Becky pun menutup mulutnya karna kaget melihat mayat itu.
"astaga irin, dia suster yang aku ceritakan tadi malam"Ucap becky tak menyangka, pasalnya dia sudah berniat akan menemui suster itu lagi untuk mencari tau tentang si pembunuh berantai, naasnya dia sudah menjadi target si pembunuh itu.
"benarkah beck, apa ini ada hubungannya dengan freen? aku mendengar ceritamu, freen sangat mencurigakan"Ucap irin
"ntahlah rin, tapi aku berharap bukan Freen pelaku pembunuhan itu"Ucap Becky penuh harapan
"apa kau mulai mencintainya?"tanya irin
"....."tidak ada jawaban
"jawab Beck! sudah jelas dari ceritamu bahwa gerak gerik Freen itu sangat mencurigakan"Ucap irin penuh tekanan
"ntahlah rin, setelah aku dekat dengannya hati ku berkata bukan dia pelakunya"Ucap becky, irin
pun menghela nafas kasar mendengar jawaban dari sahabatnya itu.
Sedangkan di sebuah perusahaan tepatnya di ruangan ceo, tampak Freen yang sedang uring-uringan, pasalnya dia tidak mendapat kabar dari sang kekasih.
"Beck kau dimana, kenapa jam segini belum datang"Gumam Freen khawatir.
Beberapa saat kemudian
Tok!
Tok!
Tok!
"masuk"
ceklek
"mom bos"Ucap Becky, mendengar suara kekasihnya, Freen pun mengalihkan pandangannya kearah sumber suara
"sayang kau kemana saja, kenapa kau baru datang, apa kau baik-baik saja"tanya Freen beruntui sambil berjalan kearah becky
"phi Freen tenanglah, aku baik-baik saja kau bisa liat sendiri kan"Ucap becky tersenyum melihat kekhawatiran freen, menurutnya itu sangatlah menggemaskan.
"syukurlah, aku takut kau kenapa-napa"Ucap freen dan becky hanya tersenyum ntah mengapa ia merasa sangat bahagiaketika freen mengkhawatirkannya.
"aku kesini hanya ingin memberi tahu, sebentar lagi ada meeting dengan client"Ucap becky
"jam berapa meetingnya"Ucap Freen
"15 menit lagi phi"Ucap becky
"masih ada waktu"ucap freen
"waktu untuk apa phi"tanya becky penasaran
"waktu untuk kita berduaan"jawab freen santai, becky pun tak habis pikir dengan pola pikir kekasihnya itu
"apasi phi, sudah sana siap-siap sebentar lagi meetingnya akan dimulai"ucap becky sambil melangkah keluar dari ruangan freen, tetapi langkahnya terhenti karna freen menahan tangannya dan menariknya kedalam pelukannya, seketika pandangan mereka bertemu, jantung mereka pun berdetak cepat.
Freen mengusap pipi becky dengan ibu jari nya, lalu freen mendekatkan wajahnya kewajah becky, seketika bibir mereka pun bertemu, freen mencium bibir becky dan melumatnya dirasa tidak ada penolakan freen pun menarik tengkuk becky untuk memperdalam ciumannya, becky pun yang tadinya diam saja kini mulai membalas ciuman freen lidah mereka pun beradu, freen mengabsen setiap inci mulut becky dengan lidahnya.
"eunghh"lenguh becky
becky yang hampir kehabisan oksigen pun memukul dada freen, freen yang mengerti pun segera meleepaskan ciumannya dan nafas keduanya terengah-engah.
Setelah selesai mengambil oksigen mereka pun saling melempar senyuman, lalu freen pun melanjutkan mencium becky kembali namun becky menahan bibi freen dengan tangannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/361573865-288-k267230.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate Blood
RomanceRebecca Patricia Armstrong seorang detektif terkenal dan kini ia ditugaskan untuk menangkap pembunuh berantai, ia memcurigai seseorang yaitu Ceo Chankimha Company