Pagi tiba, pukul delapan pagi (name) masih bergelayutan dengan kasurnya. Sang ibunda menyempatkan dirinya untuk membangunkan anak bungsunya itu.
Sang ibu membuka pintu kamar (name) dengan perlahan-lahan dan mendekat lalu duduk dipinggiran kasur. Sang ibunda mengelus sayang surai halus (name) lalu sedikit mengguncangkan tubuh (name) dengan lembut.
"Duh, anak gadis bunda. Udah mau nikah kok masih ngebo." Ucap sang ibunda lalu mengguncang tubuh (name) sedikit kencang.
(Name) sedikit menggeliat dan berpindah posisi karna mulai merasa terganggu, namun (name) sama sekali belum membuka matanya.
"Bangun," Sang ibunda mulai mengguncang tubuh (name) dengan lebih keras.
Akhirnya (name) membuka kelopak matanya dan sedikit melenguh, "Ngh bunda ih, lima menit lagi."
"Gak ada lima menit lima menit lagi, buruan keluar. Cucian numpuk tuh,''
(Name) bangkit dari tidurnya sambil mengucek mata yang masih terasa berat. "Iya iya deh bun."
Sang ibunda tersenyum melihat (name) yang mengingatkannya dulu dengan ia yang sulit untuk dibangunkan, (name) keluar dari kamarnya di ikuti sang ibunda dibelakangnya. (Name) berjalan menuju kamar mandi sedangkan sang ibu berjalan menuju kebun sayuran yang ada di belakang rumah nya.
(Name) membasuh wajahnya dengan air segar, (name) menghembuskan nafas lega saat matanya menjadi segar. (Name) menggosok gigi dahulu lalu keluar dari kamar mandi dan mulai menyapu lantai rumah.
Setelah selesai menyapu lantai lalu ia mulai mengepel lantai hingga bersih, rutinitas pagi (name) adalah seperti ini terus setiap pagi. Karna menyapu dan mengepel sudah ia kerjakan, ia lalu berpindah ke halaman depan rumah dan mulai menyapunya.
Setelah selesai menyapu daun-daun yang ada dihalaman rumah (name) langsung mencuci semua pakaian miliknya lalu menjemurnya, sebelum menjemur pakaiannya (name) pertama-tama mencuci tangan nya dulu supaya tak ada bekas sabun, mengelapnya lalu melangkah menuju kamarnya dan mengambil ponsel miliknya. Ia bawa ponsel itu keluar rumah setelah itu membuka aplikasi sp0tify dan memutar salah satu lagu kesukaannya.
(Name) balik lagi masuk ke dalam rumahnya lalu mengambil ember cuciannya dan mulai menjemur bajunya sembari mendengarkan musik dari ponselnya yang sudah ia full kan volume nya.
Dengan asyik dan kondisi belum mandi (name) menjemur bajunya, walau panas terik matahari ia samasekali tak protes dan terus menjemur bajunya.
Tanpa (name) sadari, mobil berwarna hitam masuk ke pekarangan rumahnya dan memarkirkan mobilnya di sana. Sedangkan (name) masih asik menyanyi lagu sembari sedikit menggoyangkan tubuhnya karna saking merasa asyiknya.
(Name) mulai sadar disaat mendengar suara mobil yang tertutup, (name) menolehkan kepalanya merasa penasaran dengan pemilik mobil yang memarkirkan mobilnya di pekarangan rumahnya.
Namun menjadi terkejut disaat yang keluar dari mobil tersebut adalah pria yang waktu itu menelponnya, iya pria yang keluar dari mobil berwarna hitam itu adalah yukimiya bersama sang ayah dan ibundanya! (Name) jadi gelagapan sendiri karna penampilannya kali ini sangat berantakan ditambah ia belum mandi sama sekali!
'Kok?!' Batin (name) yang terkejut.
"Duh ngapain sih kesini?" Gumam (name) sedikit panik dan mencoba bersembunyi dibalik jemuran, (name) masih berpenampilan acak-acakan, memakai pakaian kaos polos berwarna putih serta celana pendek berwarna pink
Ayah dan ibu yukimiya disambut baik oleh keluarga (name), yukimiya tersenyum manis menanggapi sambutan dari mertuanya. Keringat dingin sedikit mengucur di pelipis (name), namun tiba-tiba yukimiya menolehkan pandangannya ke arah samping tepat (name) berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
ODGJ (Orang dengan genetik jawa)
Hayran Kurgu"Kalo mas lagi ngomong itu dengerin, jangan bengong atau malah liat kemana-mana." "Iya mas." "Iya iya doang padahal gak dengerin." "Iya ih, aku dengerin tau!" "Oh ya? Kalo kamu dengerin omongan mas, coba ulangi apa yang mas bilang tadi." ...