01

14.8K 939 56
                                    

Telah lahir ke dunia seorang anak yg dinanti nantikan, yg ditunggu tunggu kehadirannya.
Banyak tangis haru ketika mendengar tangisan si kecil yg baru terlahir kedunia.

Begitupun dengan orang tuanya yg sudah menangis, penantian,kesabaran,keikhlasan mereka terbayar sudah ketika melihat malaikat kecil yg baru lahir.

Pengorbanan seorang ibu yg mempertaruhkan nyawa untuk bisa melahirkan seorang anak dengan selamat tidak sia sia, dan pengorbanan ayah yg terkena sindrom couvade sangat menyiksa tetapi luruh sudah ketika melihat anaknya.

"Thankyou sayang thankyou and i love you muach" ucap tian mencium kening chika sampai air matanya jatuh ke wajah chika.

Chika mengangguk lemas dan air matanya ikut jatuh juga.

Ya chika berhasil melahirkan anaknya dengan normal dan selamat. Walaupun sebelumnya rasa takut itu menghantui dirinya.
Bahkan dia terus bertanya kepada dirinya sendiri apa aku bisa melahirkan kamu dengan selamat nak..? Apa aku bisa melihat wajah kamu.? Apa aku bisa mendengar tangisan kamu.? Apa aku bisa menjaga kamu sampai waktunya tiba? Dan hari ini ketakutan dan pertanyaan itu terjawab sudah.

Christian sekarang sudah menjadi seorang ayah, kalo lihat kebelakang dia ikhlas terkena sindrom itu asalkan hadiahnya malaikat kecil nan cantik seperti ini.

Tian bener2 bikin chika pusing atas kemauan atau ngidam nya.

Dia pengen pelihara kucing tapi mau yg baru lahir.
Dia pengen beternak ikan salmon biar kalo mau makan tinggal tangkap.
Dia juga pengen makan buah lontar dan chika yg harus mencari cari buah itu.
Dia juga pengen agar2 yg dibentuk karakter kaya ditiktok.
Dan yg paling chika gak habis pikir ialah ketika suaminya mau berenang di kolam lele. Kalian tau sendiri kan kolam lele itu seperti apa.

Pokonya banyak hal random yg tian mau dan lakuin.
Tapi chika tetep lakuin kemauan suaminya itu bahkan dia mengijinkan suaminya berenang dengan para lele, walaupun malamnya dia ngerengek karna seluruh badannya gatal2.

Setelah selesai semuanya bahkan sudah pindah ruangan. Bahkan greshan pun sudah ada diruangan karna ingin melihat cucu pertamanya.

Suster datang membawa bayi ch2 yg sudah di bedong.

"Maaf bu asi nya apa udah keluar.? Biar bisa ngasih asi ke dedek nya" tanya suster.

"Sedikit sus" ucap chika.

"Yaudah gpp, kalo mau boleh minum obat pelancar asi" ucap suster.

"Iya sus" ucap chika.

Shani langsung menyuruh suaminya untuk keluar karna chika akan ngasih asi ke cucu nya.

Cio cemberut belum juga liat udah disuruh keluar tapi dia nurut langsung keluar.

Suster membantu chika untuk ngasih asi ke anak nya.

"Aws sssh aduh" ucap chika ketika anaknya menyedot.

"Yaudah kalo begitu saya permisi" ucap suster.

"Makasih sus" ucap tian.

Shani mendekat ke brankar chika, dia melihat cucu nya yg menyerong dengan kuat.

"Bun sakit" ucap chika.

"Itu karna kamu belum terbiasa, sabar ya" ucap shani mengusap pipi chika.

Chika menatap wajah cantik anaknya.

"Mukanya kaya tian bayi" ucap shani.

"Iyalah kan anak aku bun" ucap tian.

"Iya aku gal kebagian bagian manapun ini msh" ucap chika.

Melahirkan Saingan Sendiri (s2 dari SIK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang