maafin Yasmin, Yasmin gak bermaksud dorong Ustadz Adzriel." Yasmin panik, saat Adzriel juga terhuyung kebelakang untung saja tangannya mampu menahan tubuhnya.
"Aqila!! Kamu ini apa-apaan ngagetin tau gak!" sentak Yasmin, dia benar-benar tidak habis pikir dengan sahabatnya itu.
"Ustadz Adzriel gapapa? mana yang sakit? Apa ustadz Adzriel terluka?"
Adzriel mengulum senyum, "Kamu mengkhawatirkan saya?"
"Tentu saja, bagaimana nanti kalau ustadz Adzriel terluka lagi? Yasmin baru aja selesai mengobati dahi ustadz Adzriel, Yasmin gak mau sampe nanti disalahin kalau sampe ustadz Adzriel terluka lagi gara-gara Yasmin." Adzriel tidak bisa menahan senyumannya, wajah Yasmin begitu khawatir tapi secara bersamaan juga terlihat menggemaskan.
"Kog ustadz Adzriel senyum-senyum sih, Yasmin gak lagi bercanda."
Aqila menganga lebar, dia masih Yasmin sahabatnya kan? Sahabatnya yang beberapa waktu lalu, mengatakan kalau dia sangat membenci Adzriel? Tapi apa yang sekarang dilihat Aqila, Yasmin begitu perhatian dengan laki-laki yang beberapa waktu lalu sangat dibencinya.
"Qil lo gapapa?" tanya Nisa setelah memasuki kamar juga, diikuti Wirda dan juga Maya dibelakangnya.
"Fine-fine aja sih, tapi keknya sahabat aku udah kemakan omongannya sendiri deh," jawab Aqila, yang masih terfokus pada dua orang dihadapannya itu.
"Hellooo!! Disini masih ada orang ya," sindir Aqila, membuat perhatian Adzriel dan juga Yasmin beralih menatap, Aqila dan juga ketiga temannya itu.
"Bagaimana kalian bisa tiba-tiba masuk kesini?" tanya Adzriel, "Kalian ini juga tidak sopan masuk ke kamar orang lain tanpa mengetuk pintu."
"Gus Adzriel, dari tadi pintu udah kebuka, dan kita kesini yang nganterin Bu Nyai sendiri kog," jawab Aqila, diangguki ketiga temannya.
"Nah bener kata Aqila Gus," sahut Nisa, "iya kan May ,Wir?" Maya dan Wirda mengangguk.
"Gus Adzriel, takutnya ya? Takut ketahuan lagi berduaan sama sahabat saya." Aqila mendelik menatap Adzriel, hingga Adzriel menyentil dahi milik Aqila.
Pletak!
KAMU SEDANG MEMBACA
Istikharah Cinta untuk Yasmin
General FictionYasmin yang baru saja mengalami patah hati, kemudian dipertemukan dengan seorang laki-laki bernama Muhammad Daffa Adzriel, seorang laki-laki yang hampir setiap kali bertemu, selalu membuat Soraya Elara Yasmin sangat kesal dan marah. Karena tingkahny...