04

1K 104 10
                                    

WARNING MATURE CONTENT!
ADULT ONLY! 21++++

Please be prepared for a ‘hot’ opening. 
.

.

.

.

.

Setelah mengungkap perasaanmu, entah mengapa kau memiliki dorongan untuk menjadi dominan. Tapi kau masih menahannya dan menunggu apa yang akan dilakukan Seokmin. 

Tidak ada lagi suasana canggung. Kalian sudah sepenuhnya panas dan siap untuk ritual malam pertama kalian. 

“Aku ingin melakukannya disini, di dalam air.” lirih Seokmin dengan perkataannya yang sangat menantang itu.

“Aku siap dimanapun yang kau mau, sayang.”

“Sial, kau sangat nakal (y/n).” 

Seperti dikejar oleh waktu, Seokmin lantas mencium bibirmu dengan tergesa-gesa dan terkesan rakus. Kau sampai kesulitan bernapas dibuatnya. Jangankan bernapas, mengikuti alur ciumannya saja membuatmu kesulitan bergerak sehingga harus berpegangan pada pinggiran bath up. 

“Hmppp!”

Tanpa melepas pangutan bibirnya, Seokmin menuntun tubuhmu untuk berputar dan duduk mengangkang di atas pangkuannya. Air pekat di dalam bathup pun ikut beriuk ketika kau berpindah posisi. Demi apapun, tubuhmu sempat berjengit kaget ketika bagian tubuh terlarangnya menyentuh milikmu. 

“Seok…minhh ahhh”

Tak mengindahkanmu yang kesulitan bernapas, ia justru beralih menciumi lekuk lehermu dan meninggalkan tanda kepemilikkannya disana. Tidak lupa tangannya kekarnya menahan punggungmu agar tak menjauh darinya. Karena tak memiliki ruang untuk bergerak, buah dadamu bergesekan dengan kulit dadanya yang mengakibatkan puncak dadamu mengeras karena ransangan tak langsungnya itu. 

“Nghhh Seokmin-ah… jangan disanaahh.” 

Kau tak berniat menyiram bensin ke api yang berkobar, tapi Seokmin memang sangat keterlaluan. Ciumannya beralih turun ke arah payudaramu sehingga kau memekik hebat dan memintanya untuk tidak menjamah bagian sensitifmu itu. Kau bahkan melampiaskan perasaanmu dengan menjambak rambut Seokmin. 

Ia memang sengaja menulikan telinganya demi mencari kepuasannya sendiri. Ia sibuk membuat tubuhmu panas dengan menyicipi setiap inchi tubuhmu. Sementara kau hanya bisa mendesah pasrah. Itupun setiap suara dan erangan yang keluar dari mulutnya juga menambah gairahnya. 

“Ahh… j-jangan… S-seokmin-ahh” 

Mulutmu mungkin mengatakan tidak, tapi arti sesungguhnya adalah meminta lebih. Buktinya kau menekan kepalanya yang sibuk menghisap dan mempermainkan puncak dadamu. Ia menyusu padamu seperti seorang anak kecil yang kehausan dan anehnya itu terasa nikmat. 

Licin dan basah. Keadaan kalian yang berada di dalam air membuat tubuh kalian bergesek dengan sangat mudah. 

“Ahhh… mhhh…” 

Tangan Seokmin yang menyangga tubuhmu kini beralih turun mencengkram bokongmu dan perlahan membantumu bergerak maju mundur. 

“Ahh… kau sangat nikmat, sayang.” Desah Seokmin saat ia membuatmu harus bergerak di atasnya. Milikmu dan miliknya bergesekan dengan ritme pelan. 

Benar kata Seokmin, ini memang nikmat. Nikmatnya membuatmu sampai mendongak pasrah. 

“Kau… hhh benar-benar… nikmat.”

“Ah! Seok- Ah!” 

Seokmin juga ikut bergerak sehingga ritme gerakanmu yang semula lambat kini berubah menjadi cepat ditambah lagi miliknya yang terus menekan milikmu. Napasmu juga kini tercekat-cekat karena kenikmatan yang ia berikan dalam tempo cepatnya ini. 

Red Flags [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang