Bab 14

998 91 3
                                    

“Yizhou ge, akhirnya Gege kembali juga ke negara ini setelah sekian abad lamanya.” Xiao Zhan antusias saat melihat Jili datang bersama seseorang yang tidak lain adalah abangnya Jili yang bernama Yizhou.

Ia berdiri dari duduknya dan menjabat tangan Yizhou tanpa melunturkan senyum indah dari bibirnya. Diikuti Yubin dan juga Jiang Cheng.

“Tentu saja aku harus kembali, kasihan dia sudah 8 tahun selalu sendiri di rumah tidak punya teman.” jawab Yizhou sambil menunjuk ke Jili dengan dagunya.

Lalu mereka semua duduk di kursi masing-masing.

“Dia tidak perlu di kasihani ge, soalnya ngeselin orangnya.” ucap Xiao Zhan.

Yizhou hanya terkekeh mendengar ucapan Xiao Zhan. Sedangkan Jili hanya memutar bola matanya malas.

“Ah, Xiao Zhan gimana dengan kuliahmu? Apa sudah hampir skripsi? Dan dia, apa dia masih saja sering bolos ke kampus?” Yizhou menunjuk kearah Jili yang sudah duduk disampingnya.

“Skripsi sih belum ge, sebentar lagi mungkin.” jawab Xiao Zhan.

“Kalau dia?” Xiao Zhan menjeda kalimatnya dan melihat Jili dengan tatapan seolah meneliti dari ujung kepala sampai ujung kaki.

“Ge seharusnya Gege tidak mengeluarkan uang untuknya. Dia akan sering bolos dari pada datang ke kampus. Julukannya saja si raja absen ge.” jawab Xiao Zhan yang duduk di antara Yubin dan juga Jiang Cheng. Dan memang posisi Xiao Zhan berada ditengah-tengah keduanya.

“Benarkah?” Yizhou melihat Xiao Zhan dan Jili secara bergantian.

“Ge jangan dengarkan omong kosong Xiao Zhan. Sebaiknya kita cepat pesan makanan, dari pada mendengarkan dia bicara.” ucap Jili dengan menatap kesal pada Xiao Zhan.

“Ge, apa Gege tahu kalau Jili sudah punya pacar sekarang?” mulut Xiao Zhan benar-benar minta di lakban, selalu saja ada bahan untuk mengusili Jili.

“Pacar?” Yizhou melihat Jili.

“Zhaaannn.” Jili menatap tajam kearah Xiao Zhan seakan memperingatkan agar Xiao Zhan tidak banyak bicara omong kosong tentang dirinya.

“Jangan dengarkan dia ge. Ayo kita pesan makanan, aku benar-benar sudah lapar.” Jili mendengus kesal pada Xiao Zhan.

“Sudahlah Zhan jangan menggoda dia terus, Lo nggak bosen apa liat muka memelas dia.” ini Jiang Cheng yang bicara menghentikan Xiao Zhan yang terus saja mengganggu Jili.

Xiao Zhan hanya nyengir mendengar perkataan Jiang Cheng. Mengusili Jili satu-satunya hal yang mengasikkan bagi Xiao Zhan.

“A-Cheng, Lo beruntung tidak melihat mereka berdua tiap kali ketemu di kampus pasti akan berantem saat ada kesempatan.” ucap Yubin.

“Ah terimakasih Yubin, cukup Lo aja yang melihat dua bocah ini kelahi. Gue udah pusing sama kerjaan yang dia tinggalin pas dia ngampus.” jawab Jiang Cheng menunjuk Xiao Zhan dengan dagunya.

“Yaaakkk, Lo mau cari mati kalau sampai kerjaan di kantor berantakan.” ucap Xiao Zhan memberi peringatan dan menatap Jiang Cheng.

Yizhou hanya terkekeh mendengar perdebatan mereka. Itu seperti hiburan tersendiri bagi Yizhou yang usianya jauh lebih tua di bandingkan dengan 4 pemuda yang sedang bersamanya.

“Hem Jili, pesanlah apa yang kamu suka.” ucap Yizhou pada Jili.

“Eum Yizhou ge, untuk menyambut kedatangan Gege di negeri kita tercinta ini. Maka biarkan aku Xiao Zhan yang cakep ini memasak untuk makan malam kita semua disini, apa Gege tidak keberatan?” ucap Xiao Zhan sambil tersenyum.

Beloved husband ( YIZHAN )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang