[Secret Lullaby XXI]

555 79 54
                                    



》♧《

[...SURPRISE...]

》♧《

"Happy Reading"

》♧《


Gempa mengernyitkan keningnya, ketika mendengar sebuah suara nyaring yang asalnya tidak diketahui.

Manik emasnya menatap wajah kakak sulungnya yang berada disebelahnya, ternyata Halilintar sedang menatap tajam kearah bebatuan disekeliling Solar.

Untaian sinar yang melilit Solar semakin terang dan membatasi pergerakan Solar.

Raut kesakitan timbul pada wajah Solar, ia merasakan kekuatan energinya diserap habis tanpa sisa.

"Solar, menjauh darisana!" teriak Gempa ketakutan.

Entah pikirannya saja atau bagaimana, perasaannya berteriak padanya untuk menjauhkan Solar dari lingkaran cahaya itu.

Halilintar mendecakkan lidahnya kasar, ia tidak bisa sembarangan memasuki lingkaran batu misterius itu.

"Fang, jauhkan Solar dari lingkaran itu!" perintah Halilintar.

Dengan kuasa bayangannya, Fang berusaha memasuki lingkaran batu yang memerangkap Solar.

Namun, belum sampai kuasa jari bayangnya menarik tubuh Solar, seekor monster tumbuhan datang menghalanginya.

Mereka semua terkejut dengan kedatangan monster secara tiba - tiba, pasalnya planet ini sudah tidak ada monster alami yang berpenghuni.

Monster tumbuhan itu mengaum besar kearah mereka semua, pandangannya menatap dengan sangat bengis.

Seluruh tubuhnya terbuat dari dahan kayu, tumbuhan - tumbuhan kecil tumbuh dan menempel sebagai kulit dari sang monster

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seluruh tubuhnya terbuat dari dahan kayu, tumbuhan - tumbuhan kecil tumbuh dan menempel sebagai kulit dari sang monster.

"Kenapa monster seperti ini bisa ada di tempat ini?!" pekik Fang, ia berhasil melindungi dirinya dari amukan sang monster.

Monster tumbuhan itu membalikkan tubuhnya, menatap lingkaran batu yang sedang menyerap kekuatannya Solar dengan penuh damba.

Sosok monster itu menekuk salah satu kakinya, menundukkan badan besarnya seperti sedang memberikan hormat kepada lingkaran batu.

Beberapa tanah berjatuhan dari atas kepalanya, suara menggeram keras terdengar seakan monster itu sedang berkomunikasi dengan seseorang.

"Abang Hali, tolong selamatkan Solar!" bisik Gempa dengan penuh permohonan.

Halilintar mengangguk sigap, ia memberikan kode pada Fang untuk segera menghentikan monster itu agar tidak melukai Solar ataupun lainnya.

"Gem, selagi Abang sama Fang melawan monster kayu, tolong keluarkan Solar dari lingkaran aneh itu dan jaga Thorn ya," bisik Halilintar ke arah adiknya.

Secret Lullaby | Season II Elemental DailyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang