PROLOG

65 10 1
                                    

Halowww everyone!!

Selamat datang di cerita baru ku yang mungkin bisa di katanya ini di angkat dari kisah nyata, walaupun aku mengenal secara virtual tapi aku ingin menceritakan nya lewat cerita ini.

Tanpa berlama-lama selamat membaca, jangan lupa untuk vote, komen dan share cerita ini biar mas crush tau kalau namanya abadi di cerita ini hihihi.

"physical touch kamu apa?, aku mah di apain aja udah baper kok "
.
.
.
.
.
🍡🍥🍭🎀
.
.
.
.
.

Awal pertemuan......

Berawal dari sebuah mpls yang kini sedang berlangsung di SMA Elang Perkasa, terik matahari kini seakan-akan menusuk kulit seluruh siswa siswi yang kini sedang mengikuti kegiatan mpls. Sudah satu jam lebih lama nya mereka di jemur di bawah terik matahari mendengar ocehan para kakak senior yang kini menjadi panitia mpls.

"Duh panas banget," ujar seorang remaja perempuan yang kini sedang mengelap keringat yang muncul di dahinya.

"Baru panas dunia, belum di neraka nanti," timpal seorang remaja laki-laki yang berbaris di sebelahnya.

Saat ia mendengar ada yang membalas ucapnya, remaja tersebut melihat ke sumber suara. Seorang remaja laki-laki yang memiliki mata sipit, alis yang tebal, rambut yang hitam dan juga lurus, tak lupa kumis tipis, bibir yang pink dan kulit yang berwarna putih. Begitulah rupa dari seorang laki-laki yang pertama kali ia temui saat mpls.

Tak sengaja ia membaca nametag yang tertulis di sebuah kertas dan tergantung di leher nya. Naufal Fakhri Baskara, pemilik mata sipit nan teduh itu. Teriakan kakak kelas yang memberi perintah untuk mencari tandatangan para OSIS sebagai bagian dari mpls ini membuat lamunan remaja perempuan itu buyar, saat ia sedang menatap manik mata yang indah itu.

"Duh ni orang ganggu aja, padahal kan gua belum kenalan sama dia," sambil mengerucutkan bibirnya remaja tersebut pun menjalankan tugas yang telah di beri oleh panitia mpls.

Saat mencari tandatangan tersebut seluruh siswa siswi di bagi menjadi beberapa kelompok dan kini ia telah mendapatkan kelompoknya, bersama dua orang remaja perempuan juga.

"Halo perkenalkan nama gua, Kanaya Nadhifa," ujar salah satu perempuan yang menggunakan hijab sambil menjabat tangan nya.

"Hay salam kenal, nama gua Prisa Arubumi jayatrica," Prisa kembali membalas jabatan tangan Kanaya.

Salah seorang remaja yang satunya pun tak mau kalah ia juga memperkenalkan dirinya."kenalin gua Teresa Helvyn," katanya sambil tersenyum manis.

Kini mereka bertiga sudah saling mengenal satu sama lain, Teresa pun mengajak mereka untuk menyelesaikan mpls ini dengan mencari tandatangan dan setelah itu mereka bebas untuk pergi ke kantin.

Setelah menyelesaikan tugasnya dan sekarang mereka bertiga sudah berada di salah satu kantin yang ada di SMA Elang Perkasa."cape banget gua, mana panas banget lagi," Dumel Prisa sambil meminum air mineralnya yang tadi ia beli.

"Sama gua juga cape, gua kira cuma minta terus di kasi nyatanya kita harus nyanyi dulu," timpal Kanaya.

"Gua harap nanti kita satu kelas deh, biar ada temennya gitu heheh," ujar Teresa sambil meminum teh es yang ia beli.

"Gua berharap nya juga gitu," jawab Prisa.

"Semoga aja."







Huaaaa ga tau ceritanya ga jelas banget tapi aku pengen nulis cerita ini.

Terimakasih buat yang udah baca dan masukin cerita ini ke perpustakaan kalian.

Jangan lupa untuk vote, komen dan share cerita ini yahh.

Next part selanjutnya 🍡🍥🍭🎀

TENTANG NAUFAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang