22

123 21 0
                                    

" Jadi kau serius tertarik dengannya? "

Woo Seok menatap Mingi yang tengah berdiri di depan jendela ruang tamu kediamannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Woo Seok menatap Mingi yang tengah berdiri di depan jendela ruang tamu kediamannya.

Mingi terdiam sejenak, ia menoleh kemudian berkata " Sepertinya begitu.. "

Jawaban Mingi membuat Woo Seok sedikit terdiam hingga seringai kecil menghiasi wajahnya.

" Jika kupikir-pikir, akan menarik jika kita saling berbagi mainan haha.. " Mingi hanya diam mendengar nya.

Sepupunya memang segila itu.

"Tapi kita tidak tahu apa yang Yunho pikirkan.. " Woo Seok menjentikkan jemarinya.

"Kau benar, baru kali ini aku bertemu dengan pria sepertinya. Bahkan setiap sentuhan ku tidak berefek apapun padanya.. " Ia mengeram pelan sembari menggigit ibu jarinya.

Itu benar.

Mingi sendiri merasakannya, seakan semua ucapan Yunho mengenai ketertarikannya padanya hanyalah kebohongan semata tapi sukses mengacaukan pikirannya.

" Dan jika Hyung sadar... " Mingi berjalan ke arah sofa depan Woo Seok duduk.

"Aku belum pernah mendengar suara telapak kaki Yunho selama ini.. "

Maksudnya, selama Mingi memperhatikan Yunho. Tiap kali pria itu berjalan, dia tidak pernah mendengar langkah kakinya seperti yang lain.

Woo Seok terdiam sejenak.

" Kau benar, kenapa aku tidak menyadari nya? "

Kini pria itu menegakkan posisi duduknya, ia menopang sisi kepalanya.

" Hanya seorang pembunuh yang terkadang mampu menghilangkan hawa keberadaan nya seperti itu.. "

" Kau kebanyakan menonton aksi laga hyung... "

Mingi menggeleng mendengar ucapan Woo Seok.

Ada-ada saja.

Woo Seok hanya tertawa dengan ucapan Mingi.

Di kosan Yunho, pria itu mematuk dirinya di cermin. Seperti sedang memikirkan sesuatu.

" Aku tidak bisa membaca auranya... " Yunho bergumam pelan.

Ia mengingat situasi dimana ia sedikit bersenggolan dengan seorang pria bertubuh mungil.

Yunho langsung terkesan karena kejadian itu, rasanya, kemampuan penciumannya menjadi tumpul.

" Aku akan menemuinya besok. "

Yunho berjalan menuju balkon kamarnya. Tinggal di wilayah ini membuatnya sedikit tenang. Meski lebih tenang di kediamannya.

TBC

THE A ⸻ Ateez's bookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang