Bab 2 |Awal dari semuanya 2

29 5 0
                                    

Setelah kurang lebih 1tahun kejadian tersebut terjadi dan sekarang Thania kelas 11. saat itu Azka dan Thania mulai terus berinteraksi bukan hanya di ekstrakurikuler saya namun kalo di luar paskib mereka suka main bareng dengan teman teman yang lain.

Thania yang sedang rebahan dikasur sambil menonton drakor, dikagetkan dengan suara notif hp. saat dilihat adalah nomer baru

089636******
Save azka

Me :
Azka ekstra paskib?

089636******
Iya

Me :
Okeyy

"Oalah azka Narendra toh" ucap thania dan langsung menyimpan nomer tersebut.

Azka Narendra :
Sibuk ngga?

Thania:
Kenapa emang?

Azka Narendra:
Mau ngajak keluar, atau lo mau beli apa gitu? kalo ngga sibuk si.

Thania :
Ngga sibuk si
Boleh, kebetulan tadi niatnya mau beli cemilan buat stok di rumah

Azka Narendra:
Yaudah gue jemput ya, 10menit lagi sampe

Thania :
Okeyy

"Tumben amat ni anak ngajak keluar malem malem" Ucap Thania dalam hati.
Thania dan Azka sudah kenal sejak masuk SMA dan juga sering ngobrol pada saat latihan atau latihan rutin di setiap hari Rabu. Namun belum saling save savean nomer. dan Azka sekarang menjadi danton di ekskul paskib yang menggantikan kak Huda yang sekarang kelas 3 atau kelas 12

Pada saat itu Thania emang berniat akan keluar ke Alfamart untuk membeli jajan ciki, jadi mengiyakan ajakan dari Azka
Thania menggunakan switer oversize, celana lejing hitam dan rambut dikepang bagian belakangnya namun sebagian

setelah 10menit, Azka telah sampe di depan rumah Nia, Thania pun langsung berpamitan dengan kedua orangtuanya. Dengan catatan jalan pulang diatas jam 9malam.

"Maaf nunggu lama ya" Tanya Thania kepada Azka yang duduk diatas motornya.

"Ngga kok, aman. Yukk" ucapnya dan menyuruh Thania untuk segera naik ke motornya.
Sebelum jalan Azka sempat bertanya apakah udah izin dengan mamanya.

"Udah izin kalo keluar?" Tanya Azka seraya menengok ke kebelakang.

"Udah, katanya jangan pulang di atas jam9 malem" Jawab Thania.

Dan Akhirnya Azka dan Thania pergi dari perkarangan rumah thania. Pada saat dijalan dua insan tersebut tidak ada yang memulai untuk berbicara, yang akhirnya sekitar 10menit telah muter muter menyusuri jalan, karna thania juga bingung ini mau kemana.

"Ini kita mau kemana?" Ucap Thania untuk awal pembicaan.

"Ngga tau" jawab Azka dengan entengnya.
Haii yang ngajak keluar siapa, malah ngga tau kemana, dasar anak muda.

"Lah terus lu ngajak gue keluar buat muter-muter doang gitu?" Jawab Thania

Azka pun tertawa sambil
"lu maunya kemana? atau mau makan dulu? belum makan kan" Ucap Azka dengan sesekali kepala menengok kesamping.

"Belum makan si, tapi lagi ngamau makan yang berat berat" Jawab Thania.

"Diet?" Tanya Azka.

"Ngga sih" Jawab Zee.

"Pillow Bear Cafe mau?" Tanya Azka.

"Terserah lu aja" Jawab Thania.
Cewek kalo ditanya pasti jawabnya terserah wkwk.

Akhirnya mereka menuju pilow bear cafe, cafe tersebut tempat dudukan dengan bantal bantal yang lembut, empuk dan wangi. Diantara lampu Oranye yang hangat dan warna warni bantal, Azka menghampiriku menaruh 2 lemon tea dan 1 kentang goreng 1 lumpia boom dimeja yang memisahkan kami

"Makasih," Ujar thania seraya Menarik balok UNO yang sudah tersusun tinggi atas meja.

cafe itu seperti dirancang untuk memanjakan orang yang kelelahan, didesain senyaman mungkin sampai rasanya seperti berada di kamar sendiri. Dan di atas meja, tidak hanya ada balok-balok UNO, ada banyak kartu yang disimpan di dalam stoples yang bisa digunakan untuk mengusir jenuh. Namun sayangnya, aku tidak ingin memainkan kartu-kartu itu dengan Azka

"Gimana Hari ini?" Ucap Azka seraya menarik balik UNO yang warna kuning

"Cukup stres yaa" Jawab Thania dan menarik balok yang berwana merah dengan sangat sangat hati hati.

"Kenapa emang?" Tanya Azka

"Gimana ngga stres, hari ini Ulangan harian dadakan geografi, tugas banyak banget, disuruh ngelatih anak tari dan tadi proposal ada revisian." Jawab Thania dengan semangat dan menggebu gebu.

"Tapi itu semua dilewati dan selesai semuakan?" Ucap Azka dengan muka yang serius.

"Ya selesai semua si, tapi sambil yaalah yallah" Jawab Thania dengan agak terkekeh.

"Syukur lahh kalo gitu" Ucap Azka dan menarik balok yang warna hijau.

"Iihh jangan yang itu" Ucap Thania ketika Azka ingin menariknya.

"Dih, yagapapa kan giliran gue" Ucap Azka dengan pura pura tidak terima.

"Ngga ngga, ambil yang ini aja" Ucap Thania. karna jika Azka mengambil balok yang warna biru maka ia akan menang.

"Itu mah nanti lu yang menang" Ucap Azka

"Ya gapapa rah" Ucap Thania dan berdua juga tertawa bareng.

Setelah setengah jam mereka mengobrol mereka keluar dari pilow bear cafe itu dan menuju ke Alfamart tujuan utama Thania mau keluar, untuk membeli jajanan ciki.

Asing (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang