08

6K 699 34
                                    

Sudah 2hari chika dan tian masih diem dieman, tapi chika tetep menyiapkan keperluan suaminya. Dia juga udah geram dengan saling diem nya ini.

"Mau sampai kapan kaya gini" ucap chika ketika tian keluar dari kamar mandi dengan baju kantor nya.

Tian menaikan alis nya.

"Mau sampai kapan saling diem kaya gini.? Kalo aku ada salah aku minta maaf" ucap chika lagi.

"Emang kamu salah" ucap tian.

"Iya oke aku salah, tapi aku gak suka dengan cara kamu yg terlalu mengiyakan apa yg dedek mau" ucap chika.

"Tolong kerjasamanya untuk mendidik dedek yg bener" ucap chika.

"Emang didikan aku gak bener.?" ucap tian emosi ketika mendengar ucapan terakhir dari istrinya.

"Salah aku ngasih buat anak aku.? Salah aku nurutin kemauan anak aku.? Kalo gituh aku kerja buat apa.?" ucap tian emosi.

"Pelankan nada bicara mu, dedek lagi tidur" ucap chika.

Tian membuang nafasnya kasar.

"Aku cuman ingin yg terbaik buat anak aku" ucap tian.

"Terbaik menurut kamu tapi tidak menurut aku dan dia nantinya" ucap chika.

Tian berjalan mendekat kearah chika dengan muka yg merah, chika merasa was was dia takut suaminya sampai diluar batas.

"Mau mu apa hah" ucap tian memegang kedua tangan atas chika dengan erat.

"Sakit lepas" ucap chika.

"Aku cuman ingin kamu gak selalu nurutin dan iyain kemauan dedek, aku gak mau dedek jadi anak yg seenaknya karna kamu selalu turutin kemauan dia" ucap chika meringis menahan sakit.

"Sa sakit tian lepas" ucap chika lagi.

"Mama" ucap Christy menggeliatkan tubuhnya.

Tian langsung melepaskan tangannya dari chika, lalu dia masuk lagi ke kamar mandi.

"Dedek udah bangun hemm" ucap chika berjalan kearah kasur.

Christy merentangkan tangannya minta dipeluk.

Chika langsung membawa Christy ke pangkuannya lalu dia memeluk Christy dengan erat.

"Tumben dedek minta peluk sama mama, biasanya juga papa yg dicariin" ucap chika terkekeh.

"Papa ana" kan baru juga diomongin anaknya langsung nyari papa nya.

"Papa masih dikamar mandi sayang" ucap chika

"Tuh papa" ucap chika ketika tian keluar dari kamar mandi dengan wajah yg lebih fresh mungkin dia cuci muka.

"Nih pah anaknya nyariin" ucap chika berjalan mendekat ke tian, seolah olah dia gak terjadi apapun didepan anaknya.

"Ih gak mau ah dedek bau belum mandi" ucap tian menutup hidungnya.

"Dedek ndak bau" ucap Christy cemberut.

"Dedek mandi dulu sama mama ya nanti digendong sama papa" ucap tian mengusap kepala anak nya.

"Iya papa tungguin dedek ya" ucap chika dengan suara yg dibuat kaya anak kecil karna anaknya sudah ngambek karna dibilang bau.

Chika langsung memandikan Christy sekalian dia juga mandi, untung saja tian masuk kantor nya agak siangan jadi lebih nyantai.

Setelah selesai chika christy turun kebawah untuk sarapan.dimeja makan sudah ada tian yg sedang mainin hp nya.

"Papaaaa" teriak Christy dana akan berlari tapi ditahan sama chika.

"Etsss jangan lari lari dek nanti jatuh" ucap chika.

Melahirkan Saingan Sendiri (s2 dari SIK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang