S1 || Another unlocked secret

2.5K 154 0
                                    

***

Sungguh, Liesha dibuat kebingungan sendiri dengan fakta-fakta yang baru diketahuinya.

Dan entah mengapa, Liesha merasa janggal dengan alur yang sedang dilaluinya sekarang?

Terutama mengenai keluarga Pramudya.

Bukankah Kakeknya Marvin selama ini selalu bersikap dingin pada pemuda itu, ya? Bahkan, menurut gossip para pelayan waktu itu, Tuan Brody tidak pernah terlihat dekat dengan Marvin.

Bertemu saja, mereka baru dua kali. Lalu, kenapa reaksinya tadi seperti...

Wah, ada yang tak beres disini.

Dan sepertinya, Liesha mulai mengerti jika sebenarnya, kunci yang dicarinya selama ini ialah bersumber dari Marvin sendiri. Tuan mudanya.

Tapi, jika memang benar... Bagaimana Liesha dapat memastikannya?

Jika Liesha nekat mencari tahu, apakah Marvin akan mengetahui identitasnya yang sebenarnya?

Bahwa Liesha bukanlah Liesha yang asli.

Jiwa yang menggantikannya ialah jiwanya yang berasal dari dunia lain.

***

Katakanlah Liesha nekat. Jiwa Ericka ini tidak kenal takut. Buktinya, malam ini juga, ia langsung menyelinap ke kamar pribadi sang Tuan muda, dengan dalih merevisi desain cover buku novel projects sang Tuan mudanya itu.

Tepat seperti perkiraan sang Tuan muda, bahkan sebelum dirilis pun, Novel itu sudah ditunggu-tunggu oleh fans setianya. Mereka penasaran, apakah penulis yang terkenal dengan novel-novel fantasinya itu juga bisa sukses dengan novel bergenre lain?

Apalagi, ini diciptakan oleh seorang penulis laki-laki.

Apabila tokoh utamanya perempuan, maka ia harus bisa membangkitkan karakter utama perempuan pada umumnya.

Dia juga harus bisa membedakan mana karakter-karakter yang cocok untuk laki-laki maupun perempuan. Belum lagi dengan detailnya yang lain.

Sayangnya, keraguan mereka akan segera terhapus dengan rasa kekaguman.

Karena hal yang membuat mereka ragu, sudah dituntaskan dengan bantuan Liesha.

Liesha yang juga perempuan, sekaligus...

Tokoh asli dari karakter yang dibuat.

Sial. Kebetulan yang terlalu kebetulan.

Menjengkelkan sekali, mengulang masa lalu sendiri.

Menjengkelkan sekali, harus kembali mendalami peran karakternya yang dulu.

Yang selalu menjadi rasa sesalnya hingga detik ini.

***

Sudah tiga rak buku besar nan megah yang dicek nya, satu persatu. Tapi ternyata, Liesha masih berusaha menemukan apa yang diinginkannya.

Sungguh, jika ini adalah dunia ajaib, tolong pertemukan dirinya dengan buku novel yang menjadi alur kehidupannya sekarang.

Liesha tidak bisa terus-terusan mengikuti alur dan menjadi orang bodoh seakan-akan tidak tahu apa-apa. Maka, bagaimanapun caranya, Liesha harus menemukan buku itu. Semoga saja buku itu berada di sini.

Sekarang sudah empat rak buku. Tinggal satu lagi di sudut ruangan ini.

Liesha segera mencarinya satu persatu, karena jujur ia tak punya banyak waktu, sekarang.

Sebelum tuan mudanya itu bangun dan pindah ke ruangan ini!

Ayo, Liesha, sedikit lagi...

Gotcha!

Sebuah buku berukuran A5 bersampul hitam dengan dihiasi garis kuning keemasan yang menyerupai akar tumbuhan, tanpa judul besar diatasnya itu semakin meyakinkan Liesha bahwa itu memang buku yang ia cari.

Sekarang, beban dipikirannya bertambah.

"Kenapa buku ini bisa di sini? Bahkan berada di tengah-tengah tumpukan novel karya Tuan Mudanya?"

***

Sementara disisi lain, tepatnya pada kamar Marvin...

Ada Marvin yang menatap lekat kearah jam dinding kamarnya.

02.00

Percayalah, sejak kedatangan Liesha beberapa saat yang lalu, cowok itu hanya berpura-pura tidur.

Ingin rasanya, Marvin menemui gadis itu di ruangannya sekarang. Mengucapkan selamat atas tindakan nekat yang seharusnya dilakukan sejak awal. Dan Marvin yakin, gadis itu sudah menemukan apa yang dicarinya.

"Selamat bersenang-senang, Ericka."

***

𝐄𝐫𝐢𝐜𝐤𝐚'𝐬 𝐒𝐞𝐜𝐨𝐧𝐝 𝐋𝐢𝐟𝐞: 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang