Sampaikan di komentar bila ada typo. Bisakah aku mendapatkan Vote dan komentar dari kalian? Itu berharga, terima kasih✿
"Apakah masih sakit?", tanya Ryu lembut sembari tetap memangku Stellar. Ia merasakan perubahan pada Stellar, gadis itu menjadi malu-malu dan sedikit manja.
"Emm ya masih sedikit sakit, aku lelah setelah bertarung dengan Ste kegelapan.", Ryu tertawa mendengar julukan yang Stellar berikan untuk dirinya sendiri.
Stellar menggembungkan pipinya kesal. "Ini semua salahmu, jika kau mengaku seorang Dewa dari awal aku tidak akan tersulut emosi.", kini ia berdiri sembari melipat kedua tangan di depan dada.
"Tentu tidak, kau saja yang tidak peka Dewi.", Ryu berdiri di depan Stellar, ia mengelus lembut kepala Stellar. "Aku yakin semua ini memiliki tujuan.", ucapnya yang membuat Stellar terdiam beberapa saat.
"Bagaimana kau bisa memiliki naga Laosian? Itu adalah pelindung milik Kerajaan Cahaya.", Stellar mulai menyadari satu hal, pelindungnya adalah Naga Laosian yang hilang puluhan tahun lalu saat ia masih anak-anak.
Flashback On
Saat musim gugur tiba, pertunangan Stelaz dengan Jia Zhen putra mahkota dari negeri Bái lóng akan diresmikan. Dewa Luzez menjodohkan Stelaz dengan Jia Zhen karena Kerajaan Cahaya selalu menerima berkat dari Negeri Bái lóng. Negeri Bái lóng adalah tempat lahirnya Naga Laosian yang selalu melindungi keturunan Dewa Kerajaan Cahaya.
Di dalam kamar Stelaz tengah menangis, ia masih sangat muda untuk melakukan pertunangan ini. Saat tengah bersedih, kakaknya datang masuk ke kamar Stelaz. Minghao menatap dingin adiknya yang masih saja berat hati untuk melaksanakan tradisi kerajaan.
"Sampai kapan kau akan menangis?", Minghao begitu dingin terhadap Stelaz, begitu juga ibu Stelaz Dewi Xin Xin. Dewi Xin Xin juga berasal dari Negeri Bái lóng yang jatuh cinta kepada Dewa Luzez. Hanya saja di situasi ini, Stelaz tidak cinta kepada anak bernama Jia Zhen yang akan menjadi tunangannya.
"Gēgē (kakak), aku tidak mencintai Jia Zhen. Tolong katakan pada ayah dan ibu aku tidak ingin di jodohkan.", Stelaz menatap sedih ke arah Minghao.
"Apa kau masih tidak sadar juga dengan kewajibanmu? Mau ataupun tidak ini adalah takdirmu.", ucap Minghao dingin dan berlalu meninggalkan kamar Stelaz.
Stelaz tersadar di dunia Dewa tidak ada yang menyayanginya bahkan mempedulikannya. Merasakan kepedihan yang begitu dalam, roh pelindung Stelaz perlahan keluar dari tubuhnya tanpa ia sadari. Cahaya putih dari Naga Laosian bersinar di rambut dan matanya.
Raja Kerajaan Api, Dewa Ji Xuan dan putranya Ryu berkunjung ke Kerajaan Cahaya untuk menghadiri pertunangan Stelaz dan Jia Zhen. (Saat masih anak-anak mereka tidak diberi gelar Dewa hingga bisa mengendalikan kekuatannya)
Saat berjalan menuju aula mereka melewati kediaman Stelaz, pavilion Jīnguāng. "Ayah, apakah penerus Kerajaan Cahaya memang harus di jodohkan dengan Putra Mahkota? Bukankah hanya menjadi tempat lahirnya roh pelindung tidak berarti mereka berhutang pada tempat itu?", Ji Xuan terkagum dengan kecerdasan Ryu.
"Memang benar putraku. Tetapi ini sudah menjadi tradisi turun temurun, jadi nanti tahan sebentar pendapatmu tentang tradisi ini.", Ji Xuan tau bahwa putranya itu tidak menyukai tradisi yang selalu diterapkan oleh beberapa kerajaan.
Disana Dewa Luzez menyapa kehadiran Dewa Ji Xuan. "Salam Dewa Xuan.", Dewa Luzez menyapa. Ji Xuan membalasnya dengan ramah sembari mengepal kedua tangannya di depan wajah.
"Selamat atas pertunangan Putrimu Luzez.", disaat mereka tengah mengobrol, Ryu pergi dari sana masuk ke pekarangan Paviliun Jīnguāng.
Tempat itu dipenuhi dengan bunga Jīn huā, awan lembut memenuhi tempat itu. Saat tengah mengamati sekitar ia melihat cahaya terang dari dalam tempat kediaman Stelaz. Ia berjalan mendekati rumah Stelaz.
Disana Stelaz pingsan dengan cahaya putih melingkupinya, ia mendekat dan mengambil liontin Naga Laosian yang baru saja keluar dari tubuh Stelaz. Saat tangannya menggenggam liontin tersebut, Ryu melihat kilas balik tentang Stelaz.
Disana ia melihat Jia Zhen berbicara dengan Stelaz. "Aku tidak menyangka gadis yang mewarisi Naga Laosian adalah hantu.", Stelaz diam mendengar ejekan dari anak laki-laki yang diberitahukan akan bertunangan dengannya suatu saat nanti.
"Bukankah kau juga seperti hantu, berambut putih?", ledek balik Stelaz. Jia Zhen menarik rambut Stelaz lalu menendang kakinya hingga membuat Stelaz terduduk dihadapannya.
"Jangan sembarangan berani menghinaku, kau dan keturunanmu tanpa Naga Laosian hanyalah Dewa Dewi tak berguna.", ucapnya sadis lalu pergi dari sana.
Ryu melompat ke ingatan lain, kini dihadapannya adalah Stelaz yang tengah berbicara dengan Dewi Xin Xin. "Kau harus tau, aku tidak pernah membutuhkan penerus seorang perempuan. Jadi saat kau dewasa jangan pernah mengusik tahta Kerajaan milik Minghao.", peringat Dewi Xin Xin di aula kerajaan setelah Dewa Luzez mengumumkan penerus Kerajaan Cahaya.
Bahkan di ingatan lain ia melihat Dewi Xin Xin berusaha untuk menculik Stelaz guna membuangnya ke dunia manusia. Namun rencana itu gagal karena Stelaz bisa melawan para penculik dengan kemampuan pedangnya. Sebagai gadis yang tak di inginkan, ia selalu berlatih senjata dengan Petinggi Nao untuk melindungi dirinya sendiri.
Ryu kembali ke dunia nyata, ia menggenggam liontin tersebut dan pergi dari sana. Dengan langkah tergesa-gesa ia kembali ke tempat ayahnya dan Dewa Luzez berada.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Goddess of Light - Indonesia
FantasyDewi Cahaya yang suci, turun ke bumi sebagai manusia. Dirinya ingin merasakan bagaimana menjadi seorang manusia, makhluk yang ia anggap tidak memiliki kekuatan apapun. Namun siapa sangka ia justru jatuh cinta dengan seorang manusia yang tanpa ia ket...