Setelah sampai halaman rumah chika langsung turun dari mobil dengan menggendong Christy yg tertidur mungkin anak itu capek nangis.
Chika menidurkan Christy di kamar nya, lalu dia melepaskan baju nya dan diganti sama baju yg lebih nyaman.
Rasa lapar yg chika rasakan tiba tiba hilang seketika ketika berdebat dengan suaminya.
Tian masuk dengan menghiraukan istrinya yg lagi menggantikan baju anaknya, dia langsung duduk di sofa dengan memainkan hp nya.
Setelah nya chika pergi ke kamar mandi dan menumpahkan isi hati nya, dia menangis dalam diam dia gak mau berdebat dengan suaminya seperti ini apalagi didepan anaknya, tapi dia gak suka dengan didikan suaminya ke anaknya, dia gak mau anaknya semaunya sendiri apalagi itu punya orang lain.
Setelah lega chika keluar kamar mandi dengan menunduk karna takut suaminya tau kalo matanya sembab karna menangis.
"Kemana dia.?" gumam chika ketika tidak melihat suaminya di sofa.
Dia memutuskan untuk duduk disamping anaknya yg tertidur, dia mengusap kepala anak nya dengan lembut.
"Maafin mama dek, mama kaya gini karna mama gak mau kamu seenaknya, gak semua yg dedek mau bisa dedek milikin sayang walaupun mama tau papa kamu bakal usahain itu untuk kamu" lirih chika matanya berkaca kaca ketika mengingat kejadian tadi ketika anaknya nangis histeris.
"Mama sayang sama kamu dek muach" lirih chika dengan mencium kening Christy.
Sedangkan tian dia pergi entah kemana, dia bener2 kesel dengan istrinya itu, menurut dia apa salahnya sih nurutin kemauan anaknya, dia kerja cari uang juga buat anaknya.
.
Siang hari nya chika terbangun karna anaknya yg mendusel dusel ke dada nya.
"Kenapa sayang" ucap chika masih merem entah kenapa kepalanya merasa pusing.
"Mimik ma" ucap Christy.
Chika langsung mengangkat baju nya keatas dan langsung ngasih mimik ke anaknya.
Chika mengedarkan pandangannya, dia gak melihat suaminya sama sekali lalu dia melihat kearah jam.
"Udah jam 1, tian kemana" batin chika.
Christy melepaskan niple chika lalu dia duduk dan menatap chika.
"Papa ana ma.?" tanya Christy
"Dibawah mungkin, sini mimik lagi" ucap chika
Christy menggelengkan kepalanya "mau ke papa" ucap Christy
"Ini udah mimik nya" tanya chika Christy menggeleng lalu dia melanjutkan mimik nya.
"Yg bener dek nanti keselek" ucap chika.
Christy langsung membenarkan posisi nya dia anteng menyusu sambil tangan mungil nya memainkan wajah chika.
Sedangkan chika dia diem saja karna sudah biasa tangan anaknya ini gak bisa diem kalo lagi mimik.
"Dah mau ke papa" ucap Christy melepaskan mimik nya dan beranjak duduk.
Chika merapihkan bajunya dan ikut duduk juga, dia merasakan pusing dikepalanya.
"Ayo ma bawah" ucap Christy.
"Iya ayo dek, tapi cuci muka dulu ya" ucap chika dan diangguki oleh Christy.
"Jalan sendiri ya kepala mama pusing, gapapa kan.?" ucap chika
Christy langsung merangkak kepinggir kasur dan ingin turun dibantu sama chika, lalu dia berjalan lebih dulu ke kamar mandi.
Chika tersenyum ketika anaknya mengerti keadaan nya, lalu dia menyusul anaknya untuk mencuci wajahnya.
Setelah nya chika menggandengan tangan Christy untuk turun ke bawah.
"Ana papa nya.?" tanya Christy mencari papa nya.
"Bi liat tian.?" taya chika ke bibi.
"Den tian teh dari tadi keluar non" ucap bibi
Chika menganggukkan kepalanya lalu dia jongkok didepan anaknya.
"Papa nya keluar dulu bentar, dedek sama mama dulu ya, mau main apa hemm.?" ucap chika
Christy cemberut ketika mendengar papa nya keluar.
Tak lama dari itu tian masuk kerumah dan membuat anaknya tersenyum kembali.
"Papa" teriak Christy dan berlari ke arah tian.
Tian langsung menggendong anaknya dan menciumi pipinya.
"Papa ana aja dede caliin" ucap Christy
"Papa tadi beli ice cream dulu buat dedek nih" ucap tian menunjukkan ice crem nya.
"Yey mau mau maacih papa muach" ucap Christy seneng langsung mencium pipi tian.
Chika tersenyum melihat pemandangan itu berbeda dengan tian yg seolah olah gak melihat chika disitu.
Tian langsung mendudukan christy di meja makan dia.
"Yg bener makan nya dek" ucap chika.
"Enyak ma, mama mau" ucap Christy menyodorkan ice cream nya."Engga dedek aja" ucap chika tersenyum.
Chika dan tian saling diam setelah perdebatan tadi pagi. Mereka akan ngomong ketika menjawab pertanyaan anaknya saja.
Chika memegang kepalanya yg masih pusing, tian menyadari itu tapi dia acuh karna masih kesel.
"Yaampun pusing banget" batin chika.
"Sama papa dulu ya dek, mama mau ke kamar bentar" ucap chika dan diangguki Christy.
Chika berjalan menaiki tangga dengan sangat pelan dia ke kamar karna ingin mengambil obat.
"Dedek udah mandi belum.?" tanya tian.
Christy menggelengkan kepalanya dan melanjutkan makan ice cream nya.
"Abis ini mandi ya" ucap tian dan diangguki Christy,
Christy gak mau menjawab dia hanya ingin fokus dengan ice cream nya ini.
•
•
TBC.
Jangan lupa vote dan komen.
Semakin banyak vote semakin cepet buat up.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melahirkan Saingan Sendiri (s2 dari SIK)
RandomUntung kamu lahir dari rahimku kalau engga gak akan aku biarkan suamiku jadi milikmu dan untungnya lagi aku sayang banget sama saingan ku ini. (Lanjutan cerita SIK)