DENDAM & CINTA__22 [END]

871 61 7
                                    

"SEMBILAN BULAN BERLALU"

Tidak terasa sudah sembilan bulan berlalu, dan selama sembilan bulan itu banyak hal yang terjadi mulai dari kondisi Fii yang mulai membaik meskipun dia masih duduk di atas kursi roda. Pernikahan Yoongi yang di gelas sangat mewah.

Dan bulan ini juga jadi bulan yang sangat spesial untuk Jungkook dan taehyung karena bulan ini mereka menantikan kelahiran anak pertama mereka. Selama kehamilan Jungkook dia kembali ke rumah tuan Jeon atas permintaan nyonya Jeon. Meskipun mereka tinggal di kediaman tuan Jeon. Mereka tetap bisa menjaga nyonya kim saat tuan kim pergi ke luar negeri. Itu karena nyonya kim ikut pindah ke rumah sahabat sekaligus besannya. Menurutnya akan lebih muda untuk mereka menjaga Jungkook. Dan bukan hanya itu jika ada acara kecil-kecilan mereka tidak perlu repot-repot lagi untuk datang, karena mereka sudah tinggal satu atap.

Seperti hari ini mereka semua berkumpul di kediaman tuan Jeon. Karena hari ini adalah hari ulang tahun nyonya Jeon. Jadi semua keluarga berkumpul di sana untuk merayakan hari ulang tahun nyonya Jeon.

Mereka semua terlihat sibuk mempersiapkan banyak makanan padahal itu hanya acara keluarga saja. Nyonya Jeon dan besannya terlihat berjalan ke sana kemari untuk membuat banyak makanan dan cemilan di bantu oleh jimin dan Seokjin.

Sedangkan para suami hanya duduk di ruang tamu sambil mengobrol banyak hal mulai dari bisnis hingga pengalaman masa muda mereka.

Terlihat juga Fii yang masih duduk di kursi roda sedang menemani keponakannya bermain.

"Jiyo, kamu tidak bosan main begitu terus.? " Tanya Fii pada Jiyo keponakan kesayangannya.

Jiyo menatap Fii.  Lalu mengeleng setelahnya.

"Tidak imo, ini selu. " Ucap Jiyo sambil merakit beberapa lego yang sudah taehyung belikan untuk keponakannya."

Iya imo tau tapikan lego kamu sudah banyak. Lihat semua lemari yang ada di sini sudah penuh dengan lego kamu. Kenapa kamu tidak minta mainan yang lain saja. " Ucap Fii.

Jiyo hanya diam saja mendengar apa yang di katakan oleh imonya. Tapi apa yang di katakan oleh Fii membuat Jiyo jadi berubah pikiran.

"Ya sudah nanti imo, sama uncle iyop beliin jiyo mainan balu ya. " Ucapnya.

"Iya nanti imo beli mainan baru untuk jiyo. "

"Yeehh, telima kasih imo. " Ucap Jiyo langsung berdiri dan memeluk Fii.

"Sama-sama sayang. "

Saat jiyo dan Fii sedang asik bermain terlihat Jungkook  menghampiri mereka. Fii yang melihat adek sepupunya itu berjalan ke arahnya dia langsung menyuruh jiyo merapikan mainan.

"Sayang, singkirkan mainan kamu dulu." Ucap Fii

Jiyo yang kaget langsung menatap Fii.

"Kenapa imo..? Kakinya sakit ya.? " Tanya Jiyo dia pikir kaki imonya sakit lagi.

"Tidak sayang. Itu ada Buna kookie, takutnya nanti Buna injak mainan jiyo, terus Buna jatuh. " Jelas Fii.

Jiyo langsung menggeser semua mainan.

"Buna mau main juga..? " Tanya Jiyo saat Jungkook berdiri di depannya.

Jungkook tersenyum mendengar pertanyaan keponakannya.

"Tidak sayang, Buna mau ambil piring. Piring yang ada di dapur kurang, jadi Buna mau ambil piring dulu di lemari sana. " Ucap Jungkook sambil mengelus kepala Jiyo.

Antara DENDAM & CINTA[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang