Keesokan hari nya tian buru2 berangkat ke kantor karena ada pertemuan dengan klien dari jepang, kalo bukan pertemuan penting dia gak akan ninggalin anaknya yg lagi sakit ini.
"Kalo ada apa2 sama dedek langsung telpon aku ya" ucap tian yg dipasangin dasi sama chika.
"Iya sayang, kamu jangan khawatir fokus aja sama kerjaan kamu dulu ya" ucap chika.
Setelah selesai dengan semuanya tian berjalan ke brankar anaknya yg masih tidur pulas.
"Papa kerja dulu ya dek, cepet sembuh sayang i love you muach muach muach" ucap tian mencium kedua pipi dan kening Christy.
"Aku berangkat sayang muach" ucap tian mencium kening chika.
"Iya hati2 di jalan nya, semangat kerjanya papa muach" ucap chika mencium pipi tian
Tian tersenyum lalu pandangannya menuju anaknya lagi.
"Dedek ada aku yg jagain, udah ya kamu berangkat nanti telat loh" ucap chika.
Tian membuang nafasnya kasar, sangat berat ninggalin anak kesayangannya yg lagi sakit gini.
Tak lama dari keberangkatan tian Christy terbangun dengan menangis.
"Kenapa sayang.?" ucap chika yg langsung membawa Christy kepangkuannya.
Christy gak menjawab dia terus saja menangis, chika membuka kancing baju nya dan mulai ngasih mimik, Christy langsung nyedot niple chika dan berhenti nangis.
Chika memebuka koolfaver yg terpasang di kening christy lalu mengusap keningnya yg masih terasa panas.
Christy menyudahi mimiknya dan menatap chika dari bawah.
"Kenapa dek.?" tanya chika lembut.
"Mam dulu ya mama suapin" ucap chika ketika gak dapat jawaban dari anaknya.
Christy menggelengkan kepalanya "papa ana.?" tanya Christy
"Papa kerja dulu sebentar" ucap chika
Mata Christy sudah berkaca kaca, mulutnya sudah manyun tak lama dia menangis lagi.
"Huaaaa Mau papa ma hiks" tangis Christy
"Iya dek Papa nya kerja dulu sayang,sama mama dulu ya" ucap chika mengpuk puk pantat Christy.
"No no hiks papa" ucap Christy
Chika mengambil hp nya dan mem'vc suaminya semoga aja tian belum mulai meeting nya.
"Hallo kenapa sayang"
Chika langsung mengarahkan kamera nya ke Christy yg sedang nangis.
"Loh dedek udah bangun kenapa nangis sayang.?"
"Papa cini hiks"
"Papa nya kerja dulu sebentar ya"
"Hiks no no"
"Oiya kemaren dedek kan mau mainan baru kan.? Dedek mau apa nanti papa beliin pas pulang kerja"
"Mau mainan yego ikan cama dino pa"
"Siap tuan putri nanti papa beliin ya, tapi gapapa kan papa kerja dulu ya"
"Iya pa boyeh"
"Makasih sayang, eh tapi dedek harus mam sama minum obat dulu ya nanti papa beliin sama boneka kalo dedek mam sama minum obat nya gak nangis"
"Dak mau minum obat pah hiks"
KAMU SEDANG MEMBACA
Melahirkan Saingan Sendiri (s2 dari SIK)
AcakUntung kamu lahir dari rahimku kalau engga gak akan aku biarkan suamiku jadi milikmu dan untungnya lagi aku sayang banget sama saingan ku ini. (Lanjutan cerita SIK)
