Tidak terasa jam sudah menunjukkan jam 7 malam. Di kediaman tuan min sudah terlihat para maid sibuk lalu, lalang menyiapkan makanan untuk acara spesial majikannya.
Sang kepala maid mengikuti kemana perginya nyonya Min. Karena sedari tadi nyonya Min sibuk menyiapkan ini itu untuk menyambut kedatangan calon menantunya.
Sedangkan tuan Min sudah duduk di ruang tamu menunggu tamu spesial mereka. Karena setelah pulang dari kantor tuan Min mendapat kabar dari istrinya kalau malam ini dia akan kedatangan calon menantunya. Sama seperti tuan Min. Yoongi juga sudah siap dan menunggu jimin di luar karena tadi dia mendapat kabar kalau calon istrinya itu sudah hampir sampai jadi dia memutuskan untuk menunggu Jimin di luar saja.
Lalu jangan tanyakan dimana putri bungsu keluarga cemara itu. Tentu saja dia membuntuti kemana eommanya pergi, karena semua masakan yang di buat oleh nyonya Min adalah masakan kesukaannya.
"Nak kamu temani appa saja di ruang tamu, jangan ikuti eomma. Eomma lagi sibuk ini. " Ucap Nyonya Min pada putrinya.
"Tapi aku mau mencicipi masakan eomma. Ini makanan kesukaan aku loh. "
"Iya, iya. Nanti eomma kasih. Tapi sekarang kamu keluar saja dulu. "
"Janji ya. Eomma harus simpan untukku. "
"Iya, iya. Cepat sana keluar. "
Tidak lama terdengar suara mobil memasuki parkiran rumah besar itu. Yoongi yang ada di luar langsung berjalan ke arah mobil kekasihnya.
Yoongi menyambut kedatangan jimin dengan senyum yang sangat manis.
"Selamat datang di istanaku, cantik. " Ucap Yoongi langsung merengkuh pinggang jimin.
"Selamat malam juga pangeranku. " Balas Jimin.
Mereka berdua masuk ke dalam, dimana sudah ada Tuan Min, nyonya Min dan juga Fii menunggu mereka di ruang tamu.
Yoongi membawa Jimin ke depan orang tuanya.
"Sayang aku takut. " Bisik Jimin.
"Jangan takut sayang, ada aku. " Ucap Yoongi.
Setelah sampai di depan orang tua Yoongi. Jimin langsung menunduk hormat.
"Selamat malam nyonya, tuan. " Ucap Jimin.
Nyonya Min menatap lekat wajah Jimin.
"Selamat malam. " Balas nyonya dan tuan min.
"Loh.? Inikan Jimin, sekertaris kamu di kantor. Tadi katanya mau bawa calon istri kamu, kenapa malah bawa sekertaris kamu.? " Tanya Nyonya Min yang memang sudah tau wajah Jimin karena dia sering ketemu dengan Jimin jika dia datang ke kantor untuk membawa makanan untuk putranya.
Yoongi tersenyum mendengar pertanyaan eommanya.
"Iya memang Yoongi bilang mau bawa calon istriku ke sini. Dan calon istriku, ya Jimin. Sekertaris aku sendiri." Jelas Yoongi. Sedikit membuat Nyonya dan tuan Min shok.
"Ma maksud kamu.? "
"Iya maksudku, Jimin calon istriku eomma. Dia yang akan jadi menantu eomma. Bagaimana eomma setujukan..? " Tanya Yoongi karena Jimin sudah benar-benar takut jika orang tua Yoongi menentang hubungan mereka.
Nyonya Min tampak diam menatap Jimin dari atas sampai bawah.
"Kamu sudah yakin dengan semua ini. ? "Tanya nyonya Min beralih menatap Yoongi.
"Iya eomma. Aku sudah yakin, Jimin adalah hidupku. Biarpun eomma dan juga appa tidak merestui hubungan kami, aku akan tetap menikahkannya. " Ucap Yoongi mengenggam tangan Jimin yang terasa dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara DENDAM & CINTA[END]
Fanfic"Aku akan membuatmu jatuh sama seperti apa yang di lakukan oleh kedua orang tuamu, terhadap keluargaku. " KTH Jangan goyah Kim Taehyung. Tujuanmu menikahinya hanya karena DENDAM, Jangan sampai hatimu bermain dalam permainanmu sendiri. "KTH