"Yakin kamu bisa menemukan semua kata kuncinya?"
》♧《
"Happy Reading"
》♧《
Halilintar kembali mengambil obat tersebut, mengumpulkannya menjadi satu di sebalik sakunya.
Ia tak bisa membiarkan ini berlalu begitu saja, sejak dua hari lalu banyak sekali ia menemukan barang - barang aneh bertebaran di rumahnya.
Langkah kaki nya tak berlanjut menuju saudara nya yang berada di teras depan, ia memutar balik badannya menuju halaman belakang.
Halilintar mengambil ponselnya, mengetikkan sesuatu dengan cepat.
Saat melewati dapur, ia mendekati lemari dapur atas meja. Mengambil sebuah toples bening, di dalamnya terdapat sebungkus obat yang disembunyikan oleh adiknya.
Adiknya memang tidak bisa menyembunyikan sesuatu darinya, "Gara - gara ini, kamu seperti ini Gem".
Halilintar menutup kembali pintu lemari dapur, lalu melangkah keluar menuju pintu belakang yang langsung terhubung dengan halaman belakang.
Ia melewati pagar tinggi rumahnya dengan cekatan, melihat keadaan sekitar agar tidak ada yang mengikutinya.
Menggunakan kuasa kilatnya, Halilintar berlari dengan cepat menuju sebuah rumah tua yang ditutupi oleh beberapa pohon tinggi.
Berbeda dengan tampilan luarnya yang lusuh, ternyata di dalam rumah gubuk itu terlihat sangat modern dan penuh dengan alat - alat canggih.
"Kau sudah membawa obat nya kan?", tanya seseorang saat melihat Halilintar memasuki ruang laboratorium.Halilintar menoleh ke arah sofa, di sana ia melihat adiknya tengah merebahkan dirinya dengan boneka paus biru besar.
"Sepertinya kau kerasukan jiwa si bensin", cibirnya ketus.
Halilintar mendudukkan dirinya pada sofa di sebelah Ice, memijat keningnya untun mengurangi rasa pusing yang menjera kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Lullaby | Season II Elemental Daily
FanfictionKisah berlanjut setelah kejadian masa lalu yang mencekam, mengupas habis siapa pelaku dibalik semua penculikan Gempa. Akankah berakhir dengan hasil yang baik? atau berakhir dengan sedih yang begitu pilu? "Semuanya akan terungkap, apabila kalian memp...