" Tapi aku menginginkan dia."
Satu kata yang membuat Mingi tidak bisa tidur. Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 12 malam. Biasanya jam segini dia sudah tertidur, apalagi besok ada kelas pagi.
Ucapan Yunho memporak-porandakan isi kepalanya, ditambah dengan reaksi Woo seok sewaktu mendengarnya.
Untung saja pria itu tidak mengamuk.
Satu hal yang paling Mingi tidak sukai dari sepupunya adalah, pria itu paling tidak suka jika mainannya di rebut.
Padahal dia tidak pernah menaruh perhatian lebih ke Yunho tapi mendengar ucapannya membuatnya kelimpungan, tidak bisa di pungkiri ada satu getaran lembut di hatinya setelah mendengarnya.
" Ah sialan.." Gumam Mingi, ia melihat ke atas langit-langit kamarnya.
Apa maksud ucapan Yunho?
Mereka tidak pernah saling mengenal tapi...
Tatapan mata itu.
Sangat dingin.
Seakan bisa mengenggelamkan dirinya.
Itu pertama kalinya ia melihat secara dekat wajah Yunho.
" Ada apa denganku.." Mingi langsung bangkit dari kasurnya, ia meraih ponsel serta jaket hitamnya. Tak lupa ia mendial sebuah nomor.
" Ketempat biasa." Ucap Mingi setelah orang diseberang mengangkat panggilan telponya.
TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/364072612-288-k715228.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE A ⸻ Ateez's book
AzioneSang malam meninggalkan gunung untuk merasakan keliatan cahaya dunia.