R18🔞+CAST

11.8K 313 55
                                    

"Bawakan aku jalang" ucap Arga secara santai, seolah-olah meminta permen.

Ken yang mendengarnya sontak menatap Arga dengan wajahnya yang amat datar, dan tidak menggubris ucapan Arga.

"Kau tidak mendengarkan ku?" Tanya Arga kesal karena permintaannya tidak di tanggapi.

"Tidak ada jalang" balas Ken singkat melirik ke arah Arga yang sedang duduk di sofa, tentu saja dengan botol-botol wine untuk meredakan stressnya.

Arga berdecih.

"Carilah, Aku membutuhkan jalang sekarang!" Bentak Arga dengan mata nya melotot dan memerah menatap ke arah Ken.

"Kau mabuk, tuan"

Lagi dan lagi.

Ucapan Ken membuat Arga semakin tersulut emosi.

Sehingga Arga beranjak dan mencengkram jas hitam yang di kenakan Ken dan mendorongnya ke dinding.

"Kau sedang bercanda dengan ku?, dengar dan turuti perintah ku! Carilah, jalang untuk ku sekarang" ucap Arga sangat marah sampai menekankan semua perkataannya.

Melepaskan cengkramannya, Arga memilih melenggang pergi menuju kamarnya untuk menunggu jalang yang di inginkannya.

Ken melirik Arga sambil membenarkan jasnya, wajahnya terukir sangat tidak senang seperti menahan marah dengan rahangnya yang mengeras.

Ken menghubungi rekannya.

"Carilah jalang vir--- aa..carilah jalang yang paling popular di kota ini" ucap Ken ke rekannya, setelahnya ia langsung mematikan telepon sepihak dengan ukiran smirk tipis di bibirnya dan menatap tajam pintu yang tertutup rapat.

.

Raven yang sedang tertidur pulas pun merasa terganggu dan badannya terasa berat seakan-akan ada benda yang menimpa badannya.

Mengerutkan alisnya, Raven mencoba membuka matanya dengan cahaya yang silau menerpa di penglihatannya sehingga Raven harus perlahan-lahan membuka mata untuk menyesuaikan remang-remang cahaya lampu.

Membutuhkan beberapa menit untuk dapat membuka matanya total, betapa terkejutnya Raven mengetahui benda apa yang menindihnya sehingga terasa berat dan sesak.

Ternyata tangan kekar Mike lah yang memeluk erat di dadanya, pantas saja terasa berat dan sesak.

"Kenapa kau terbangun?" Ucap Mike secara tiba-tiba membuat Raven terkejut.

Karena Raven mengira Mike sedang tidur ternyata tidak.

"Aa-aanu tangan mu" balas Raven terbata-bata.

Raven sangat gugup.

"Kenapa dengan tangan ku?" Tanya Mike dengan wajahnya yang datar dan suara baritonnya.

"A-aku terasa sesak dan berat secara bersamaan" balas Raven sangat gugup dan takut secara bersamaan.

Entah kenapa Raven selalu takut dengan Mike.

Raven ingin mencoba untuk tidak takut dengan Mike namun tetap saja merasa takut dengan Mike walaupun hanya dengan melihat wajahnya.

"Itu karena kau tidak mengeluarkannya" ucap Mike, Raven mengerutkan alisnya bingung menatap Mike, saling berhadapan di ranjang.

"Mengeluarkan apa?" Tanya Raven benar-benar bingung, tidak mengerti dengan ucapan Mike sama sekali.

Mike yang masih menatap Raven pun tersenyum miring, dan melihat ke arah bawah mereka.

Raven pun mengikuti arah mata Mike.

REVENGE🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang