Mendengar itu Xiao Zhan membelalakkan matanya tak percaya, bisa-bisanya Wang Yibo berpikir seperti itu.
"Bukan, bukan begitu ge. Sekarang yang seharusnya di prioritaskan Wang group adalah soal desain bukan? Jadi kalau aku menyanggupi permintaan Wang group, apa Gege masih mau ketemu dengan pemilik Gumo Creative?"
"Kalau pun Gege sudah ketemu dengan pemilik Gumo Creative, Gege mau apa semisal dia tetap menolak permintaan Wang group untuk mengajak kerjasama. Nggak mungkin-kan Gege akan memaksanya?"
"Dari pada buang-buang waktu, bukankah akan lebih baik mencari alternatif lain selain menemui pemilik Gumo Creative. Betul tidak?"
"Dan aku menawarkan alternatif itu buat Gege sebagai solusi mengatasi permasalahan Wang group."
Wang Yibo terdiam sejenak, benar juga yang dikatakan Xiao Zhan. Sungguh pemuda itu sangat pintar mencari jalan keluar saat terpojok sekalipun. Tanpa membongkar identitasnya ia bisa memberikan solusi lain yang sama menguntungkannya bagi Wang group.
"Apa desain yang kamu buat akan sebagus desain dari Gumo Creative?" tanya Wang Yibo, ia bukan bermaksud meremehkan kemampuan Xiao Zhan. Tapi dia hanya ingin mengetes seberapa niat Xiao Zhan ingin bersembunyi dari identitas pemilik Gumo Creative.
"Gege meragukan kemampuanku?" Xiao Zhan menaikkan sebelah alisnya seakan tak terima.
Wang Yibo tersenyum, "Tidak, bukan begitu. Aku tidak mau ambil resiko terlalu besar jika desain yang kamu buat akan gagal. Di bandingkan denganmu, bukankah Gumo Creative lebih menjanjikan." Wang Yibo masih berusaha untuk membongkar kedok Xiao Zhan sebagai pemilik Gumo Creative.
Xiao Zhan menghela napas, 'Sepertinya akan sulit meyakinkan dia.'
"Atau begini saja beri aku waktu dua hari untuk mencobanya terlebih dahulu. Jika Gege kurang puas dengan hasil pekerjaanku, maka Gege boleh mencari pemilik Gumo Creative. Itupun kalau mereka mau bekerjasama dengan Gege." ucap Xiao Zhan, karena memang Xiao Zhan masih teguh pada pendiriannya untuk tidak bekerjasama dengan Wang group.
"Tapi kalau Gege merasa desainku layak untuk dipakai, maka Gege harus melupakan mencaritahu siapa pemilik Gumo Creative. Bagaimana? Tawaran dariku tidak akan merugikan Gege." tantang Xiao Zhan.
'Ini pertaruhanku yang terakhir, jika dia masih kekeh untuk mencari pemilik Gumo Creative. Aku sudah tidak tahu lagi harus bagaimana.' batin Xiao Zhan masih belum bisa tenang.
Wang Yibo lagi-lagi speechless dengan pemikiran Xiao Zhan, tidak disangka pemuda itu lebih dewasa dari kelihatannya. Wajah imut dan sikap kekanakannya benar-benar bisa menipu semua orang.
"Baiklah. Dua hari, aku akan menunggu hasil kinerja kamu dua hari dari sekarang."
Mendengar itu akhirnya Xiao Zhan bisa bernapas lega. "Ok deal. Sebagai pelengkap pekerjaanku, Gege bisa kirimkan detailnya bagaimana. Serta tema yang akan di usung seperti apa, nanti aku akan langsung mengerjakannya."
"Baiklah, kalau begitu setelah selesai sarapan ini kita langsung ke kantor Wang group."
"Hah? Sekarang, ge?"
"Eum, tentu saja sekarang, peluncuran produk baru itu akan dilakukan bulan depan. Kalau kita menundanya, maka kerugian yang akan ditanggung cukup besar. Dan aku tidak mau mengambil resiko itu." tegas Wang Yibo.
Xiao Zhan menghela napasnya, "Baiklah, baiklah. Gege bosnya sekarang, aku tidak bisa membantah lagi." jawab Xiao Zhan lesu.
'Xiao Zhan oh Xiao Zhan. Sepertinya kamu menggali kuburanmu sendiri. Pikirkan deadline yang sudah didepan mata, ini malah mengajukan diri untuk membantu Wang group. Tidakkah kamu termasuk orang yang bodoh sekarang?" batin Xiao Zhan meratapi kebodohannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beloved husband ( YIZHAN )
FanfictionWarning!!! Bagi yang tidak suka genre BXB tolong jangan hadir disini, ini lapak memang dikhususkan untuk penggemar bacaan BXB. Nama tokoh hanya meminjam, tidak mewakili orang itu sendiri. Dan tidak ada kaitannya dengan kehidupan pribadi mereka. Teri...