[19]

1.7K 127 1
                                    


'Ughh, ssshh, sakit bgt anjg" Umpat jaeyun yang baru terbangun dari tidurnya.

"Ahh, sialan, apa yang terjadi tadi malem sih?" Bingung jaeyun, karna belakangnya terasa sangat sakit dan perih yang mendominasi.

Kepala nya juga terasa pening.

Jaeyun menarik slimut yang menutupi tubuh sunghoon dan diri yang telanjang, tanpa sehelai benang pun.

Jaeyun melototkan mata ketika mengingat apa yang mereka 🇱akukan semalam.

"Anjir, gue tadi malem ngewe? Kok gue gainget?" Tanya jaeyun dengan wajah merona mengingat aktivitas semalam.

"Akkk" Pekik jaeyun malu, membuat sunghoon terbangun dari tidurnya.

"Kenapa pagi pagi berteriak teriak hn?" Tanya sunghoon dengan suara seraknya, membuat jaeyun terkejut.

"Kau sudah bangun?" Tanya sunghoon kembali karna tak mendapat jawaban oleh jaeyun.

"Iya" Jawab jaeyun singkat, cukup malu jika ia mengoceh membahas tentang semalam.

Sunghoon terkekeh karna jaeyun, ia kemudian berdiri tanpa menutupi tubuhnya, membuat jaeyun memerah.

Sunghoon kemudian berjalan ke arah jaeyun dan mengendong nya ala bridal style.

"Turunin gue hoon" Cicit jaeyun yang malah membuat sunghoon terkekeh.

"Jika aku menurunkan mu, apa kau bisa berjalan sendiri?" Tanya sunghoon membuat jaeyun berpikir, iya juga ya.

Akhirnya jaeyun memilih diam di gendong sunghoon, mereka masuk kedalam kamar mandi, sunghoon meletakan tubuh jaeyun kedalam bathtub, dan dirinya juga ikut masuk kedalam bathtub itu.

"Keluar hoon" Suruh jaeyun gugup, kenapa jaeyun jadi gugup begini?.

"Kenapa? Aku juga ingin mandi kan?" Sunghoon mengangkat alisnya menatap pungung jaeyun.

Posisi sunghoon berada di belakang tubuh jaeyun bisa dibilang kini jaeyun berada di pangkuan sunghoon.

"Ya tapikan lu bisa mandi di shower" Tunjuk jaeyun pada shower yang mengantung di hadapannya.

"Tapi aku ingin mandi disini" Ucap sunghoon acuh membuat jaeyun kesal.

"Ish yaudah" Kesal jaeyun akhirnya diam, namun ia menyadari sesuatu.

"Kok lu jadi aku akuan sih hoon?" Tanya jaeyun merasa geli.

"Memang tidak boleh?" Tanya sunghoon menatap jaeyun yang berbalik arah menatap nya.

"Ya boleh sih, tp gue geli tau".

" Mulai sekarang ganti kosa kata lo-gue mu jadi aku-kamu" Ucap sunghoon mutlak, tak dapat di gangu gugat.

Jaeyun ingin protes namun tatapan tajam sunghoon membuat nya mengurungkan nya.

"Ck iya" Jaeyun memutar tubuh nya kembali seperti semula.

"Sshh" Desis sunghoon saat pantat jaeyun mengesek miliknya dibawah sana.

" Kenapa lu,ah salah,kamu?" Jaeyun mengerutkan dahinya bingung, kenapa manusia di belakangnya ini mendesis.

"Kamu sengaja mengoda ku jaeyun" Ucap sunghoon tepat di telinga jaeyun, karna sunghoon membenam kan kepalanya di leher jaeyun.

"Apa sih, ngak, awass" Pekik jaeyun saat merasakan dibawah nya ada benda keras yang menusuk nusuk nya.

Jaeyun bangkit walau merasa sakit, namun sakitnya tak seperti tadi, sekarang sudah mendingan.

"Mau kemana?" Tanya sunghoon dengan raut kesal yang ketara.

"Berak, lu nga liat tangan gue yang udah kriput".

Jaeyun melanjutkan langkah nya menjauh dari sunghoon, kemudian jaeyun mengambil sebuah mantel mandi yang tergantung.

Lalu keluar, meningalkan sunghoon yang kesal.

Jaeyun membuka lemari mencari baju yang akan ia pakai.

Pandangannya jatuh pada kaos oversize dan celana pendek yang hanya selututnya.

Ia memakai baju itu kemudian keluar untuk menemui anak kesayangan nya.

"Uwonn, yuhuu, mommy di kene [sini]" Teriak jaeyun di perjalanan menuju kamar jungwon.

"Mymy tenapa teliak teliak cih?" Jungwon datang bersama jeno, memang jeno sudah datang dari pagi buta untuk mengantar proposal yang dikerjakan oleh sunghoon.

Namun saat sampai di mansion, jeno malah menjadi kesal sendiri karna sunghoon yang tak kunjung bangun.

Alhasil jeno memilih untuk pulang, namun suara anak kecil yang sangat jeno kenali memangilnya untuk bermain bersama. Awalnya jeno tak tertarik namun karna ia juga gabut akhirnya ia mau.

Dan akhirnya jeno bermain dengan jungwon di ruang keluarga, dan dikagetkan dengan suara jaeyun yang menggelegar.

"Loh, jeno? Lu ngapain pagi pagi disini njay?" Tanya jaeyun bingung.

"Janan tanya om nono, coalna om nono tuch lagi tecel cama dydy" Peringat jungwon.

"Kesel kena apa emng?".

" Dali pagi om nono tuch tecini buat tetemu dydy, tapi, dydy nda banun banun mymy uga"jelas jungwon panjang lebar, kemudian mengerucut bibir.

"Yaaa mommy nga tau, mommy tuh kelelahan jadi nga kedengeran karna terlalu nyenyak tidurnya" Jaeyun mengambil alih tubuh kecil jungwon yang berada di gendongan jeno.

Jeno mengangkat alisnya bingung, kelelahan? Wahh jeno tauu!! Ini sih jeno tau pake bgt kalo masalah begini.

"Ahh?,maaf? Yaudah ya yun, gue titip proposal milik suami lu, sorry gangu tidur lu tadi" Ucap jeno kemudian berpamitan untuk undur diri.

"Mymy tecapean tenapa? Tayaknya tadi malem tidak lali lali tuch" Pikir jungwon membuat jaeyun terkekeh gemas, ia membawa jungwon ke arah dapur ia tau bahwa anaknya itu pasti lapar.

Lya🪐.

Akhirnya bisa up setelah 3 hari yang lalu.

Makasih yaa yang masih pantengin story yang kaga jelas ini(♥ω♥*)

Jangan lupa Vote and comment^^~

𝗠𝗢𝗠𝗠𝗬 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang