5.Closer

575 29 9
                                    

📍Tokyo, Japan

Waktu sudah menunjukan pukul Tiga sore, waktu Jepang. Anak-anak muda Jakarta Selatan ini sedang berkumpul diLobby untuk menentukan kemana mereka akan pergi pada sore hari ini.

Namun seperti tadi pagi, tidak semuanya ikut jalan-jalan sore hari ini. Karena ada beberapa dari mereka sudah ada jadwal sendiri atau ada yang memutuskan untuk tidur saja dihotel.

Dan sore ini yang pergi adalah Zizah, Yoriko, Ratu, Fuji, Anya, Maria, Collin Asnawi dan Raffii, nanti juga akan ada Arhan yang nyusul. Mereka akan jalan-jalan di sekitar Hotel, yang tidak memerlukan kendaraan mobil.

Disepanjang jalan, Asnawi hanya mengikuti langkah para teman-teman barunya tanpa ada sepatah katapun keluar dari mulutnya. Raffi yang disebelahnya jadi heran dengan Asnawi, se Ansos-Anti sosial- ini Kapten Timnas?
"Capt, perasaan tadi malem lu asik asik aja Capt. Sekarang kenapa jadi ansos gini dah?"tegur Raffi pada Asnawi.
"Duh gue ngga tau ngomong apa Fi"ucap Asnawi
"Lah itu lu bisa ngomong Capt"
"Asnawi tu bakal bawel kalo ada Arhan. Orang sebenernya pacarnya Arhan tu siAsnawi bukan Gue" timpal seseorang yang ternyata adalah Zizah.
"Sirik aja Zah. Tenang, besok dah punya lu"balas Asnawi.

Baru Azizah mau membalas ucapan Asnawi lagi, tiba-tiba ada seseorang yang jatuh.
"Fujii" Seru Anya yang langsung membantu Fuji berdisi dari posisi jatuhnya.

"Ngapa dah Ji? Ngantuk?"ucap Raffi yang langsung ikut mengrubungi Fuji seperti yang lain.
"Ada yang sakit?"tanya Asnawi seraya mengamati seluruh tubuh Fuji, memastikan apakah ada luka yang ada dibadanya.
"Hati Gue Wi"celetuk Fuji yang membuat kepalanya ditoyor oleh Azizah.
"Ntar Aku obatin ya" sahut Asnawi yang membuat semua teman-temannya berseru, tak terkecuali Fuji yang ikut mendramatisir keadaan. "Lukanya, kalo ada yang luka, ya diobatin kann?" Timpal Asnawi, sengaja agar suasana tidak kikuk.

"Yahh, hape Gue lecet" gerutu Fuji melihat ponsel bagian belakangnya tergores karena ia jatuh tadi.
"Ngga pake case tadi?" Asnawi yang berjalan disampingnya bertanya dengan nada yang lembut dan penuh perhatian.
"Case Gue ilang, tadi malem ngga sengaja gue copot tapi lupa naro dimana"
"Ya udah nanti beli yang baru"ucap Asnawi dan diangguki Fuji. Karena Fuji tidak fokus pada jalan, ia fokus membersihkan ponselnya hampir saja ia ditabrak pejalan kaki yang ada di sebrang Fuji, untung Asnawi langsung menarik Fuji ke dekatnya dan selamatlah gadis mungil itu dari jatuh jilid dua
"Uti, sini simpen dulu hapenya. Fokus sama jalannya. Lagi rame ini"ucap Asnawi sembari membawakan ponsel Fuji, ia ngeri kalo ponsel mahal itu akan jatuh dan tergores lagi." Hehehe, ya udah titip ke Elu dulu ya"Ucap Fuji dan diangguki oleh Asnawi

Mereka bersembilan memutuskan untuk membeli Ice Cream terlebih dahulu, Ratu, Raffi dan Anya yang memutuskan untuk memesan Ice cream tersebut. Sedangkan yang lain hanya menunggu dengan kesibukannya masing-masing.
Begitu Ratu, Raffi dan Anya datang membawa Ice cream, Fuji sangat excited hingga ia berjibgkrak jingkrak.

"Thank you Raffi, dah dibeliin Ice Cream"ucap Fuji menerima uluran Ice cream dari Raffi. "Bisa kali besok beliin Ferrari" tambah Fuji serayaenjilat ice creamnya, benar-benar seperti anak kecil.
"Makan dulu yang bener cil, tumpah itu"sahut Collin mengingatkan Fuji.

"Mau dibantuin simpenin tasnya juga ngga? Biar enak makanya?"tawar Asnawi pada Fuji.
"Mau?"
"Ya gak papa"sahut Asnawi, "Ini tas cewek loh Asnawi"ibgat Fuji sembari memberikan tasnya pada Asnawi.
"Tapi ngga ada jaminan kali isinya berkurang ya."ucap Asnawi lalu menyerahkan ice creamnya pada Fuji. "Pegang dulu tolong, Aku masukin hape kamu dulu"
Dengan telaten, Asnawi memasukan ponsel Fuji kedalam tas lalu menutup resletingnya dan memasangnya dipundak.
"Makasi" ucap Asnawi lalu mengambil ice creamnya yang dipegang Fuji lalu melanjutkan langkah kakinya untuk segera mengejar ketertinggalannya dari rombongan, begitupun Fuji.

Cintanya CaptTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang