Wonder (Choi Beomgyu x OC)

Chapter Bonus : Part 1

Pairing: Beomgyu x Female OC

Word count: 3k

Summary: Kisah dari sisi Choi Beomgyu yang tidak kamu ketahui akan terungkap! Bagaimana seorang Beomgyu yang pada akhirnya mulai memperhatikan Han Gaeun dan mengejarnya.

Choi Beomgyu POV

Sambil tertatih-tatih karena baru saja mengalami tragedi tidak mengenakkan di lapangan sekolah, aku berjalan masuk membuka pintu ruang UKS. Terasa sepi ketika aku membukanya dan hanya tercium bau obat-obatan.

"Oh, halo! Masuk saja!"

Sedikit terkesiap ketika aku mendapati seorang gadis yang jelas lebih tua dariku itu menyuruh untuk masuk ke ruang UKS dengan sapaannya yang begitu riang. Ia duduk di salah satu kursi dekat situ, tidak begitu memperhatikanku. Rambut sepanjang bahu terurai begitu saja dan tangannya sibuk mencari sesuatu yang tidak kuketahui. Sepertinya aku pernah melihat dirinya.

"Kau butuh apa?" Gadis itu bertanya sembari membuka kotak P3K yang tersedia di sebuah lemari itu. Ia tersenyum manis padaku dan mengeluarkan beberapa obat ketika melirik lutut, betis dan pergelangan kakiku.

Gadis itu ber-ah pelan diikuti anggukan pada kepalanya. "Duduk disitu. Aku akan membawakanmu obatnya," ujarnya.

Aku menurutinya dan segera duduk di salah satu kursi di ruangan UKS itu. Sepertinya ia merupakan anggota kesehatan yang mendapat jadwal piket hari ini.

Dia berjongkok di depanku, meletakkan obat-obatan yang akan dia pakai di sebelahnya. Ia kemudian mengambil cairan antiseptic dan kapas lalu berkata. "Kuyakin kau bisa menahan sakitnya. Aku akan membersihkan dulu lukamu." Dia berusaha menenangkanku dengan senyum kecilnya dibibir seperti anak kecil yang tidak tahan dengan rasa sakitnya. "Jika terasa perih bilang saja padaku, okay?"

Entah mengapa aku diam mengangguk sebagai tanggapannya dan membiarkan dirinya mengobati lukaku. Setelah gadis itu membersihkan lukaku, barulah ia memberikan betadine secara perlahan dan hati-hati. Dari atas, wajahnya tampak sangat serius dan terkadang alisnya berkerut kecil ketika cairan betadine itu tumpah begitu banyak.

Pintu ruangan terbuka lagi. Kali ini aku melihat seorang laki-laki bertubuh lebih tinggi masuk dengan santainya dan duduk di ranjang UKS. Dia tampak sangat santai. Sepertinya dirinya mengenal gadis ini.

"Jika kau tidak ada keperluan pergilah saja, Choi Soobin." Gadis itu menegur pelan yang kutahu ternyata adalah temannya itu, tanpa mengalihkan pandangannya pada area luka kakiku.

Terdengar pria bernama Soobin itu menghela napas panjang. "Biarkan aku beristirahat sebentar saja. Melelahkan bermain sepak bola." Ah, sepertinya mereka anak kelas dua. Yang kutahu ada kakak kelas yang juga berolahraga dan ternyata dirinya.

Aku mendengar gadis itu berdecak kecil sembari mulai memotong kassa menjadi lebih kecil dan melipatnya.

"Hey, Gaeun?" Soobin sunbae memanggil teman gadisnya sembari memandang langit-langit ruang UKS. Kakak kelas perempuan ini bernama Gaeun ini berdeham kecil menanggapinya.

"Hari ini kau tidak ada latihan basket?"

"Ada," balas perempuan itu sembari memasangkan kassa yang ia lipat pada luka kakiku itu. "Kau masih akan tetap bermain meskipun cedera?" Kak Soobin bertanya lagi.

Tangan perempuan yang lebih tua dariku itu, begitu sibuk memasangkan kassa secara perlahan dan merekatkannya dengan plester handsaplast. "Apa maksudmu?" Kudengar Kak Gaeun saat itu menanggapi kecil tanpa melihat kearahnya. Aku sedikit merasakan ketegangan diantara mereka saat ini.

"Kau kesini untuk mengambil taping bukan? Aku bisa melihat pergelangan kakimu yang membengkak."

Taping? Bukankah itu perekat cedera untuk atlet ataupun pemain olahraga? Jelas tatapanku mengarah kearah pergelangan kaki gadis tersebur. Benar saja, kakinya sedikit membiru dengan bentuk bengkak sedikit walaupun tertutupi kaus kaki pendeknya. Ditambah lagi dia sedang berjongkok. Apa tidak menyakitkan baginya?