𝗠𝗢𝗠𝗠𝗬 [END]

[5]

Malam tiba jaeyun dan jungwon makan malam seperti biasa, seperti di rumah sebelumnya, namun kini kondisinya berbeda.

Orang orang di sana menatap jaeyun dan jungwon bergantian seolah tak percaya ibu dan anak itu akur.

"Uwon mau tambah?" Tanya jaeyun sedikit keras menbuat orang orang yang memperhatikan dirinya menoleh ke arah lain.

"Tidac mymi uwon tenyang" Balas jungwon memegangi perutnya yang sudah terisi penuh.

"Baiklah, habiskan sisahnya ya sayang, abis ini langsung tidur, oke?".

" Ciap, mymi ".

Percakapan singkat itu tambah membuat para pekerja di mansion itu semakin binggung.

Dan datanglah Sunghoon bersama asisten nya jeno.

Kedatangan mereka tak di perhatikan oleh jaeyun yang fokus dengan jungwon.

Sediki kesal sih.

Akhirnya Sunghoon duduk di kursi paling ujung.

"Ekhmm" Dehem Sunghoon menbuat jaeyun meliriknya sekilas namun kembali fokus pada jungwon.

Jeno sendiri sudah mengambil makanan sampai piringnya mengunung.

"Kau tak mengambilkan aku makan jaeyun?" Tanya Sunghoon yang biasa nya dirinya akan di ambilkan makan oleh jaeyun walau akhirnya tak ia makan dan memilih makan yang ia ambil sendiri.

"Hah? Ngambil sendiri kan bisa, udah gede, Mandiri" Jaeyun mengendong jungwon yang masih mengoceh lucu.

Mereka menuju taman blakang tanpa menghiraukan jeno yang tersedak karna ucapannya.

Jaeyun menurunkan jungwon di atas rumput yang terawat bersih.

Udara sejuk menerpa kulit putih bersihnya.

"Mymi uwon mau mimik" Ucap jungwon dengan nada manja.

Jaeyun langsungnya mengerti karna dari kemarin jungwon mengatakan itu terus, bahwa ia ingin menyusu padanya.

Karna jaeyun tak tega, akhirnya ia mau mau saja.

Contohnya sekarang jaeyun menyusui jungwon walaupun ia tak yakin bahwa ada yang akan keluar.

Tapi jungwon mengatakan ada yang keluar, jaeyun sedikit ragu, tapi yasudahlah.

Jaeyun mengangkat tubuh jungwon ke pangkuan nya kemudian membuka satu persatu kancing bajunya agar jungwon lebih mudah untuk menyusu.

Tak ada orang di belakang kecuali jaeyun dan jungwon, memang untuk taman belakang jarang di kunjungi karna luas dan tempatnya seperti hutan.

Jungwon langsung melahap puting jaeyun dan menyedot nya kuat membuat jaeyun geli sendiri.

"Hati hati sayang gak ada yang minta kok" Jaeyun mengelus kepala jungwon dengan lembut.

Jungwon hanya menganguk angukan kepalanya.