Finally,
I'M BACK GUYS!Hehe
kasih tau kalau ada typo gengs
_____HAPPY READING
(name) dan Yukimiya hanya diam di dalam mobil, Meraka terbungkam dengan nyaman dan tak ada dari satupun ingin membuka suara.
(name) mengambil ponselnya dan membuka wangsaf, berdecak kesal saat kaiser mengirimkan foto body motor vario milik (name) yang sedikit lecet karna terjatuh tadi. Motor vario kesayangannya lecet karna ulahnya sendiri, padahal (name) selalu mewanti-wanti kaiser atau lara saat meminjam motornya agar tidak lecet.
(name) kembali menghela nafas, entah berapa kali ia sudah menghela nafas hari ini. (name) merasa kesal dan lelah dengan kejadian hari ini yang menurutnya menyenangkan dan menyebalkan di waktu yang sama.
Yukimiya menoleh kepada (name). Mulutnya terbuka hendak mengawali percakapan. “Kenapa cah ayu? ada yang mengganggu pikiranmu?” Tanya yukimiya sembari memfokuskan perhatian ke arah jalanan.
(Name) menggelengkan kepalanya tanpa menoleh, dan menyilangkan tangannya di depan dada dengan raut wajah serius. “Nggak ada,” Jawab (name) menatap lurus kedepan.
“Benarkah?” Di Lampu merah yukimiya memberhentikan mobilnya, ia lalu menoleh menatap (name) dengan serius.
(name) cemberut lalu menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan nya kasar. (name) menaruh ponselnya dan mencebikkan bibir nya kesal. “Nggak tau ah, capee.”
“Cerita saja ke saya, cah ayu ku.”
“Nggak.” (name) membuang muka, menatap langit yang mulai berwarna jingga. sudut bibir (name) sedikit terangkat membentuk senyuman tipis saat menatap langit jingga dengan guratan warna merah yang menambah keelokannya.
Mau sesering apapun melihat langit, entah mengapa objek diatas itu sungguh tidak pernah membosankan dan selalu menakjubkan walaupun dilihat ratusan kali pun. (name) menyenderkan kepalanya di kaca jendela, mengabaikan yukimiya yangs sedari tadi menatap nya lamat.
Lampu hijau menyala, dengan segera yukimiya melajukan mobilnya menuju rumah (name). “Kenapa kamu tidak mau cerita?” Pandangan lurus menatap jalanan yang penuh pengendara lain.
(name) berdehem. “Yang mengganggu pikiran ku adalah masalah keluarga, dan aku tidak bisa tidak memikirkan nya.”
Yukimiya melirik (name) sekilas. “Kenapa tidak ceritakan saja?—”
“Maap tapi kita baru kenal, bukannya bagaimana, ya. tapi ini masalah aku pribadi. walaupun kamu calon suami aku, tapi pernikahan ini menurut aku tetep pernikahan paksa.” Ujar (name) dengan blak-blakan dan saat sadar ia dengan cepat menutup mulutnya.
'bodo amat ah, image calon istri yang baik gatot sudah! bajigur!' (name) menangis didalam benaknya, kesal dengan perkataanya yang keluar tanpa izin.
(name) lantas melirik kearah yukimiya, aura disekitar nya menggelap dan ekspresi wajah yang datar namun mengintimidasi. Menyeramkan saat ia tak lagi berucap dan fokus memandang lurus ke depan.
Mobil yukimiya masuk ke pekarangan rumah (name) dan memarkirkannya di sana. Jemari jemari ramping (name) hendak membuka pintu mobil nya, namun yukimiya menarik pergelangan tangan (name) membuat ia kembali terduduk. Tatapan yang mengintimidasi belum sirna saat kedua pupil mata coklat itu menatap tepat kedalam jiwa (name).
(name) menunduk, memutuskan kontak mata dengan yukimiya. “M-m-maap deh. aku salah ngomong.” (name) berdecak sebal. Rasanya susah sekali melontarkan kata maaf.
KAMU SEDANG MEMBACA
ODGJ (Orang dengan genetik jawa)
Fanfic"Kalo mas lagi ngomong itu dengerin, jangan bengong atau malah liat kemana-mana." "Iya mas." "Iya iya doang padahal gak dengerin." "Iya ih, aku dengerin tau!" "Oh ya? Kalo kamu dengerin omongan mas, coba ulangi apa yang mas bilang tadi." ...