Trio prik sedang berada di taman. Berdalih ingin mengerjakan tugas bersama, namun sampai sekarang belum juga ada tanda-tanda membuka buku sejak sepuluh menit yang lalu. Dua ksatria game yakni Jimin dan Yunhyong malah sibuk bermain brawl, sementara Jisoo malah asik scrool TikTok.
Mereka sudah tak punya kelas, tapi Jisoo bilang mereka ke taman dulu untuk mengerjakan tugas. Jimin dan Yunhyong tipikal yang manut-manut saja. Lagian kan enak juga ngerjain tugas bareng, nanti mereka kebagian jatah nyonteknya doang heheheh.
Icecoffe☕️ taman bagian mananya?
Icecoffe☕️ aku udah di taman
Mendapat notif, Jisoo langsung mengitari pandangannya. Senyuman manis mekar dari bibir gadis itu, kala menemukan keberadaan seseorang yang sudah ia tunggu.
"Jaesayang!" Panggilnya, yang langsung didengar oleh si empu.
Jaehyun yang menemukan keberadaan sang pacar, berjalan menuju gadis itu. Niat menyapa ia urungkan kala melihat Yunhyong dan Jimin yang seolah sedang melakukan perang dunia. Serius amat mukanya.
"Yuk jalan!" Ajak Jisoo, dan langsung berdiri menggandeng lengan Jaehyun.
"Eh eh, tugasnya gimana?" Yunhyong sadar duluan, dan mencegah pergerakan gadis itu.
"Iya nih, dari tadi ditungguin juga." Tambah Jimin.
Dengan wajah polosnya, Jisoo tersengir. Memperlihatkan puppy eyes andalan kepada kedua sahabatnya yang begitu Jisoo sayangi. "Guys, sorry sebenernya enggak ada tugas hihihi," akhirnya ia mengaku. Lagian kan salahnya mereka berdua juga, karena milih keseringan bolos dan enggak tahu ada tugas apa enggak, yang ujung-ujungnya dikibulin.
"Sebenernya gue cuma memanfaatkan kalian aja, biar punya temen nunggu. Hehehe jangan marah ya sahabatkuu..."
Wajah Jimin dan Yunhyong tampak syok dan tidak terima. Ala-ala mendapat kejutan yang besar, keduanya kompak memegang dada, seolah kesulitan bernapas.
"Jim?"
"Iya?"
Keduanya saling tatap-tatapan. Tidak berselang beberapa detik, wajah yang tadinya kontan dengan raut nelangsa itu, sontak berganti dengan senyuman lebar.
"Akhirnya kita punya manfaat!" Seru keduanya girang. Tak lupa, tangan yang saling tabok-tabokan bahagia.
Jisoo mengerutkan dahi, dasar aneh, pikirnya. "Udah yuk, nggak udah ditanggepin lagi. Nanti kita ketiban aneh." Kayak dia sendiri yang paling waras aja si mbak nya.
[[👠]]
"Kamu kok diem aja dari tadi?"
"Hmm?"
Jisoo berusaha memajukan wajahnya untuk melihat presensi Jaehyun di depan. Mereka lagi ada di atas motor, on the way pulang. Dari tadi Jisoo nyanyi-nyanyi, Jaehyun banyak diem aja. Iya sih, biasanya itu cowok emang nggak sebacot Jisoo, tapi enggak sampai se diem itu juga.
"Kamu sakit ya?"
Beberapa hari ini emang terasa hawa-hawa pengen sakit. Sejak tadi pagi kepalanya berat, mana hidungnya berasa mampet. Tapi Jaehyun mikirnya itu bakalan hilang kalau tetap dibawa beraktivitas, eh ternyata malah sekarang badannya makin panas-dingin.
"Meriang dikit."
Jisoo jadi merasa bersalah. Pasti Jaehyun sakit karena bela-belain jemput dia beberapa hari lalu sambil hujan-hujanan. "Maaf ya, coba aja waktu itu aku nggak minta jemput, pasti kamu nggak kehujanan. Kalau nggak kehujanan, pasti nggak sakit."
"Enggaklah. Bukan gara-gara itu. Udah waktunya aja buat sakit."
Tetap saja Jisoo pikir itu salahnya. Coba saja waktu itu dia nurut dan langsung pulang, pasti nggak kejebak hujan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cindereog
Ficção AdolescenteKetika Jisoo si cewek prik pacaran sama Jaehyun yang kalem dan cool abis. Tapi meski begitu, Jaehyun ini tipikal orang yang bucin banget. Nggak percaya? Baca sendiri