Gombal

414 36 1
                                    

Jeonghan menatap tajam pria tampan yang mengungkung tubuh kecilnya antara tubuh kekar itu dan koridor kantor yang sepi. Berbanding terbalik dengan senyum penuh arti dan lesung pipit yang hadir di wajah pria itu.

"Menyingkir, Seungcheol" Suara gadis itu pelan, tapi penuh ancaman.

Gelengan pria itu berikan dengan senyum tanpa dosa yang masih setia melekat.

"Choi Seungcheol!" Seru Jeonghan lagi masih dengan suara lirih. Demi Tuhan! Ini di koridor kantor, siapa saja bisa melihat mereka dan beranggapan macam-macam.

"Tidak sebelum kau menjawab pernyataanmu," Jari Seungcheol naik membelai ringan pipi Jeonghan.

Wajah Jeonghan stoic, terlampau sering ia mendengar pernyataan yang sama dari pria di hadapannya ini. Pria hidung belang yang selalu Jeonghan anggap sebagai pria penggoda dengan nol kesungguhan. Yang berpenampilan begajulan dan selalu berganti-ganti gandengan saat pria itu mampir ke kantornya. Tidak, maksudnya adalah kantor milik keluarga pria itu dimana dirinya bekerja di sana.

Jeonghan sudah berusaha mengatur ekspresi sekeren mungkin. Tapi selalu saja sama, irama degupan jantungnya selalu meningkat setiap pria itu berada di sekitarnya.

Gadis itu masih bergeming, memandang pada obsidian gelap milik Seungcheol mencari kesungguhan. Dan ia selalu bisa menemukannya, tapi terlalu enggan mempercayai.

"Sudah berapa banyak?"

"Hm," Dengungan Seungcheol berikan sambil tangannya yang masih menikmati lembutnya kulit wajah si pujaan hati.

"Sudah berapa banyak gadis yang kau beri ucapan seperti ini?" Ulang Jeonghan.

"Banyak," Suara Seungcheol memberat, bersamaan dengan tatapan matanya yang kini turun pada bibir tipis Jeonghan.

Tawa remeh Jeonghan keluar, "sudah kuduga"

Merasa bodoh karena sempat terlena pada mata itu. Lalu ia terkesiap, saat tangan nakal itu merambat naik membelai belah bibir bawahnya.

"Aku sudah berbicara pada banyak orang-, bahwa aku mencintai Yoon Jeonghan"

Dan Jeonghan hanya membeku. Saat pada akhirnya Seungcheol meraih lehernya dan memberi bibirnya sebuah ciuman hangat. Ciuman manis yang seperti menyalurkan kesungguhan perasaan pria itu padanya. Yang Jeonghan harap bisa ia pegang setelah pada akhirnya ia menyerah pada seorang Choi Seungcheol.

_________________&__________________

Mwehehe.... Ficlet aja kali ini yeorobun....

Mari berdoa agar Scoups tetap tegar menanggapi hujatan...

Dan kalian Carat yang multifandom, berkomentarlah yang bijak. Jangan membandingkan idol satu dengan yang lain. Karena itu childish!

Short story JeongcheolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang