2.1 - Syberien's Partner

49 10 2
                                    

Hidup sendiri di era canggih penuh teknologi memang tidak mudah. Tidak jarang aku mencuri dan melakukan tindak kriminal lain agar tetap hidup.

Selama 4 tahun ini aku hidup bersembunyi di sebuah rumah kecil. Tepatnya di pinggiran kota canggih Ciberst. Menjadi gelandangan yang diacuhkan, mungkin biasa saja. Tapi di kota aku terkenal dengan nama 'Syberien'.

Entahlah kenapa aku memilih nama itu. Nama yang kupakai setiap kali beraksi meng-hack data seseorang. Kerap kali kupakai untuk tindak kriminal juga.

Baru kuketahui cara mudah mendapatkan uang jutaan dalam hitungan menit sejak 6 bulan yang lalu. Aku harus meng-hack rekening seseorang sebagai wadah untuk menampung hasil membobol dana suatu perusahaan.

Sekarang, uangku semakin banyak. Untuk penarikan, kini tidak lagi memakai atm dan langsung bisa mencetak sendiri dengan adanya tab keluaran terbaru. Aku juga baru mencurinya dari salah satu pegawai negeri.

Hidup berpindah-pindah tempat, mencuri, menipu, meng-hack dan tindak kriminal lainnya sudah melekat padaku. Banyak situs media menyebar sayembara berhadiah jutaan dollar untuk menemukan sosok Syberien.

Namun tidak ada yang berhasil.

Tidak ada yang pernah tahu siapa itu Syberien. Sampai aku ingin mencoba cara menghasilkan uang yang baru. Tetapi aku memerlukan patner untuk mengerjakannya.

Kautahu? Menjadi pembunuh bayaran pernah viral beberapa tahun silam. Aku ingin menjadikannya tren lagi di masa saat ini. Dengan begitu, nama Syberien akan lebih dikenal dan ditakuti.

Tidak akan ada lagi yang berani bermain-main denganku. Mari hapuskan hama dengan disinfektan buatan tanganku sendiri.

▪︎▪︎▪︎

Salah satu situs milik perusahaan media besar baru saja merilis artikel terbaru. Tentang siswa kelas menengah berhasil membunuh sekelas temannya hanya dengan pisau ukir prakarya. Bayangkan jika di dalam kelas berisi 20 siswa, berarti ia membunuh 19 siswa yang lain.

Mataku berbinar tertarik. Membaca artikel itu lebih banyak lalu mencari data siswa tersebut.

Nama lengkapnya Elloceanna Ellya Margret. Berumur 18 tahun, dari kota Redfill. Info diri lainnya, lengkap dengan pas foto serta media sosialnya dapat kuketahui.

Besok aku akan pergi ke Redfill. Untuk apa lagi selain menemui Ellya. Mengajaknya kerja sama akan menghasilkan bisnis yang sangat menguntungkan.

Pagi-pagi buta aku sudah siap dengan ransel dan koper berisi alat elektronik. Ingin pergi ke kota Redfill sebelum matahari terlihat di ufuk timur.

Ketika sampai di perbatasan kota Vegasour, kota yang berada di tengah-tengah Ciberst dan Redfill, aku mengintai dari atas bangunan 4 lantai dan mengeluarkan alat elektronik untuk beraksi.

Tanganku mulai mengotak-atik koper yang telah berubah menjadi komputer ini lalu satu per satu lampu di sekitarku padam. Robot nirawak yang bertugas pengganti CCTV itu juga harus dimatikan.

Tidak ada pengawas dari pihak kepolisian saat dini hari. Maka dari itu aku putuskan untuk pergi sebelum pukul 3 dini hari, lagipula itu memudahkan untuk menyelinap masuk.

Sebenarnya aku hanya numpang lewat. Karena aku hanya perlu menaiki flyingboard curian yang sudah aku modifikasi agar tidak mengeluarkan suara sedikit pun lalu sampai di perbatasan kota Vegasour dan Redfill.

Aku hanya tinggal masuk ke dalam ruang kendali dan mematikan semua sistem keamanan dalam sekali jalan.

Setelah tiba di kota Redfill, aku langsung menuju tempat penahanan remaja. Tempat Ellya setelah kedapatan membunuh dan ditangkap kepolisian.

METANOIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang