Setelah makan malam dan mencuci piring, zee berniat ingin tidur karena sangat mengantuk kemudian dia pun berpamitan pada marsha yang sedari tadi menunggu dirinya di sofa
"Shaa aku masuk ke kamar duluan yah, kamu pakai kamar aku aja" Ucap zee
"Lah kok di tinggal sih zee, aku nggak bisa tidur sendirian di tempat orang" Ucap marsha
"Jadii?" Bingung zee
"Yah kamu tidur di kamar kamu juga lah, yakali aku sendiri" Ucap marsha
"Hmm yaudah ayo, aku juga ngantuk banget" Ucap zee
Mereka pun naik ke lantai 2 bersama, zee berniat ingin tidur di sofa, tapi dirinya dilarang oleh marsha
"Udah sini aja orang muat 2 orang, aku nggak sebesar itu menguasai kasur segede ini" ucap marsha
"Iya iya" Pasrah zee
Dia kemudian mengambil posisi samping kiri marsha, marsha juga menyalakan TV, karena belum merasakan mengantuk
"Zee aku liat di taman belakang kamu sempat ngobrol bareng manda?" Tanya marsha
"Hm iya, dia curhat kayak udah malas di suruh sama chika" Jawab zee dengan mata terpejam
"Dan kamu percaya?" Tanya marsha
"Nggak tau, tapi kata dia jangan percaya siapapun" Jawab zee
"Aku juga nggak gampang percaya gitu aja sha, tapi kayaknya aku respect sama dia" Ucap zee
"Zee jangan masuk terlalu dalam, mereka bahaya, aku nggak mau kamu kenapa-napa" Jelas marsha dia sangat khawatir terlebih lagi zee adalah orang baru yang tidak mengetahui kejahatan mereka
"Kamu kenapa khawatir, padahal kita bisa dibilang baru aja akrab bukan" Heran zee
"Kalau aku bilang, jatuh cinta sama kamu, kamu percaya nggak?" Tanya marsha yang membuat zee syok dan langsung membuka matanya, walaupun dari dulu dia selalu mendengar suara hati marsha, tapi kali ini dia tetap saja terkejut
"Hah?" Bingung zee dia duduk sambil bersandar
"Aku terlalu takut, orang yang aku sayang akan jadi korban mereka, cukup aku yang hampir" Jelas marsha
Zee yang mendengar itu, Tiba-tiba saja hati nya merasa hangat dia dengan spontan memegang punggung tangan marsha dan menatap dalam matanya
"Niat aku baik sha, kita nggak bisa terus²an diam saja ketika di tindas, percuma kita jurusan hukum, tapi kita hanya menutup sebelah mata saja, tentang kejahatan mereka" Jelas zee
"Tapii mereka beneran bahaya zee" Ucap marsha yg sprti trauma nya kambuh
"Stt udah yah ada aku kok, aku janji mereka nggak akan pernah lagi nyentuh kamu" Jelas zee menenangkan marsha dengan cara memeluk dan mengelus rambut nya
"Zee i love you" Ucap marsha
"Iya sha" Ucap zee
"Kamu nggak balas zee, apa cinta aku hanya sepihak?" Tanya marsha
"Aku juga nggak tau sha" Jawab zee
"Yaudah love you zee" Ucap marsha sekali lagi
"Hm Lo-love you too sha" Ucap zee agak gugup
"Hahaha, apa aku berhasil naklukin kulkas berjalan ini" Ucap marsha tersenyum
"Mang iya" Goda zee
"Iii" Cemberut marsha dan membelakangi zee
"Lah pundung" Ucap zee dia kemudian mencoba membujuk marsha
•
•
•
•
•
•Saat mendekati marsha, tanpa sengaja di situ marsha berbalik, dan mereka saling bertatapan dengan jarak yang sangat dekat