12 - Freak

9 1 0
                                    

Entah memang bodoh atau apa, saking buru-burunya Jevin sampai lupa dengan ponselnya yang tertinggal di samping air galon saat ia pergi ke toilet setelah makan malam bersama Sasa dan adiknya. Akibatnya ia harus putar balik di saat perjalanan sudah menempuh jarak setengah dari rumah Sasa menuju kosan Kayla. Ia tidak lupa dengan janjinya pada gadis itu, makanya ia sampai terburu-buru. Namun karena kecerobohannya, ia sampai meninggalkan ponselnya sendiri.

“HP gue ketinggalan. Lo lihat gak, Sa?” tanya Jevin langsung tanpa basa-basi saat Sasa membukakan pintu rumahnya setelah pemuda itu mengetuknya dengan tidak sabaran.

Sasa memasang tampang bingung lalu menggeleng pelan. “Gak lihat. Masuk aja, gue bantu cari. Terakhir di mana lo letakinnya?” ia sedikit menyingkir untuk memberi Jevin ruang agar bisa masuk ke dalam rumahnya.

Jevin masuk menuju tempat galon yang ada di dapur, dan tepat sekali, ponselnya ada di sana yang mana lantas membuatnya menghela napas lega.

“Bisa-bisanya ketinggalan di sana.” Sasa tertawa kecil, membuat Jevin melirik akan kehadirannya.

Tanpa menaruh curiga sama sekali, Jevin kembali pamit pulang setelah mengambil ponselnya. Sebelum menyalakan mesin motor, Jevin lebih dulu menyalakan ponselnya untuk sekiranya dapat menghubungi Kayla lebih dulu jika dia sedang menuju ke kosan gadis itu. Namun ia dibuat terdiam selama beberapa saat ketika melihat notifikasi yang tertera jelas. Ada tujuh notif pesan masuk dari Kayla, namun bukan itu yang membuat Jevin tidak berkutik, melainkan ketika membaca pesan dari Yogi Pratama. Orang yang bersumpah akan maju paling depan jika Jevin berani menyakiti Kayla.

 Orang yang bersumpah akan maju paling depan jika Jevin berani menyakiti Kayla

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue tahu lo lagi sibuk bem.
Tapi bisa gak, setidaknya lo kasih kabar kalau emang gak bisa nepatin janji.
Dan bilangin ke wakil lo itu, gak usah chat kayla macam-macam.
Gue bukannya mau ngurusin. hubungan kalian, tapi gue beneran gak akan terima kalau kayla sampai nangis lagi gara-gara dia.
Atau mungkin nanti gara-gara lo.
Lo tahu gue sesayang apa sama pacar lo, je? Dia udah kayak adik gue sendiri. Kalau sampai gue denger lo sakitin dia, gue orang pertama yang bakal hajar lo.

Dengan perasaan gelisah karena sudah jam setengah sembilan malam, Jevin mengendarai motornya menuju kosan Kayla setelah membaca pesan dari Yogi tanpa membalasnya. Namun setelah pemuda itu sampai ia malah diberi kabar jika Kayla tidak ada, sudah keluar bersama Yogi dari setengah jam yang lalu. Kemudian Jevin tiba-tiba teringat dengan pesan Kayla yang belum ia baca karena terlanjur terbawa suasana dengan pesan Yogi yang mengintimidasinya.

Jevin mendudukan dirinya di kursi yang ada di teras, niatnya ingin menunggu Kayla pulang dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi agar tidak ada salah paham. Rasa bersalah menyelimuti Jevin sekarang, apa lagi saat membaca pesan yang gadis itu kirimkan. Salahkan Jevin yang lupa untuk berkabar karena ia pikir ia masih akan sempat datang sebelum jam delapan, namun kenyataannya tidak sesuai dengan harapan.

Selagi memikirkan itu semua, Jevin teringat dengan salah satu bubble chat yang ia baca dari Yogi beberapa saat yang lalu.

Dan bilangin ke wakil lo itu, gak usah chat Kayla macam-macam.

JEKAYLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang