“Eh apa-apaan ini?” Yubin terkejut ketika ada yang menarik bahunya ke belakang dengan kuat dan kasar, bahkan saking kuatnya tarikan dari orang itu membuat Yubin hampir saja terjatuh mendarat di atas lantai rumah sakit.
“Siapa yang mengijinkanmu memeluk istriku?” suara seseorang dengan nada dingin terdengar begitu jelas, dan itu sukses membuat semua yang berada di ruangan menoleh kearah sumber suara.
“G-Gege?” Xiao Zhan terkejut melihat siapa yang baru saja menarik paksa Yubin yang hampir saja memeluknya.
“P-profesor Wang?” Yubin susah payah menelan ludahnya sendiri ketika melihat siapa yang berada di belakangnya. Seketika tubuhnya merinding mendapat tatapan mata tajam dari Wang Yibo.
Dengan segera Yubin menjauh, dia memilih menjaga jarak aman supaya tidak mendapatkan tatapan mematikan dari Wang Yibo. ‘Dia benar-benar mengerikan.’ batin Yubin dengan kesal bercampur takut.
‘Profesor Wang sungguh menyeramkan, untung aku tadi belum sempat memeluk Xiao Zhan.’ ucap Jili dalam hati, ia juga sedikit mundur agar tidak terlalu dekat dengan Xiao Zhan.
‘Dia benar-benar egois, bukankah kami juga berhak memeluk Zhan Zhan? Kami ini sahabatnya, bukan musuhnya.’ gerutu Jiang Cheng sambil melirik Wang Yibo dengan ekor matanya. Bahkan ia juga berdiri dari tempatnya dan mundur ke belakang memberi tempat pada Wang Yibo.
Ketiga sahabat Xiao Zhan berjejer rapi di dekat dinding ruangan VVIP tempat Xiao Zhan di rawat, mereka bertiga memilih menjauh dari keposesifan Wang Yibo agar aman.
Xiao Zhan melihat ketiga sahabatnya yang sudah menjauh dari ranjang tempatnya berbaring, ia merasa tidak enak hati dengan mereka terutama Yubin, tapi Xiao Zhan bisa apa? Suaminya benar-benar sangat posesif.
“Bukankah tadi Gege pergi mencarikan pesananku? Kenapa cepat sekali? Terus mana pesananku Ge?” tanya Xiao Zhan mengalihkan perhatian Wang Yibo agar suasana tidak begitu canggung.
Wang Yibo berjalan mendekat ke ranjang Xiao Zhan, lalu ia duduk diatasnya tepat berada di samping Xiao Zhan.
“Aku sudah meminta Jiyang mencarikannya, jadi bersabarlah sebentar.” jawabnya dengan nada lembut, lalu ia meraih tangan Xiao Zhan dan menggenggamnya.
Baik Jiang Cheng, Yubin, maupun Jili mereka hanya bisa terdiam dan saling tatap satu sama lain seolah berbicara menggunakan bahasa isyarat.
‘Sikapnya benar-benar berbeda ketika bersama Xiao Zhan, dia terlihat begitu lembut dengan tatapan mata teduh menenangkan, tapi kenapa sama kami bertiga dia serasa seperti musuh?’ batin Yubin merasa kesal.
‘Nggak ku sangka orang seperti dia akan selembut itu ketika sama Xiao Zhan.’ batin Jili.
‘Apa-apaan ini? Dia berkata sangat lembut pada Zhan Zhan, tapi ketika samaku dia seperti ingin menelanku hidup-hidup.’ umpat Jiang Cheng dengan tatapan mata penuh kekesalan.
Sungguh kehadiran Wang Yibo membuat suasana menjadi begitu menyeramkan bagi ketiga pemuda itu, bahkan tidak ada yang berani membuka suara saat ada Wang Yibo diantara mereka.
“Eum, baiklah.” jawab Xiao Zhan sambil tersenyum dan membalas genggaman tangan Wang Yibo, ia tidak ragu menyandarkan kepalanya di bahu Wang Yibo walau ada ketiga sahabatnya disana.
“Ah adik ipar, akhirnya kamu sudah sadar.” suara seseorang yang baru datang menyita perhatian semua orang yang ada di dalam ruangan.
Dengan cepat Xiao Zhan menegakkan duduknya kembali, wajahnya langsung memerah karena malu dengan siapa yang baru saja datang.
“Kuan Gege, Papa, Mama.” ucap Xiao Zhan yang bahagia melihat siapa yang baru saja datang memasuki ruangan.
“Sayang, Mama sangat merindukanmu.” ucap Liu Zingyi yang langsung memeluk Xiao Zhan tanpa memperdulikan adanya Wang Yibo yang duduk di samping Xiao Zhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beloved husband ( YIZHAN )
FanfictionWarning!!! Bagi yang tidak suka genre BXB tolong jangan hadir disini, ini lapak memang dikhususkan untuk penggemar bacaan BXB. Nama tokoh hanya meminjam, tidak mewakili orang itu sendiri. Dan tidak ada kaitannya dengan kehidupan pribadi mereka. Teri...