[10]

2.2K 164 6
                                    

Jaeyun sudah terbangun dari acara tidurnya, kini ia duduk di atas kasur dengan wajah bantal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaeyun sudah terbangun dari acara tidurnya, kini ia duduk di atas kasur dengan wajah bantal.

Jungwon duduk di samping jaeyun dengan wajah ngantuknya.

sunghoon yang sedang duduk di samping kasur, melihat kedua nya.

"Kau menangis? Kenapa?" Tanya sunghoon yang tak di jawab jaeyun.

"Park jaeyun kau punya mulut?"tanya sunghoon mencoba tetap berada di nada pengucapan rendah.

" Sim jeyun tenapa tamu nanis?"tanya jungwon ikut ikut sunghoon.

Jaeyun menoleh ke arah jungwon lalu mengangkat tubuh anak itu ke pangkuan nya, mencium seluruh inci wajah anak itu.

"Mommy tidak kenapa napa kok" Jaeyun menjawab jungwon, mengabaikan sunghoon yang di samping nya itu.

Sunghoon mengehela nafas kemudian mengulang pertanyaan nya itu.

"Mikir sendiri, punya otak kan?" Jawab jaeyun ngegas nyolot.

"Benel tuh, dydy tan puna otac".

" Haiss uwon tidak boleh ngikutin ucapan mommy tau".

"Tenapa? Tan uwon uga penen omong".

" Pokoknya gak boleh!!".

Sunghoon berpikir keras, dirinya salah di bagian mana?

Apakah dirinya ada salah? Jika di pikir tidak, dirinya selalu benar.

Bodo ah sunghoon males mikir, akhirnya sunghoon memilih diam.

Seseorang datang masuk begitu saja tanpa mengantuk pintu.

"Eyoo gaes, heeseung tamvan combek".

"Kalian kangen aku ngak?" Ucap orang itu.

sunghoon dan jungwon hanya diam melihat nya.

Jaeyun berfikir keras siapa orang di hadapannya itu.

Ahh jaeyun inggat, dia adalah park heeseung kakak sunghoon.

"Heh, lu ngapa pada diem semua njir, aku kan jadi takut"

Park heeseung kakak sunghoon yang mengurus perusahaan keluarga park yang bercabang di london, ia pulang karna ada urusan yang penting, namun setelah sampai di Indonesia masalah penting itu sudah diselesaikan sunghoon.

"Heh hoon, maksud lu apa? Ku nyuruh gue balik tapi disini gak ada hall yang bisa gue kerjain, lu mau gue nyimak perbucinan lu selama di sini hah? Oohh atau lu mau nikahin gue sama istri lu itu ya? Gue mah siap lahir batin" Heeseung mengoceh menunjuk nunjuk Jaeyun membuat sunghoon langsung menepis tangan yang menunjuk istri nya itu.

"Terlalu banyak perubahan park heeseung" Dingin sunghoon menatap tajam kakaknya itu.

"Haduuh ya jelas dong, perubahan gue emng signifikan banget, nambah ganteng nambah glow up, Iri kan lu?".

"Banyak perubahan yang membuatmu terlihat gila".

" Heh!!, kalian kalau mau debat tuh jangan di kamar gue!!, keluar sebelum gue dupak satu satu"kesal jaeyun mendorong tubuh dua titan di depannya.

"Benel tuch uwon aja lyiatna pucing" Sambung jungwon sambil memegang pelipis nya.

Heeseung langsung menggendong tubuh kecil jungwon, lalu membawa nya pergi.

"Agrrh, lu lucu bgt sih won, mau om makan ngakk??" Suara gemas heeseung masih terdengar samar disertai teriakan jungwon yang melengking minta dilepaskan.

Tersisah sunghoon dah jaeyun di kanar itu.

Jaeyun mengabaikan sunghoon yang berada di samping nya, dia mengulung tubuhnya ke dalam slimut kembali.

Sunghoon yang bingung dan tak bisa dalam situasi yang membingungkan ini.

"Park jaeyun bisakah kau jawab pertanyaan ku tadi?".

" Ngak!!".

"Park jaeyun, saya bukan orang yang penyabar" Tutur sunghoon dengan wajah datar andalannya.

"Tadi malem lu sama siapa hah?" Pekik jaeyun dari dalam selimut.

Sunghoon terkejud mendengar jawaban jaeyun, tadi malam? Pertemuan dengan kim sunoo? Adik kelasnya dulu yang ia angap adiknya sendiri.

Ahhh sunghoon tau..

Dengan senyum mengembang sunghoon naik ke atas kasur, menyingkirkan selimut yang menutupi tubub mungil jaeyun.

"Kau cemburu hm?" Sunghoon melembutkan suaranya.

"A-apa ngak!! Ngak bakalan gue cemburu sama modelan kadal amazon kek elu!" Pekik jaeyun dengan wajah memerah malu, cemburu? Ah tidak mungkin!!.

Lengkungan di bibir sunghoon hilang seketika.

Sial dirinya di samkan dengan kadal? Tidak keren sama sekali!.

"Baiklah" Hanya itu yang keluar dari mulut park sunghoon menbuat jaeyun mengintip di sela sela matanya.

"Kemarin malam saya bertemu dengan mantan adik kelas saya dulu kau tidak ingat hm? Bukankah dulu kau yang selalu merencanakan hall yang tidak tidak padanya? Kau tidak ingat? Malam itu kau mengirim kan beberapa orang untuk melecehkan kim sunoo karna dia mendekati kekasihmu itu, saya kebetulan tahu jadi saya menyelamatkan nya dan mulai itu hubungan saya dan sunoo dekat akhirnya kita menjadi sepasang adik kakak"
Jelas sunghoon panjang lebar dengan menatap wajah kaget jaeyun.

"Anjir bisa bisanya astaga".

" Ak-gue gak inget"jaeyun langsung memeluk bantal gulingnya menutup erat matanya.

"Why yun why?, kenapa lu ngak ngasih ingetan itu ke gue akkh, gue jadi merasa bersalah babi, fuck" Dalam diam jaeyun ada rasa ingin membunuh shim jaeyun yang dulu, sial dirinya yang menangung semuanya.

Sunghoon sendiri hanya diam kemudian ikut berbaring di samping jaeyun.

Kamar jaeyun yang beraroma mint bercampur dengan aroma maskulin sunghoon yang memabukan.

Mereka kemudian terdiam dengan pikiran nya masing masing, meningalkan mereka kita berpindah pada jungwon dan heeseung.

"Hikc uwon tuch nda cuka lasa odol dydy hikcs" Suara tangisan jungwon pecah melihat banyakan oleh oleh yang dibawa heeseung bertemakan hijau berasa Mintchoco.

"Rasa odol palamu, jelas jelas enak enak begitu kok nih coba makan coklat yg gue bawa" Heeseung menuntun tangannya yang memegang sebuah coklat, yang rasa nya seperti odol kalau kata jungwon.

"Hikc palk heeceung, uwon tuch tidac cuka cepelti itu, uwon tu cukanya stroberi cama coklat" Pekik jungwon menjauh dari heeseung.

"Padahal Mintchoco enak loh, lu aja yang masih bocil, belum tau rasa, taunya cuma nyusu huh, dahlah gue pergi sana lu main sendiri" Heeseung mendorong kecil tubuh jungi seolah merajuk.

"Ndapapa cana om pelgi uwon bica ain cama leyla" Jungwon menunjuk anjing yang menatap heeseung garang.

"I-itu anji-puppy lu won?serem amat".

" Apaa!?? Celem?? Leylaa tamu di tatain celem cama palk heeceung yan taya monet, cekalang tamu tejal dia, telus matan, lawlll "jungwon menunjuk heeseung yang langsung di anguki layla.

" Woyy hoon, yunnn anak lu ngeri amat buset, bertemanya sama anjing cok"heeseung berlari menghindari layla yang mengejarnya, sebenernya layla itu anjing yang lucuk tp karna jungwon yang ngajarin yang engak engak jadi dia rada galak.

"Ahhahahahah, lacain ciapa culuh jelec jelecin uwon, tena kalma tan".





Lya🪐.

Hallo ak comback ☺, lupakan pengumuman yg ak buat, ak tidak bisa ide nya muncul mulu, aku pengen ngepublish semua chap nya,tapi nanti dulu.

Jangan lupa vote and comment^^

𝗠𝗢𝗠𝗠𝗬 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang