Bab 3

923 104 1
                                    

Disisi lain

Terdapat sebuah rumah yang lumayan jauh dari kota, hanya ada lilin sebagai penerang rumah itu, terlihat seorang wanita berdiri didepan jendela kamarnya, gadis itu larut dalam lamunannya, hingga ia tak menyadari ada seseorang yang masuk ke kamarnya dan memeluknya dari belakang, wanita itupun langsung terperanjat kaget dan langsung membalikan badannya, lalu ia tersenyum ketika melihat siapa yang memeluknya.

"Kenapa kau lama sekali, aku sudah menunggu mu sedari tadi"ucap wanita itu kesal

"maafkan aku, tadi ada sedikit pekerjaan, kenapa kau belum tidur hmm"Ucap orang itu lembut

"aku menunggumu,aku tidak bisa tidur jika kau tidak berada di samping ku"keluhnya, orang itu pun tersenyum

"apa kau sudah makan"Tanya orang itu

"belum"Jawab wanita itu

"Kenapa belum hmm,apa tidak ada maid yang memasak untukmu, kamu kan tau, kalo kamu harus menjaga kesehatan mu"Ucap orang itu

"aku tau, tapi aku mau makan jika kamu menyuapiku"Ucap wanita itu dengan wajah polosnya dan itu berhasil membuat orang itu tersenyum karna melihat wanita di depannya itu sangat menggemaskan dimatanya.

"Ya sudah kalo begitu aku akan mengambil makanan untukmu dulu, setelah itu kau harus minum obat dan langsung istirahat oke"Ucap orang itu

Orang itupun pergi kedapur untuk mengambil makanan, setelah itu ia langsung masuk ke kamar dan mulai menyuapi wanita itu, setelah selesai makan, orang itupun memberikan obat dan wanita itupu meminum obatnya

"Sebaiknya kau langsung istirahat sekarang"Ucap orang itu

"Tapi kamu akan tetap disini kan bersamaku?"Tanya wanita itu dan orang itu pun tersenyum

"aku tidak akan pernah meninggalkan mu"Jawabnya

"Janji"

"Ya janji"Ucap orang itu tersenyum pada wanita yang kini tengah ada di pelukannya itu, sesekali dia mencium pucuk kepala wanita itu.

"Sudah jangan banyak bicara lagi, sebaiknya kita tidur sekarang"Ucap orang itu dan wanita itu pun tersenyum sambil mengangguk. Mereka berdua pun tertidur sambil berpelukan.

.

.

.

Dipagi hari tampak seorang gadis yang masih betah di balik selimutnya, hingga suara ketukan pintu membangunkannya.

Tok!

Tok!

Tok!

"Becky sayang bangun nak"Teriak sang mommy membangunkan putrinya itu

"eunghhh"Lenguhnya sambil mengucek matanya"ya Mom, becky sudah bangun"Lanjut nya

"Ya sudah Mommy tunggu kamu di meja makan untuk melakulan sarapan"Ucap sang Mommy

"Ya Mom"Ucap Becky dan langsung berjalan kearah kamar mandi

Setelah selesai dengan ritual mandinya, Becky pun langsung turun kebawah untuk melakukan sarapan bersama kedua orang tuanya.

"Pagi Mom Dad"Ucap Becky

"Pagi sayang"Ucap orang tuanya bersamaan

Mereka pun mulai memakan sarapan mereka, hening hanya ada dentingan sendok dan garpu yang beradu. Setelah selesai makan, becky pun melajukan mobilnya menuju perusahaan Chankimha  dan ini akan menjadi rutinitasnya karna dia sudah resmi menjadi asisten Ceo Chankimha Company. Nam hanya mengajari Becky beberapa hari, karna Becky orangnya cepat tanggap, itu sebabnya Nam hanya mengajarinya beberapa hari.

I Hate BloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang