[21]

1.8K 136 7
                                    

Waktu berlalu begitu cepat, kini sudah hampir setengah tahun jake berada di raga jaeyun.

Begitu pula hubungan sungjae yang semakin mendekakat.

Begitupun jungwon yang tumbuh dengan sehat dan pesat, tada hentinya jungwon meminta untuk sekolah, dan akhirnya Jaeyun dan sunghoon sepakat untuk menyekolahkan jungwon, walau umur jungwon yang tergolong masih sangat kecil.

Pagi ini Jaeyun di ribetkan oleh sunghoon yang panik karna berkas penting yang hilang tanpa jejak, dan jungwon yang merengek karna ingin sekolah padahal ini hari minggu.

"Cari yang bener hoon, lu udah cari di laci yang biasanya?" Tanya Jaeyun membuat sunghoon terdiam, sunghoon lupa, sunghoon berlari ke ruang kerjanya kembali mengobrak abrik berkas berkasnya dan benar yang dikatakan Jaeyun.

Berkas itu aman di laci yang padahal tadi ia buka tapi tidak ada.

Meningalkan sunghoon kini beralih pada anak sunghoon yang terus merengek.

"Uwonn, ini tuh hari minggu sayang, gada orang di sekolah" Jaeyun tersenyum menjelaskan nya.

"Hiks.. Tapi.. Tata om jay hali ini belangkat, hiks hueee mymy, ayo uwon telat anti omelin bu gulu hiks" Jungwon meraung ingin sekolah.

"Sialan jay, awas aja lu, mati" Batin Jaeyun mentap tajam jay yang leha leha di sofa dengan kaos tanpa lengan dan celana pendek, memakan kacang dengan kaki yang di angkat satu.

"Sayang om jay itu gobl-eh ngak ngak pinter makanya dia bilang gitu, hari ini tuh libur, ngak percaya? Nanti kita ke rumah temenmu

".ucap Jaeyun membuat jungwon mendongak menatap Jaeyun dengan lengan yang mengelap ingusnya.

" Benel mymy?" Tanya jungwon menarik ingusnya.

'Iya duduk sana sama om jay" Suruh Jaeyun kemudian melanjutkan masaknya.

"Jay" Pangil jungwon membuat jay menoleh.

"Paan?" Jawab jay acuh.

"Om jay tidak pintal, olang hali ini tidak belangkat kok dibilang belangkat, huh" Jungwon duduk di samping jay dengan masih menyedot ingusnya.

"Ihh, jijay bgt, lap dulu ingus lu cil" Jay memberi jungwon tisu, dan jungwon menurut.

"Yang gak pinter tuh kan elu cil, mau aja gue bohongin" Jay kembali memakan kacang sembari menatap tv yang menyala.

Jungwon kesal, ia nelemparkan tisu bekas ingusnya ke wajah jay.

Membuat sang pemilik wajah terdiam dengan mulut berhenti mengunyah.

Tangannya menganbil tisu yang ada di wajahnya.

Lendir ingus menempel diwajahnya membuatnya mual.

Jungwon sudah pergi setelah melemparkan tisu tadi.

"Mymy uwon lapal tau" Jungwon menompang wajahnya menatap Jaeyun yang memasak.

"Iya ini udah mateng" Sahut Jaeyun membuat jungwon tersenyum senang.

Tak lama kemudian sunghoon datang dengan jay yang wajahnnya tak dapat dikondisikan.

Jay berlari menerjang tubuh jungwon lalu mengigiti pipi jungwon.

"Heh, itu pipi anak gue ntar bau jigong lu" Jaeyun menarik paksa tubuh jungwon dari jay. Lalu menyuruh nya untuk mencuci muka.

"Kesel gue sama anak lu cok".

"Ye".

" Sialan".

Sunghoon yang merasa terabaikan ia berdehem membuat jay dan Jaeyun duduk.

Jungwon kembali duduk setelah mencuci muka.

Jungwon menjulurkan lidahnya mengejek jay, jungwon duduk di kursi tingi khusus anak anak, karna kalau duduk di kursi biasa jungwon akan kalah dengan ketingian meja.

Jay membuat gestur di mulutnya seeakan berkata "awas aja lu" Sembari menatap jungwon kesal.

Akhirnya mereka sarapan dengan tenang.

Jaeyun menatap perut ratanya, apa ia akan hamil karna malam biasanya dengan sunghoon, namun sunghoon selalu memakai pengaman ketika berhubungan dengan nya.

Namun tadi malam sunghoon tidak memakainya.

Apa ia akan hamil? Kalo hamil? Gapapa sih sebenernya orang Jaeyun juga pengen ngerasain hamil.

"Gue mikirin apa sih njir, lu laki cuk" Jaeyun menepis pikirannya namun jungwon membuat nya bingung.

Lah iya ya? Kalo dia cowo jungwon dari mana? Berarti bener kalo Jaeyun bisa hamidun.

Capek mikirin hall yang sebenernya gak perlu dipikirin.

Akhirnya Jaeyun memilih untuk masuk dan membaca buku nya.

Kebiasaan Jaeyun yang suka membaca buku di dunianya dulu, ikut masuk kedalam tubuhnya sekarang.

"Hayy jaeeyunniee" Sapa sunoo yang baru masuk.

"Eh sunoo?, sini sini pas banget gue lagi gabut, gibah yuk" Ajak Jaeyun membuat sunoo menganguk, mulut sunoo pun sudah gatal ingin gibah.

Akhirnya Jaeyun dan sunoo gibah melupakan semua masalah mereka.

Sedangkan jay sunghoon jungwon, mereka sedang bermain di kamar jungwon karna ajakan anak itu sendiri.

Karna paksaan jungwon akhirnya mereka mau.

"Won gabut gue, gue mau ketemu gebetan gue won, pliz jangan kurung gue" Ucap jay menatap ponselnya, membalas pesan dari gebetannya yang entah keberapa.

"Tidak" Jawab jungwon yang asik memukuli boneka beruang.

Sedangkan sunghoon mengerjakan perkerjaan nya di kamar jungwon.

"Dydy" Panggil jungwon membuat sunghoon mengalihkan perhatiannya.

"Kenapa hm?" Tanya sunghoon menatap putranya.

"Mau mimi" Jawab jungwon membuat sunghoon menganguk, lalu sunghoon mengendong tubuh jungwon mencari jaeyun, meningalkan jay yang tersenyum senyum sendiri.

Gila..

Lya 🪐

Akhirnya up anjay.

𝗠𝗢𝗠𝗠𝗬 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang